Selama perjalanan menuju ke istana Duke erzy hanya diam dan mengeram marah, " apa tujuannya kali ini " desisnya.
Di istana Keira bingung kenapa para pelayan mendandani nya begitu cantik hari ini, em putri Alana memang sudah cantik, tapi para pelayan benar benar membuat nya terlihat lebih cantik lagi. Setelah selesai berdandan dengan buru buru Keira berjalan menuju ruang jamuan karena informasi dari para pelayan bahwa yang mulai raja berada di sana.
"Ayah apa sebenarnya ini?" Keira bertanya dengan suara yang cukup lantang sehingga mengundang semua mata untuk menatapnya
"Kelancangan macam apa itu putri Alana?" Sang raja yang merasa terhina langsung menaikan suaranya, dan membuat Keira sadar hal bodoh yang dia lakukan *ahhh sistem kasta sialan * Keira langsung memberi salam "salam kepada matahari kerajaan" tapi bukannya menjawab salam dari putri nya raja gila itu justru berkata hal yang lebih membuat Keira ingin memukul wajah sombongnya itu
"Aku mengundang Duke illion untuk makan malam sekaligus membicarakan pernikahan kalian yang akan segera di laksanakan" jawabnya sembari melangkah keluar dari ruang perjamuan meninggalkan Keira yang kelilingi rasa marah..........
Malam itu di ruang perjamuan duduklah sang sang raja dan ratu elardo kemudian putri Alana dan juga Duke illion. Mereka memakan makanan dengan tenang sampai akhirnya Duke illion bersuara "apa maksut dari ini semua yang mulia ?" Pertanyaan yang membuat keadaan semakin hening. "Hoho aku hanya mengundang calon menantuku untuk makan bersama dan memberitahukan bahwa pernikahan kalian akan di laksanakan 3 hari lagi" kata kata itu sontak membuat Keira menjatuhkan garpunya ke lantai "apa anda sudah tidak waras ayah?" Keira sudah benar benar geram dengan ayahnya putri Alana ini tapi dia juga takut karna raja satu ini sangat kejam .....
Ahhh benar raja ke 7 kerajaan elardo, Dietrich elardo adalah raja terkejam sepanjang sejarah elardo yang menaiki tahta dengan membunuh semua saudaranya, belum sampai disitu setelah dia menjadi putra mahkota dan menikah dengan putri dari Marques Houston, elissa Houston. Dia meracuni ayahnya sendiri agar segera naik tahta menjadi raja
Karena itu Keira sangat berhati hati, tapi malam ini sepertinya Keira benar benar sudah gila dia sudah tidak waras dengan menantang mautnya sendiri "tidak!, akan lebih baik jika kalian menikah besok pagi" putus sang raja dengan nada marah kemudian meninggalkan ruangan "Alana ibu harap kau tidak menyusahkan Baginda lagi" kemudian ibunya menyusul langkah sang raja
Dalam ruangan itu hanya tersisa mereka berdua, Duke berdiri dan berkata "sebaiknya kita menikah malam ini dan segera pergi meninggalkan istana, aku akan berbicara dengan raja " dan berjalan keluar menyusul 2 orang sebelumnya.
Bagaimana dengan Keira dia benar benar marah " ah ....sialan. sia sia saja aku berlagak seperti putri Alana yang asli, rasanya aku benar benar ingin memukul wajahnya itu ........." Alana menyumpah serapah i semua orang sambil berjalan ke arah kamarnya sendiri
......
Duke erzy berlari mengejar langkah sang raja, tak berselang lama Duke erzy dapat menyusul sang raja "sebentar yang mulia" kalimat dari Duke erzy itu mampu menghentikan langkah si raja sombong nan angkuh, "ada apa Duke?" Tanya ratu Elisa dengan nada sensi, "tanpa mengurangi hormat yang mulia, bisakah sekiranya kami di nikahkan malam ini saja sehingga besok kami sudah tiba di daerah illion. Karena masih banyak pekerjaan yang harus saya lakukan yang mulia " atas permintaan tersebut raja elardo itu tidak segera mengiyakan ataupun menolak, tapi justru bertanya kembali "apa kau yakin?, Bagai mana dengan perayaannya ?" Duke erzy yang sudah tidak tahan berada di istana hanya berkata "saya rasa tidak perlu, anda bisa mengumumkan pernikahan kami di hari festival panen 3 hari lagi, bukan kah anda berniat menikahkan kami di hati itu ?" Tanya Duke erzy dengan menatap mata sang raja
Duke erzy memang tidak takut akan kekejaman sang raja, tapi dia tidak bisa memberontak karena perjanjian damai ibu kota dengan daerah illion.
Dengan wajah tersenyum sang raja mengiyakan permintaan tersebut, "baiklah duke, tetapi ingat keputusan mu untuk menikahi putri Alana tidak dapat di batalkan dengan alasan apapun " Duke yang mendengar itu benar benar terkejut, tapi dengan cepat dia mengangguk dan pergi .....
Sebenarnya siapa yang tidak mengenal putri alana, di novel sendiri di ceritakan bahwa sang putri memiliki kecantikan yang luar biasa, kulit putih, hidung mancung, rambut pirang yang bergelombang dan warna mata biru yang sebiru laut. Namun dia di kenal sebagai putri yang lemah karena tidak pernah mengikuti acara resmi kerajaan dengan dalih sakit, karena sang raja berusaha menyembunyikan kutukan itu. Tapi tetap saja putri Alana adalah sosok pemimpin yang baik dia rutin menyalurkan dana ke pusat bantuan dan ke panti asuhan atas nama keluarga Kerajaan. Dia adalah sosok yang begitu di cintai rakyat.
........
Di kamar putri Alana, Keira sedang marah marah
"Apa ada yang salah ya sama isi novel nya?, Kenapa si Duke kulkas malah mengajak nikah malem malem, berasa di ajak nyolong mangga. Tapi kan bagus aku jadi bisa pergi dari sini, gak di sana gak di sini keluarga ku gak ada yang beres." Dia memberengut kesal dan melemparkan bantal yang di pegangnya "eh tapi gimana kabar putra mahkota ya... Eh kan dia belom jadi putra mahkota" dia menopang dagunya dan kembali berfikir "kalok gak salah dia masih sekolah gak sih ke Atlanta, dia kan pengen jadi seorang seniman kalok gak salah, tapi karna dia denger kabar kakaknya mati dia langsung pulang, dan ternyata dia baru tau kalok kakaknya di nikahkan dan mati di tempat suaminya. Jadi dia dendam dan berusaha keras buat ngerebut tahta dari bapaknya.... Tapi kenapa Duke benci yaa sama putri Alana ...."
Saat tengah asik berpikir tiba tiba kamarnya di ketuk oleh seorang pelayan "tuan putri hamba izin masuk untuk mendandani anda" tutur pelayan tersebut "CK...hadehh capek bener harus berakting jadi orang kalem" bisikya "iyaa masuklah" ucap lembut Keira yang kembali berakting menjadi putri Alana
KAMU SEDANG MEMBACA
the princess : broken story of the kastil
Ficção Históricamenceritakan Keira ananda gadis yang memiliki hidup yang menyedihkan. orang tua yang bercerai dan menelantarkannya memuat dia harus bekerja untuk biaya kuliahnya. untuk menghilangkan stres dia membaca sebuah novel yang masih naik daun. namun karna n...