Para pelayan mengantar putri Alana ke kamar utama yaitu kamar Duke erzy, tetapi sebelum dia masuk ke dalam kamar itu dia bertanya kepada pelayan yang mengantarnya "apakah aku boleh menepati kamar lain, aku merasa tidak nyaman jika harus berbagi kamar dengan orang lain" Keira sedang malas berakting menjadi tuan putri yang ramah, jadi dia bertanya bahkan tanpa basa basi.
Pelayan yang mendengar nada bicara sang duchess baru mereka pun sedikit bergetar ketakutan dan akhirnya menjawab " mari saya antar kan ke kamar lain duchess" mendengar pelayan itu menyebut nya sebagai duchess membuat Keira sadar bahwa dia bukan lagi seorang putri dan sudah menjadi seorang duchess dari illion. Keira menatap punggung pelayan itu sebelum kemudian mengikutinya.
Keira di tuntun ke kamar yang berada sedikit jauh dari kamar utama tadi, jaraknya sekitar 3 ruangan besar, karna yang Keira ingat dia melewati 3 pintu besar yang menjulang tinggi. Tapi dia tidak peduli yang dia rasakan hanya lelah dan dia ingin tidur. Badannya yang amat sangat lelah, juga organ dalamnya yang terasa panas setiap saat semakin terasa panas mungkin karna tubuh putri Alana kelelahan. Setelah sampai Keira menyuruh pelayan itu pergi dan memintanya membawakan sesuatu "bisakah kau membawakan ku sesuatu yang menyegarkan, apapun itu asal terasa dingin di tenggorokan" mintanya. Pelayan itu mengangguk dan keluar tak lupa menutup pintu itu
Kemudian beberapa pelayan masuk kemar tersebut dan menuntun keira ke kamar mandi. Selama hampir 2 Minggu dia berpura pura menjadi putri Alana dia sudah biasa seperti apa perlakuan yang akan di terima oleh bangsawan. Termasuk di mandikan dan hal hal yang menurut Keira sebenarnya memalukan, tapi apa boleh buat toh sekarang Keira adalah Alana elardo.
Setelah selesai mandi dan berganti pakaian yang lebih nyaman, makanan yang di minta Keira akhirnya datang. Dia melihat sup jamur kuping dan segelas jus?, Keira heran jus apa itu "minuman apa itu?" Akhirnya Keira bertanya kepada pelayan yang membawakannya "itu sari buah apel nyonya" mendengar jawaban sang pelayan Keira mengangguk dan menyuruh pelayan pergi "pergilah setelah selesai aku akan memanggilmu" pelayan itu mengangguk dan hendak keluar tetapi kembali di panggil oleh Keira "oh ya.... Terimakasih" tak lupa Keira menampilkan senyum khas putri Alana. Sepertinya Keira sudah sangat terbiasa menjadi putri Alana ataukah duchess Alana?.
Setelah pintu ditutup, di ruangan yang luas itu hanya ada Keira yang tengah menikmati makan. "Sial....apa karena badanku kelelahan, tubuhku terasa lebih panas dari biasanya" Keira mengumpat sambil terus memakan sub dan jus yang ada. Karna hanya itu cara yang dia tahu untuk meredakan rasa panas yang sangat mengganggunya.
.......
Di lain tempat, tepatnya di ruang kerja Duke erzy. Terlihat Duke yang duduk menunduk menggunakan kedua tangannya untuk menyangga kepalanya. Dia menghela nafas sebelum mengangkat kepalanya dan bergumam "kakak aku sudah menikah lalu apa yng harus aku lakukan, kenapa aku tidak bahagia seperti kakak?" Dia bergumam sambil melihat ke arah luar jendela yang memperlihatkan taman hadiah kakaknya untuk kakak iparnya.
Duke erzy mendengar pintu di ketuk "masuk lah" kepala pelayan yang seorang lelaki berusia sekitar 57 tahun itu masuk dan menunduk hormat sebelum mengatakan apa yang hendak dia sampaikan "ada apa paman Hilton" Duke erzy memanggilnya paman karna memang dari Duke kecil paman Hilton lah yang merawatnya dan menemaninya menghabiskan waktu.
"Nyonya duchess meminta kamar terpisah tuan Duke" akhirnya kepala pelayan Hilton menyampaikan laporanya. Laporan singkat yang membuat dada Duke erzy naik turun dengan cepat. Hilton menyadarinya tapi dia diam karena menurutnya tidak terlalu baik mencampuri urusan pribadi tuanya, meski tuan yang dia layani jauh lebih muda. "Baiklah, sampaikan pada ku jika tuan putri itu melakukan sesuatu" Duke erzy secara halus meminta pada Hilton untuk keluar. Hilton yang mengerti segera menunduk dan keluar ruangan. Dan Duke erzy kembali berkutat dengan berkas berkas yang dia tinggal melamun tadi .
Hari semakin siang matahari di daerah illion memang terkenal sangat panas karena itu pakaian yang di gunakan juga tidak seberat di daerah lain, tujuannya hanya untuk mengurangi rasa gerah. Tapi apalah daya Keira tubuh Alana sangat sangat lemah di tambah penyakitnya atau yang lebih tepat kutukan karena rasanya seperti disuruh mati perlahan sambil merasakan organnya di bakar. Ya berkat kutukan itu Keira seperti mayat cantik yang tergeletak di atas ranjang mewah "apa yang akan terjadi kedepannya, lihatlah baru saja beberapa jam aku sudah seperti zombi. ....aku ingin makan buah segar pasti rasanya sangat menyegarkan" Keira langsung bangun setelah mengucapkan kalimat tadi. Seolah mendapat Wahyu, dia langsung berkata "benar pasti di dapur saat ini tidak ada pelayan ini kan sudah lewat tengah hari mereka pasti sedang beristirahat" dia berdiri dengan semangat seolah rasa sakitnya berkurang "aku akan mencari buah yang ada disana" dengan hati hati dia pergi keluar kamar.
Tapi keria tetaplah Keira gadis modern yang suka sembarang. Lihatlah sudah hampir 1 jam dia berjalan. Boro boro menemukan buah di dapur yang ada dia malah tersesat entah kemana. Saat terus berjalan Keira menemukan anak kecil yang sedang duduk di bawah pohon sambil memakan sepotong semangka. Kerai melihat kedepan anak kecil itu ada beberapa potong semangka lagi yang terlihat begitu menggoda. Dengan pelan dia mendekati anak itu dan kemudan berkata "bolehkah aku ikut duduk disana?" Sontak saja anak itu kaget dan hampir saja tersedak. Keira langsung mengelus pelan punggung anak itu dan berkata "pelan pelan saja makannya, aku tidak akan mengambilnya" *tapi aku memintanya* anak kecil itu menatap Keira dan menunduk terlihat seperti ketakutan
Keira kebingungan, tapi setelahnya dia mendengar anak itu berkata "bisakah anda merahasiakan ini dari ayah?" Anak itu berkata sambil menatap keira. *Sial gemas sekali* batin Keira "memangnya kenapa, apa ayahmu akan memarahimu?" Keira bertanya asal pada anak itu tapi anak itu terlihat gelapan menjawab pertanyaan Keira "ti-tidak, ayah tidak seperti itu" Keira bingung melihat hal itu "ha-hanya saja saya takut ayah kecewa karna saya terlihat seperti rakyat biasa" mendengar itu Keira tanpa sadar bertanya"eh... Memangnya siapa ayahmu?" Anak itu menatap Keira dengan semangka di tangannya "Duke erzyfan Illion"
*Hah.....jadi ......anak ini ......*
KAMU SEDANG MEMBACA
the princess : broken story of the kastil
أدب تاريخيmenceritakan Keira ananda gadis yang memiliki hidup yang menyedihkan. orang tua yang bercerai dan menelantarkannya memuat dia harus bekerja untuk biaya kuliahnya. untuk menghilangkan stres dia membaca sebuah novel yang masih naik daun. namun karna n...