02

261 29 7
                                    

Satu bulan sudah Nindy berdiam diri karena perintah Elina agar istirahat total. Semua jadwal off air dan on air di tolak untuk sementara waktu. Di karenakan Nindy yang (katanya) amnesia. Nindy mengeluh bosan di kamarnya. Suara petikan senar gitar mengusik telinga Nindy, itu adalah Ajisaka tengah bermain gitar di pekarangan belakang rumah. Ia memakai haedphone berwarna hitam. Sambil menikmati memetik senar gitar perlahan dan mengahasilkan alunan merdu.

Nindy mengintip dari jendela kamarnya ia sangat ingin turun dari kasur dan ikut bernyanyi bersama Ajisaka, namun Fazira melarangnya untuk berjalan kesana-kemari. Nindy mendengus kesal dan memilih mengambil ponselnya.

Sebuah pesan teks ia dapatkan dari sang 'suami' matanya terlihat malas untuk membuka pesan itu. Pasalnya sejak di rumah sakit hingga kini Jevano tidak pernah meluangkan waktu untuk menemuinya.

'Jevano? Ngapain suami tukang selingkuh ini ngechat di pagiku yang indah ini. Dasar perusak suasana' Gumam Nindy melototi ponselnya sendiri juga mengepalkan tangannya seolah akan meninju ponselnya.

JEVANO
Kamu dimana?
Kenapa gak pulang ?

NINDY
Ya dirumah gue lah..
Gak dulu, gue lagi
butuh waktu sendiri,
Jangan ganggu!!

JEVANO
(Gue??? Kenapa bahasanya jadi begini, ini seperti bukan Nindy yang kukenal)
Mama pengen makan malam
bareng malam ini.
Pulang sekarang!!

NINDY
Pulang, pulang
Minimal jemput
(Nyebelin banget ini suami)

JEVANO
Gak usah manja!
Aku tegasin sekali lagi,
Karena kamu pasti lupa
Kita cuma nikah kontrak!
Dan salah satu isi perjanjiannya
Kamu harus menuruti perintahku,
Jika tidak, bayi itu akan
Lahir tanpa seorang ayah..

NINDY
Iya Jevano gue tahu
(Serem banget ancamannya
si suami brengs*k)

  Nindy lumayan terkejut ketika tahu bahwa pernikahan Nindy hanya sebatas pernikahan kontrak. Pasalnya selama ini keduanya (Nindy dan Jevano) membuat masyarakat berfikir kisah cinta keduanya sesuai dengan berita-berita di artikel internet setiap hari yakni kisah cinta Cinderella yang indah berakhir bahagia, namun karena adanya perempuan lain di kehidupan mereka sehingga membuat keduanya menjadi renggang. Namun ternyata salah besar karena mempercayai artikel seperti itu.

  Sambil mengunyah sepotong apel Nindy mengumpat di dalam hati.
"Dasar bedeb*h gil* setidaknya tanyakan keadaan anakmu, aku tidak akan tinggal diam melihatmu mengabaikan anakmu Baby J. Lihat saja, akan ku buat kau berlutut di hadapanku dan Baby J"  Nindy terlihat sangat kesal hari itu namun Baby J bergerak aktif di perutnya sampai ia sedikit meringis.

"Eh iya, gak boleh ngomong kasar huhuu. Maafin momy ya sayang, soalnya papi kamu minta dikatain. Udah ya jangan heboh di perut momy, momy jadi mual huoeeek" Nindy menutupi mulutnya karena merasa mual.

Fazira menyiapkan keperluan Nindy yang sekiranya akan cukup untuk beberapa hari, karena ia tahu bahwa Nindy pasti akan menginap di rumah Sanjaya yakni rumah mertuanya.

Nindy hanya menurut tanpa banyak bicara. Fazira pernah bercerita padanya bahwa Nindy wanita yang baik hati, ia tak pernah banyak menuntut pada suaminya. Ia hanya akan marah bila seseorang mengusik atau merusak barang pribadi miliknya sisanya Nindy begitu tenang dan begitu anggun. Sifatnya sungguh berbanding terbalik dengan Tsabina.

Tsabina cukup aktif, dia sangat tidak bisa diam. Ia pun merasa heran mengapa dirinya tak pernah merasa lelah.

Jika Nindy adalah seorang *Introvert, maka Tsabina adalah seorang *Ekstrovert.

I'm Comin' For You, JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang