0.1 Masa Kelam Itu

1.4K 93 6
                                    

Hallo Gaessssss, Selamat Datangg!!

Support cerita baru aku, ya?! Harusss!!

Vote or Komen ya prenn

Oke, selamat membaca....

----------------------------------------------------------------------------------

4 bulan telah berlalu.

Chika menatap langit langit kamarnya dengan tatapan sendu, keheningan yang menyelimuti hidupnya semenjak kejadian yang menimpa dirinya, kejadian itu membuatnya kehilangan kedua orang tua yang sangat ia sayangi. Tak hanya itu, Chika Mengalami cedera pada otaknya (Disartia) yang menyebabkan Chika kesulitan untuk berbicara dan juga kehilangan pendengarannya. Namun, di masa sulit itu, Ashel dan Marsha tidak penah meninggalkannya, mereka selalu menemani kemanapun Chika pergi.

Kejadian tragis itu masih menjadi boomerang bagi Chika, yang terkadang membuatnya menangis tanpa henti.

**

Flasback on

"Sayang ayo turun, mama sama papa tunggu di mobil ya." Suara itu terdengar dari ruang tengah.

"Iya ma..," balas Chika dengan menutup pintu kamarnya.

Chika bergegas untuk turun dari tangga, ia menghentikan langkahnya di depan meja makan, meraih sepotong roti yang telah disiapkan mamanya itu.

Happp, Chika memakannya seraya berjalan menghampiri kedua orang tuanya.

Chika meraih knop pintu mobil, lalu segera mendudukan dirinya.

"Pagi mah, pah," ucapnya dengan mulut yang dipenuhi roti.

"Pagi sayang" balas keduanya.

"Cantik banget anak kesayangan papa," ucapnya dengan menatap Chika dari kaca.

Chika tersenyum, "Ayo pah jalan."

Papa mengangguk, lalu menancap gasnya, menuju kampus anaknya itu.

Keduanya diminta untuk datang pada acara kampus, sekaligus pemberian penghargaan pada Chika, karena lagi lagi ia juara pada kegiatan kampus yang diikutinya.

Chika selalu mengikuti kegiatan apapun yang diadakan oleh kampus. Seperti lomba melukis, membuat karya ilmiah, dan juga menyanyi. Tak hanya itu, ia juga menjabat sebagai ketua umum di himpunannya. Chika selalu membuat kedua orang tuanya bangga dan kagum pada anaknya itu.

Chika bersenandung kecil seraya memainkan handphone nya.

Pop up muncul dilayar handphone Chika, terdapat pesan masuk dari Ashel.

__

Ashellll

Chik lo masih di mana?

Masih dijalan, bentar lagi nyampe kok.

Tunggu yaa.

Oke, gw sama Marsha udah di lobby ya.

__

Chika membaca pesan tersebut tanpa membalasnya. Ia mematikan handphonenya lalu merapihkan baju dan juga rambutnya yang terurai cantik.

Chika tersenyum, menatap bangga dirinya pada kaca mobil.

Namun tak lama kemudian, senyuman itu luntur tatkala ia melihat bus yang melaju kencang dari arah berlawanan. Terlihat dari kejauhan bus itu seperti hilang kendali.

Jantung Chika semakin berdetak tak karuan ketika bus itu semakin mendekat pada mobil yang ia tumpangi.

TITTTTTTT

Can you hear me? [ChikAra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang