ALASYA

85 3 0
                                    

"ALASYAA."

Saat ini keadaan lapangan basket sangat ricuh, Suara yang saling bersahut-sahutan menyerukan nama seorang gadis cantik yang sedang berlarian mengoper bola basket kearah ring. ia tampak cantik memakai kaos jersey dengan rambut yang dicepol asal.

Gadis cantik itu bernama一 Alasya Qianzy Lais.

"KAK ALASYA KEREN BANGET"

"ALASYA, SEMANGAT CANTIK"

"WOHOO SIKAT AL"

"WOI TEMEN GUE TUH"

"BESTIE GUE KEREN POLL"

Mendengar teriakan teman-temannya, ia berlari kepinggir lapangan menghampiri lima orang gadis yang tengah melambaikan tangan kearahnya.

"Makin jago aja lo Al" ucap Elena menyodorkan botol mineral pada Alasya.

"Iya, kenapa lo gak terima waktu dipilih jadi kapten basket putri" tanya Gisel.

"Gue kan udah bilang, keluarga gue gak izinin karena mereka mau gue kayak kak Kinan" balas Alasya, ia membuka tutup botolnya lalu meminum air mineralnya.

"Oh iya lupa gue."

"Gue masih belum dapet kabarnya" Elena berujar lesu.

"Siapa?" tanya Alasya.
"Si Bagas? udah El mending move on"

"Iya El lupain dia, ada si Arsya yang setia nungguin lo" ucap Gisel

"Arsya siapa? anak mana?" tanya Alasya.

"Arsya anggota ranger gang Al" balas Diandra.

Syena membulatkan matanya."Arsya anggota ranger gang? Wah parah bisa-bisanya gue gak tau kalo dia lagi deketin lo"

"Parahh! gue juga gak tau" ucap Delvira.

"Gue juga gak tau, emang kurang asem lo El" timpal Alasya

Elena mengusak rambutnya dengan raut wajah frustasi."Entar dulu bentar, nanti gue ceritain jangan keroyokan gini dong."

"Ck, kapan?."

"Kapan-kapan!."

"Kapan-kapannya kapan?."

"Ya kapan-kapan."

"Kampret! awas aja lo kalo gak cerita" ujar Alasya sinis.

"Iye bawel" balas Elena seraya memutar bola matanya malas.

"Al kalo si Allard tau lo ngomong kasar, bisa diceramahin lo sama dia" Delvira berujar seraya membekap mulut Alasya.

Alasya menjauhkan tangan Delvira dari mulutnya."Ck, Del bisa gak? Gak usah bahas Ardo dulu? Males gue!."

"Kenapa? lagi marahan?" tanya Gisel.

Alasya mengangguk lesu.

"Lemes amat bestie, Kantin yok gue traktir" Syena merangkul bahu Alasya, mengajaknya keluar kelas menuju kantin.

"Kalian pesen apa?" tanya Syena begitu sampai dikantin.

GASENDRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang