Balas Dendam Berujung Enak
.
BOYPUSSY
(cowo bermeki)JAEMIN X JENO
jaemjen bukan nomin!
⚠️request couple & alur⚠️
maaf kalo ada typo, semoga suka!
______________________________
Dengan wajah muram, Jaemin menatap kearah lawan balapnya yang sedang di kerubungi dan di soraki karena kemenangannya didalam pertandingan balap motor.
Jaemin kalah, oleh seseorang yang bisa dikatakan baru di dalam dunia balapan, berbeda dengan Jaemin yang sudah 5 tahun ini memang berkecimpung di sana.
Jaemin pun masih tak percaya, bagaimana bisa dia dikalakam oleh juniornya sendiri? Apalagi kemahiran Jaemin dalam menunggangi kuda besi pun tak usah diragukan lagi, alias Jaemin memang sangat jago.
Setiap balapan, kemenanganlah yang pasti Jaemin dapatkan. Sudah tak aneh, karena Jaemin memang sejago itu.
Tapi sekarang? Bisa-bisanya orang itu mengalahkannya. Opini buruk pun memenuhi kepala Jaemin, dia berfikir bila orang itu melakukan kecurangan.
"Sekarang lu bisa seneng, tapi awas aja. Gua bakal bales lu."
Setelah bermonolog, Jaemin pun pergi meninggalkan arena, dengan motornya.
Jaemin memacu motornya dengan kecepatan penuh menuju suatu tempat yang bisa membuat pikirannya lebih tenang.
...
Keesokan harinya, Jaemin pergi kesebuah cafe karena di ajak oleh teman-teman tongkrongannya.
Jaemin memacu motornya dengan kecepatan sedang, hingga ia pun sampai di cafe yang dituju.
"Jaem! Sini!"
Panggil seseorang sambil melambai. Jaemin pun berjalan kearahnya.
"Yo, duduk duduk bro."
Jaemin pun duduk, disebelah temannya. Tapi matanya langsung tertuju pada seseorang yang ada di hadapannya.
"Sebenernya gua nyuruh lu kesini buat ngerayain kemenangan si Jeno pas lomba kemarin." Kata temannya, yang bernama Haechan.
Jaemin mengulurkan tangannya. Jeno pun ragu-ragu menerima tangan Jaemin.
"Selamat Jen." Kata Jaemin sambil tersenyum.
"Mm ya.. thanks.."
Jabat tangan itu tak langsung terlepas, karena Jaemin malah mengelusi tangan itu dengan lembut.
Jeno yang merasa tak enak langsung menarik tangannya dan mengalihkan pandangan.
"Oh ya. Kalo kalian mau pesen makanan, pesen aja. Biar gua yang bayar." Kata Jeno, untuk menepis rasa gugupnya.
Haechan beserta teman-temannya yang lain berseru senang. Mereka pun langsung memanggil pegawai cafe dan memesan banyak makanan dan minuman.
Sedangkan Jaemin, dia masih tak bisa melepas pandangannya dari Jeno. Dia menatap lekat pemuda itu hingga empunya memerah merasa malu karena terus diperhatikan.
"Jaem, lu kaga mau mesen?" Tanya Haechan.
"Americano aja." Jawab Jaemin tak menoleh.
"Oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Waiting
FanfictionWARNING‼️ sex, frontal, kata kasar dimana-dimana, tidak untuk yang dibawah umur, tolong bijak dalam mencari bacaan. jika tidak suka dimohon untuk segera pergi dan mencari cerita lain. ©hotmommy___