Stop Waiting

Gara gara bokep

Gara gara bokep

.

BOYPUSSY
(cowo bermeki)

JOHNNY X HAECHAN

incest! yang gak suka jangan baca!

____________________________

"Sial! Jaehyun anjing malah ngirim bokep! Kontol gue jadi ngaceng kan ah!" Umpat Johnny seraya mengelus kontolnya yang sudah tegang di balik celana rumahannya.

"Ayah!" Panggil seseorang dari luar kamar.

"Ck! Mau ngocok malah diganggu!" Rutuk Johnny namun dia tetap berjalan kearah pintu.

Cklek

Gulp

'Bangsat! Tuh anak ngapain gak pake celana sih anjing! Mana paha mulusnya keliatan lagi!' Batin Johnny menatap mesum kearah paha sang anak yang terekspos

"Ayah!"

Johnny tersadar. "Hai Channie, ada apa sayang?" Tanya Johnny berusaha menutupi rasa gugupnya.

"Em, Channie pengen tidur sama Ayah boleh? Tadi Channie nonton film horor, jadi Channie susah tidur. Boleh kan Yah!" Haechan menatap Johnny dengan binaran lucu, membuat sang ayah tak tega lalu mengangguk menyetujui permintaan Haechan.

"Aaa yes! Channie mau di gendong Ayah ke kasur!" Haechan melompat kearah dada Johnny dan untung saja Johnny langsung menangkap tubuh sang anak membuat Haechan terkikik senang.

"Hihihi Ayah lucu!" Ujar Haechan memeluk leher Johnny dan mendusal manja pada sang ayah.

"Lucuan kamu! Masa Ayah disebut lucu sih!" Haechan mendongak lalu menatap dalam Johnny.

Johnny yang ditatap seperti itu malah gugup. 'Semoga Channie gak nyadar kalo kontol gue ngaceng.'

"Ayah..."

"Y-ya? Ayah kenapa?"

"Hehehe, Ayah ganteng." Puji Haechan lalu membubuhi pipi sang ayah dengan ciuman.

"Wah pipi ayah jadi banjir liur kamu."

"Gapapa, kan ayah cuma punya Channie."

Johnny menggeleng lalu membawa Haechan kekasur.

"Yuk ah mending kita tidur."

"Ayah peluk!" Pinta Haechan dan Johnny langsung mendekap tubuhnya.

"Channie... Gak lupa peraturan Ayah kan?"

Haechan mendongak. "Eum, Ayah sini nunduk."

Johnny menunduk lalu Haechan segera meraup bibir sang ayah dan melumatnya sebentar. Saat ia ingin melepaskan ciuman. Johnny menahan tengkuknya dan melumat kasar bibirnya membuat Haechan sedikit terkejut dan berusaha mendorong tubuh sang ayah.

Haechan menyerah, tenaga Johnny tentu lebih besar dari tenaganya. Ia pun hanya pasrah dan kini mengalungkan tangan di leher Johnny, juga membalas lumatan itu.

Johnny senang karena Haechan membalas ciumannya, ia pun meraih tubuh Haechan agar duduk di pangkuannya.

"Mmhh..."

Haechan mendesah lirih di tengah ciuman saat sesuatu yang keras menusuk tepat ke selangkangannya.

Ciuman semakin panas, lidah pun bergulat saling membelit satu sama lain. Hingga keduanya kehabisan oksigen dan melepas ciuman itu.