MLB 15

297 12 3
                                    

MLB.

Awalnya sih, Noeul ragu buat ikut, tapi kapan lagi kan Noeul bisa ikut acara kaya gini. Sekali-kali bolehlah lagian kan di sana juga pasti bakalan ada Peat jadi Noeul masih ada teman deh.

"Yaudah deh Eul ikut, tapi di sana ada Pipit kan?". Tanya Noeul.
" Gue gak tau, tapi kayaknya ada deh. Yuk siap-siap". Kata Boss.
Noeul iyain aja. Toh malming kali ini rasa Noeul senang aja.

Gak tau Kenapa..
Karena Boss lah siapa lagi...
Gak mungkin..
Ah cicak rebon, kalo setuju bilang iya aja. kenapa sih susah banget Keknya. Dahlah...

"Ayo, eh bentar lu mau ikut gue dengan pakaian Keke gini?". Tanya Boss saat gak sengaja dia liat Noeul yang cuman diam dong, abis nungguin Boss siap-siap.
"Emang harus gimana ganti ya Ka?". Tanya Noeul.

Wajarlah Noeul tanya soalnya ini baru pertama kalinya Noeul di ajak ke Party kek gini. Jadi gak heran lagi kalo dia gak tau. Siapa tau ajakan dia bisa ikut dengan pakaian kek gini wkwkk

Kaos dan celana selututnya.

" Ya gantilah, gue tungguin nih. Sekalian gue mau bilang ke kakak lu juga kalo lu ikut gue malam ini". Katanya.
Noeul sih iyain aja, gak lama dia udah ganti baju juga. Gak beda jauhlah dari Boss. Cuman bedanya cuman di atasan doang.  Yang mana Noeul cuman pake Hoodie sesimpel itu dan gak lupa pake celana jinsnya juga.

Tapi gak keliatan aneh kok. Malahan tambah manis aja liatnya.
Boss jadi gak rela kalo Noeul di liat oleh orang lain.

Padahal dirinya juga gak sadar.

🦊🐰🦊

28 menit kamudian, Boss Noeul udah sampai di tempat janjian mereka. Di sana Boss di sambut sama teman-temannya yang lain. w

"Hallo bro". Sapa Fort anjir sok iye banget nih anak.
" Apan sih lu, Bini lu mana?". Tanya Boss tampa basa basi.

"Lagi ketoilet dia, eh ada de Eul ternyata". Kata Fort dengan senyum khasnya.
Biasalah buaya. Liat yang bening dikit embat untung sabar.

" Ga usah basa-basi lu, oh ya Mas Bren mana gue ada perlu". Tanya Boss ke Fort.
"Ada noh di dalem". Kata Fort.
Boss iya-in aja, terus matanya noleh ke Noeul yang lagi ngintip dari samping  lengannya Boss.

"Ayo ikut gue dulu?". Ajak Boss pada Noeul.
" Kak, Eul mau sama Pipit aja na". Mohonya ke Boss.
Boss yang ngerti cuma, balik noleh lagi ke temannya. Rada ga ikhlas sih sebenarnya, Tapi mau gimana lagi, toh Boss juga ga bisa bawa Noeul. Nanti yang ada temennya itu malah nempel sama Noeul.

Aishhh kaya ga tau Mas Bren aja.
Ga ada bedanya sama Fort. Tapi si Bren ga separah Fort, sebelum Fort berubah pas udah sama Peat sekarang. Yah anggap aja Fort emang semengerikan itu.

"Gue titip, awas mulut lu". Kata Boss memperingatkan.
" Ah elah, lagian mana mau gue ambil dia, udah iya punya lu". Kata Fort dengan senyum jahilnya, dasar Fort.

"Gue, kedalam dulu. Baik-baik sama dia". Kata Boss menunjuk wajah Fort dengan perontal dasar Boss, temen lo itu bukan penjahat.
"Hemm, iya jangan lama-lama ya". Kata Noeul pada Boss.
Boss mah pasti iya-in. Toh dia juga ga mau ninggalin Noeul sama Fort.

Boss pergi.. Sehabis Boss pergi Peat datang. Peat yang liat Noeul di sini juga langsung seneng. Saking senengnya dia sampai lupa sama pacarnya sendiri. Astaga Fort kasihan sekali nasibmu, di lupakan oleh pacaramu sendiri.

"Eul, ini Prem dan yang dia NuNew, dia Win ". Ucap Peat memperkenalkan.
Ketiga laki-laki manis itu tentu saja mengangkat tangan mereka, tidak lupa juga dengan senyum khas mereka masing-masing.
Noeul pun membalas senyum itu lalu memperkenalkan dirinya.

"Noeul, Salam kenal". Ucapnya dengan sopan.
"Anjir, lu dapet dari mana, anak manis ini?". Tanya Prem dengan wajah girangnya.
"Eh bodoh, bukannya Peat udah pernah cerita ya sama lu". Kata Win.

"Ah Masa iya sih, Gue lupa?". Kata Prem dengan wajah tampa dosanya.
"Kebiasaan emang". Kesal NuNew.
" Hehe.. ". Kata Prem dengan kaku.
" Kebanyakan bucin lu tuh". Cibir Win.
"Kek lu engga aja, ngaca sini di pantat gue". Kata Prem dengan jengkel.

Aduh rada prontal juga ya di Prem ini, dia emang gitu orangnya. Meskipun begitu dia tetap yang terbaik loh. Yang paling penting dia perhatian banget sama temen-temannya.
"Woi bantu napa?". Protes New ke teman-temanya. New yang datang dengan War bersamanya.

"Eul kenalin,  mereka ini New dan yang di sampingnya War". Kata Peat memperkenalkan.
Noeul membungkuk memberikan Salamnya.
Lihatlah bukankah anak ini adalah anak yang sopan.

"Manis banget sih, anak siapa sih kamu?". Kata New dengan gemas.
Aduh bisa kendor pipinya Eul kamu tarik-tarik.
"Eh.. Eh.. Udah.. Udah.. Jangan di gituin doang, sakit anak orang". Kata Krist yang protes sama Kelantan teman-temannya.  Krist kali ini dateng sama Fluke ga lupa dia juga sama Ohm juga. Ohm anak kampusan yang emang lagi dekat juga sama si kecil Fluke.

"Kak Ohm?". Kata Noeul saat ngeliat Ohm. Kayaknya Noeul kenal deh sama Ohm ini.
"Oh, Eul. Aku baru melihatmu hari ini. Bagaimana kabar Paman?". Kata Ohm dengan lancarnya, seolah mereka benar-benar memang akrab sebelumnya. Sebenarnya bukan Noeul yang akrab, tapi ayahnya Noeul yang akrab. Mereka kan rekan bisnis ayah makanya Noeul tau. Bukan cuman itu aja, Ohm ini salah satu keluarga yang emang dekat banget sama keluarga dari Noeul ini, anggap aja mereka adalah perusahan dan penguasa yang akan selalu berdampingan.

"Ayah tentu baik-baik saja, Kak Ohm. Kak sendiri bagaimana?  Lalu Bibi juga bagaimana?paman juga bagaimana?  ". Kata Noeul dengan antusiasnya.
"Tanyakan satu persatu, Eul". Ucap Ohm dengan kekeh-han gelinya.
"Maaf, kak Ohm".
"Tak apa, Eul. Kalo begitu adik manis aku akan kesana dahulu. Berbaik-baiklah pada semuanya". Ucap Ohm kepada Fluke lalu pergi ketempat dimana para teman-temannya berkumpul.

Setelah Ohm pergi, kini semua teman-teman baru Noeul beralih melihat Noeul.
"Lu kenal, Kak Ohm, Eul". Tanya New.
Di angguki oleh yang lain saat dirinya bertanya tentang Ohm. Setahu mereka Ohm ini adalah salah satu anak yang sangat irit sekali ketika berbicara. Terlihat sekali jika berbicara dengan Noeul pun berubah tidak sepeti Ohm yang mereka kenal.

"Kak Ohm ya, aku rasa Pipit tau jawabannya". Kata Noeul beralih menatap Noeul yang sedari tadi hanya diam menyimak begitu juga dengan yang lainnya.
"Itu anaknya paman gue, lu kek ga kenal aja ayahnya Noeul aja". Kata Peat dengan kesal.  Aduh sudah tahu saja jika Noeul adalah salah satu anak dari pengusaha terkenal di negri ini.

"Lah iya, emang ga kenal. tapi gue belum pernah tuh lu muncul di acara resmi gitu". Kata War si paling update.
"Dia mana boleh ikut begituan, gue sama yang lain ga setuju kalo mukanya Eul sampai banyak yang tau". Kata Peat menjelaskan.
Hemm sudah bukan rahasia lagi namanya, soalnya kan, hal ini dilakukan agar seorang yang ga suka sama keluarga Noeul, ga pernah macam-macam sama dia. Ga heran Noeul sekarang ikut sama Kris, di banding ikut sama kedua orang tuanya sendiri. Kan bahaya.

🐰🦊🐰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY LITTLE BOSS.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang