Prolog

4.8K 325 43
                                    


rumit.

satu kata yang cocok untuk rumah tangga yang dijalani oleh Mark dan Jaemin. sudah lima tahun menikah, tapi Jaemin belum juga memberikannya keturunan. desakan dari orang tua Mark selalu di dapat oleh keduanya. Jaemin paham, siapa yang tidak ingin mempunyai anak setelah menikah? dirinya dan sang suami juga ingin. namun Tuhan masih belum memberikannya amanah untuk mengurus anak manusia.

Jaemin lelah, puluhan tespack tergeletak di laci kamar mandi. dan ia selalu mendapatkan hasil yang negatif.

"ibuku datang."

Jaemin menghela nafasnya. mertuanya pasti akan bertanya bagaimana perkembangan rahimnya.

"jika dalam satu tahun ini kau masih belum bisa mengandung, maka biarkan suamimu menikah lagi dan memberikan kalian keturunan. atau setidaknya, kau bisa pinjam rahim dari submissive lain. aku dan suamiku sudah sangat ingin mempunyai cucu."

dan lagi, itu yang Jaemin dapatkan. ia hanya bisa terdiam. istri manapun tidak akan mau di madu apalagi melihat suaminya bercinta dengan orang lain.

"temanku mempunyai putra seorang dokter kandungan. dia hebat dan lulusan luar negeri. kau dan Mark bisa mengatur jadwal dengannya besok."

Jaemin menatap kartu dengan nama Lee Jeno.

"dia pasti bisa membantumu."

setelah kepulangan sang mertua. Jaemin hanya bisa diam. Mark juga segera pamit untuk ke kantor kembali.

melihat ponsel sang suami yang tertinggal membuatnya hendak memanggil Mark namun satu notifikasi membuat perasaannya sakit bukan main.

melihat ponsel sang suami yang tertinggal membuatnya hendak memanggil Mark namun satu notifikasi membuat perasaannya sakit bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

apakah suaminya berselingkuh dengan sekretarisnya?

*****

"kenapa harus suamiku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa harus suamiku?"

"kenapa harus suamiku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maafkan aku. aku mencitai suamimu"

"maaf, aku sudah mengkhianati pernikahan ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maaf, aku sudah mengkhianati pernikahan ini"

"maaf, aku sudah mengkhianati pernikahan ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"should i?"

Should I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang