"Nanti malem jadi nyerang markas Vegas?" tanya Juan menaiki motornya.Tadi saat sehabis jam istirahat mereka mendapat info dari anggota Ranger Gang yang ada dimarkas bahwa markas mereka habis diserang oleh Geng Vegas, Mereka berencana akan meyerang balik markas Vegas nanti malam.
"Jadilah anjing, itu si anak monyet udah nyerang markas kita. Yakali gak diserang balik" jawab Denta sarkas.
"Wan kalo soal serang menyerang gini udah pasti jadi, ngapain lo pake nanya segala? Nanti yang ada malah lo yang diserang sama si Denta. Gak liat matanya udah berapi-api gitu?" bisik Arsya ditelinga Juan.
Juan melirik ke arah Denta, melihat tatapannya membuatnya bergidik ngeri. "Hehe iya juga ya."
"Ayok Den kita serang markas geng gadungan itu" sorak Juan mengepalkan tangannya.
"AYOK KITA SERANGGG" Arsya ikut bersorak sembari mengepalkan kedua tangannya.
"Diem dulu kampret, pala gue puyeng nih" ucap Denta memijit pelipisnya.
"Lo sih marah-marah mulu, puyeng kan jad一"
Arsya yang melihat tatapan menajam Denta segera membekap mulut Juan, "Wan lo emang pengen dihajar si Denta sih keknya."
"Ya mangap! Mulut gue susah direm."
"Si kenzo masih gak terima ketuanya dipukulin si Gasen sampe koma dirumah sakit, apalagi kemarin dia gagal nyerang si Gasen. Mangkanya dia nyerang markas pas kita lagi disekolah" ucap Austin.
"Dia tuh mau gak terima karena apa kek, atau gimana kek tetep aja suka nyerang. dia dan anggota gengnya yang lain emang suka nyari masalah sama kita" timpal Arsya.
"Apalagi ketuanya, si Fero. Dia selalu cari masalah karena gak terima selalu kalah taruhan dan kalah pas tawuran" ucap juan menambahi.
"Lagian orang cemen kek mereka, Sosoan nantangin kita. Sosoan ngelawan kita yang pada akhirnya malu sendiri karena gak bisa ngalahin kita" seru Denta sinis.
Juan mengangguk membenarkan, "Bener!! Ruqiah aja tuh Will."
"Gak mempan diruqiah" jawab Willyam membuat Juan tergelak.
"Sen ngomong ngapa, nyimak mulu dari tadi" Arsya menatap Gasendra karena ucapannya tidak disahuti.
Ternyata Gasendra sedang memerhatikan seorang gadis yang sepertinya ia kenali.
"Itu bukannya Alasya temennya Elena? Ngapain masih disini?" ucap Arsya heran.
"Nunggu jemputan atau taksi kali" kata Juan ikut memerhatikan gadis itu.
"Samperin ah." Gasendra menahan tangan Arsya yang akan menghampiri Alasya.
"Ngapain? Mau lo modusin?."
"Dikit hehe" balasnya menyengir.
Gasendra menatap tajam Arsya, membuat cowok itu meneguk salifanya dengan susah payah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASENDRA [ON GOING]
Roman pour Adolescents[FOLOW SEBELUM MEMBACA] [REVISI SETELAH ENDING] Tentang Gasendra Megantha Raymoon si Leader of Ranger Gang yang kejam bak iblis pencabut nyawa jika sedang melawan musuh, bertemu dengan Alasya Qianzy Lais si gadis random banyak tingkah, tapi selalu m...