5. Foto 🔞

40.5K 226 8
                                    

Semua orang bilang kalau Prisa adalah seorang yang penakut. Bukan, ini bukan tentang hantu, tapi tentang hal-hal realistis lainnya, hal yang jauh lebih menakutkan dibandingkan melihat makhluk wanita berambut panjang di tengah malam.

Misal saja, sewaktu SMA, Prisa mengurungkan niatnya untuk mengambil jurusan kedokteran; ia berkata bahwa ia takut darah—well, itu tidak sepenuhnya salah—tapi jika boleh ia jujur ia hanya takut dengan tekanan dan ambisi besar yang dimiliki teman-teman satu tim Olimpiade Biologinya kala itu. Ia juga pernah merasa begitu takut terbawa perasaan sewaktu ia mulai naksir dengan tetangga di dekat kost-annya di Universitas. Ia takut ditolak dan takut membuang-buang waktu, sementara ia tahu bahwa tidak mungkin teman lelakinya itu menyukainya.

Prisa merasa seolah ia bisa memprediksi akhir dari apa yang akan dijalaninya, dan sebisa mungkin lari dari  kegagalan dan hal-hal yang bisa menyakiti perasaannya.

Jadi, mengapa kini ia malah melakukan semua hal yang bertentangan dengan prinsip miliknya?

Prisa tidak tahu.

Tapi ketika melihat nama Rio di kolom chat yang hampir beberapa malam terakhir menjadi tempat dimana ia menghabiskan waktunya, Prisa merasa tidak ingin mundur.

Mungkin pria itu tidak semenakutkan pilihan terbesarnya di masa SMA atau perasaan berbunga-bunga yang pernah ia miliki untuk seorang laki-laki untuk pertama kalinya, tapi bagi Prisa, ia tahu hubungan semacam ini hanya akan berakhir dengan hasil yang sama: kegagalan.

Hanya saja, kali ini, ia tidak terlalu peduli.

Mungkin karena Rio mirip seperti hantu sekarang, sosok yang tak terlihat yang tak benar-benar ada dalam realitanya.

Prisa menatap situs dewasa yang sudah beberapa hari terakhir dikunjunginya dan ia masih merasa ingin melihat ke kanan dan kiri hanya untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mengetahuinya. Hal yang konyol mengingat hanya ada dirinya di kamar nya ini.

Saat ingin membuka kolom chat  terakhir antara dirinya dan Rio semalam, ada satu pop-out chat lain yang berada di sebelahnya.

Oh, ada orang lain yang baru saja men-chatnya?

Dengan penasaran, Prisa membuka notifikasi itu dan pesan dari @helloStranger2341 langsung menyambutnya.

[Hey, male 32 looking for sex partner, you want? Chatz me pls]

Untuk sesaat Prisa nyaris ingin tertawa sebelum akhirnya ia menggelengkan kepalanya. Nah, chat semacam itulah yang menjadi ekspetasinya ketika membuka situs semacam ini. Ia tidak yakin akan melanjutkan kegilaannya di situs ini jika Rio mengiriminya pesan seperti itu untuk pertama kalinya.

Jika dipikir-pikir apakah pria itu juga mendapatkan atau mengirimkan hal yang sama dari dan kepada wanita lain di situs ini?

Tapi tidak ingin terhanyut dengan pikiran itu, Prisa segera membalas pesan yang dikirimkan pria itu beberapa menit yang lalu. Ya, mereka memang berjanji untuk berbicara lagi malam ini. Untuk yang ketiga kalinya.

@riodp
[Hai.]

@sesilia
[Hai.]

@riodp
[Bagaimana kabarmu, Sesilia?]

@sesilia
[Baik. Hanya sedikit sibuk hari ini.
Bagaimana denganmu?]

@riodp
[Aku merasa sedikit lelah tadi.
Tapi baru bicara denganmu begini sudah menghilangkan capekku.]

@sesilia
[Haha. Gombal sekali.
Tapi kalau kau benar-benar lelah, mandi air hangat dan tidur lebih cepat mungkin akan membantu.]

@riodp
[Kau yakin?
Kupikir kata-katamu ini jauh lebih efektif, Sesilia.

WILDSIDE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang