Kicauan burung di pagi hari merupakan musik yang merdu untuk memulai aktivitas di pagi hari. Thea berjalan dari halte menuju kampusnya dengan senyuman manis yang terukir di bibir gadis itu.
Sepertinya pagi ini, mood-nya bagus. Lagu yang mengalun dengan merdu melalui headphone miliknya masih ikut serta menemani perjalanannya.
Suasana kampus kali ini terlihat begitu ramai dari biasanya, banyak mobil yang terparkir dengan rapi di halaman kampus.
"buseett keren amat mobilnya, punya nya orang penting kali ya" ia bergumam sambil melanjutkan kegiatan jalan kaki nya menuju tempat dimana Salsa menunggu.
Thea mulai menurunkan headphone miliknya dan menggantungkannya dileher. Rok floral berwarna pink miliknya mengayun dengan indah mengikuti gerak kakinya. Sesekali ia melirik suasana sekitar, seminar akan diadakan pukul 09.00 dan sekarang waktu masih menunjukkan pukul 08.30.
Salsa terlihat menunggu disalah satu kursi yang berada di pinggir taman. ia segera menghampiri Salsa dan memberikan sapaan pagi.
Ia duduk disebelah Salsa dan mengeluarkan kotak bekal miliknya.
"lo udah sarapan Sal?"
"udah gue mah, lo bawa bekal apaan?"
Salsa sedikit melirik ke arah bekal milik Thea
"sandwich sama buah doang si, mau coba ngga? ini ambil aja"
"enak the, lain kali bawa yang banyak. segini mah gue kurang"
"yeeeu, dikasi hati minta jantung, empedu, paru paru"
Salsa yang mendengar ocehan temannya, lantas tertawa.
"gampang deh, besok gue bawain lagi"
Sembari memakan sarapan, mereka berdua membicarakan hal hal ringan dan sesekali melontarkan candaan receh yang membuat mereka tertawa.
Waktu sudah menunjukkan pukul 08.55, yang artinya 5 menit lagi seminar akan segera dimulai. Mereka bergegas pergi dari taman dan bergerak menuju gedung utama -tempat dimana seminar diadakan-
Saat mereka sampai, ternyata sudah begitu ramai. Tapi untung saja mereka berdua masih mendapatkan kursi yang sedikit berada di barisan depan.
MC mulai menaiki podium dan membuka acara seminar. Seperti biasa, acara seperti ini pasti akan banyak sekali kata sambutan. Thea membuka tutup layar handphone miliknya karena bosan mendengar kata sambutan yang tak kunjung usai.
"kalau begini mah, ga bakal mulai mulai anjir seminarnya"
Thea juga sudah mulai badmood mendengarkan kata sambutan yang benar benar banyak. Hingga beberapa saat kemudian, waktu yang ditunggu tunggu telah tiba.
Akhirnya acara inti dimulai, special guest mulai memasuki podium. Seketika sorak sorak para mahasiswa/i terdengar memenuhi seluruh sudut gedung utama. Thea yang awalnya tengah fokus bermain handphone miliknya menjadi sedikit terganggu akibat jeritan mahasiswi.
Karena rasa penasaran yang tinggi, akhirnya ia menegakkan kepalanya melihat ke arah podium dimana terdapat salah seorang pria yang berdiri disana dengan aura kewibawaan yang sangat besar. Tidak heran jika banyak mahasiswi yang berteriak histeris.
Bratajaya Mahadhi, special guest seminar pagi ini. Ia adalah seorang pria sukses yang menjadi idaman dari banyak wanita, di usia yang masih terbilang muda ini ia menjadi seseorang paling berpengaruh di dunia bisnis. Selain karena kesuksesan miliknya, Jaya juga memiliki wajah yang sangat tampan. Benar benar luar biasa tampan, badannya juga sangat idela sekali.
Siapa yang tidak mengidamkan pria seperti Bratajaya Mahadhi itu?
Thea memandangnya -Jaya- dengan kagum. Jaya adalah definisi dari tipe pria yang ia cari cari. Menurut Thea, tatapan mata dari Bratajaya akan membuat siapa saja menjadi tenang bak tersihir sesuatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Desire and Fear
Novela JuvenilNathea Ginela, gadis yang berkeinginan mempunyai keluarga kecil yang bahagia tetapi di sisi lain ia memiliki ketakutan untuk memulai suatu hubungan, akibat trauma yang ia dapat dari keadaan keluarganya sendiri. akan kah Nathea Ginela bisa mewujudkan...