Duke yang sudah berbicara kepada raja menunggu putri Alana di kuil suci untuk segera menikah, di tengahnya menunggu sang putri dia terdiam dan terhanyut dalam pikirannya sendiri * apa aku bisa membuat dia bahagia seperti saat di istana, selama hidupku semua orang yang aku sayangi selalu pergi dengan mengenaskan, haruskah aku berpura-pura membencinya seperti yang ku lakukan pada Leonardo. Hah..... kakak apa yang harus ku lakukan * lamunannya terhenti saat mendengar suara pintu kuil terbuka dan teriakan penjaga yang mengatakan bahwa putri Alana memasuki ruang suci kuil.
*Aduh susah banget sih jalan pakai gaun seperti ini?, Ahh bisa bisanya dirimu tetap tersenyum dengan hangat putri Alana, sekarang aku paham salah satu alasan mu memilih diam. Pasti karna tubuh mu yng tidak pernah terasa fit ditambah gaun yang sangat merepotkan ini* Keira berjalan sambil terus merengek dalam hatinya tapi yang dia tampilkan adalah senyuman yang sangat hangat, senyum yang memang biasanya ada di wajah cantik putri alana.
Untuk sesaat Duke erzy menatap putri Alana yang yang berjalan ke arahnya dengan senyum yang yang sangat indah tapi lagi lagi dia segera memalingkan wajahnya dan menatap lurus ke arah pendeta yang akan menikahkan mereka *dia sangat cantik dan hangat .... sangat tidak cocok dengan diriku. Sudahlah apa yang kau harapkan dari pernikahan ini, jika dia tidak minta bercerai saja itu sudah cukup. Akan sangat merepotkan jika dia meminta cerai nantinya.*
Pernikahan yang di saksikan oleh seluruh keluarga Kerajaan, dan beberapa pejabat. Pernikahan yang diadakan secara tertutup dengan dalih kesehatan putri alana yang kurang baik. Membuat semua bersimpati kepada sang putri yang rela menyerahkan tahta hanya karna kesehatannya, semua orang berpikir sang putri sangat murah hati. Tanpa tau apa yng sebenarnya terjadi
Sesaat setelah mereka mengucap janji suci Duke segera membawa putri Alana pulang ke ke wilayah illion, sebelum itu mereka berdua berpamitan ke pada raja dan ratu yang dengan murah hatinya mengantar mereka berdua hingga ke depan kereta kuda "saya akan membawa putri Alana yang mulia" ucap Duke erzy tak lupa di sertai dengan membungkukkan badannya, Keira meliriknya *hah.... suami ku sangat tampan dan sopan tapi sayang...kau membenciku* setelah melihat laki laki yang baru saja menjadi suaminya menegakkan badannya, Keira segera menunduk dan berucap "saya sudah melakukan apa yang anda minta ayah, ibu. Saya harap anda semua membiarkan kehidupan pernikahan saya tetap ada di tangan saya " *aku tidak tau ucapan ini cukup sopan atau tidak, lagi pula aku tidak peduli. Yang aku inginkan hanya hidup dengan tenang.
Raja yang mendengar salam perpisahan dari putrinya hanya tersenyum remeh dan berkata " itu tergantung seperti apa tanggung jawab mu sebagai seorang duchess, yaa yang paling penting adalah selamat atas pernikahan mu putri kesayangan ku" kata kata raja yang sangat bisa di mengerti bukan ?. "Putri ku ibu menyayangi mu" sng ratu juga ikut mengucapkan kalimat perpisahan. Mendengar itu Keira bangkit sambil tersenyum"terimakasih ibu" *terimakasih atas semua usaha kalian untuk bicara omong kosong itu*
Putri Alana dan duke erzy menaiki kereta, dari dalam kereta mereka melihat raja dan ratu yang berbincang sebentar kemudian berbalik untuk kembali masuk ke dalam neraka yang terhias (istana).
" Saya harap anda tahu batasan anda yang mulai tuan putri" dengan kalimat yang sangat tidak mengenakkan Duke erzy memecah keheningan suara kereta kuda. Mendengar itu Keira menatap wajah tamnpan Duke erzy tapi setelahnya tidak ada jawaban, Keira tidak tahu harus membalas dengan kata kata seperti apa jadi Keira memilih untuk diam. Karna dia ingat diam adalah jawaban bagi hal hal yang sulit untuk di jawab.Duke erzy yang merasa di abaikan memalingkan wajah menatap putri Alana yang ada di depannya, namun lagi lagi dia terpana. Wajah putih yang terterpa sinar buln melalui jendela kereta kuda itu membuat garis wajahnya semakin jelas. Rambut pirang yang begitu indah sedikit terbang terkena angin malam yang dingin menambah kesan damai dalam wajahnya. Di tengah keterpanaanya tiba tiba Duke erzy mendengar putri Alana berkata "Duke apakah kau membenciku?" Duke yang mendengar itu tertegun *jawaban apa yang kau harapkan putri* Duke menatap putri sendu sebelum menjawab "bagus jika anda sudah mengetahuinya, karna itu anda harus menjaga batasan"
Keira yang mendengar itu hanya mendesah pelan dan akhirnya menjawab dengan acuh " baiklah" *sebenarnya apa sih maunya, di novel kan dia yang paling sedih saat pemakaman putri Alana tapi kenapa dia terang terangan mengatakan membenci putri Alana, ah bodo amat yang penting aku bisa hidup tenang sambil hitung hari. Siapa tau juga kan aku bisa Nemu cara buat nyembuhin kutukan ini jadi gak perlu siap siap buat mati lagi. kalau di inget inget sakit bnget pas mau mati* Keira menghela nafas panjang yang membuat Duke erzy menatap putri Alana dalam diam
Setelah itu tidak ada perbincangan apapun sampai kereta kuda berhenti yang menandakan perjalanan mereka telah sampai, butuh waktu kurang lebih 6 jam dari instana smpai ke kediaman duke illion
Keira menatap Duke erzy yang turun meninggalkan nya begitu saja tanpa membantunya untuk turun *dasar cowok sialan, bisa bisanya dia tidak bilang kalau sangat jauh. Tau begitu aku memintanya pulang saat matahari terbit agar aku bisa tidur di kasurku yang empuk untuk terakhir kalinya* akhirnya Keira turun di bantu oleh sang kusir untuk turun dari kereta kuda itu. Tak lupa sebagai putri alana, Keira menatap sang kusir sembari tersenyum dan berkata "terimakasih" dengan sangat lembut seperti yang biasa putri Alana lakukan
### pemberitahuan ###
Bagi yang gak paham kenapa aku tulis kadang Keira kadang putri alana. Jadi gini ni kan kalok dari sudut pandang satu yaitu Keira yang memasuki tubuh putri alana, dia kan akting jadi putri Alana jadi kadang kala dia menunjukkan sisi ke Keira an nya
Sedangkan kalok dari sudut pandang lain karena tubuh yng Keira tempati milik putri Alana jadi aku sebutnya putri Alana
Dan untuk alur aku gak akan bahas dlam dalam alur novel yang di masuki Keira , karna disini yang di ceritakan perjalanan pernikahan putri Alana .a.k.a Keira dan Duke erzy .
Sampek sini paham yaaa.... Kalau gak paham boleh kok nanya di kolom komentar
Salam sayang @littlescared4
KAMU SEDANG MEMBACA
the princess : broken story of the kastil
Narrativa Storicamenceritakan Keira ananda gadis yang memiliki hidup yang menyedihkan. orang tua yang bercerai dan menelantarkannya memuat dia harus bekerja untuk biaya kuliahnya. untuk menghilangkan stres dia membaca sebuah novel yang masih naik daun. namun karna n...