09

189 25 9
                                    

Siapa sangka ekspektasiku hancur sekarang, Nindy tidak pernah marah sedikitpun kepadaku. Dia malah membeli rumah pribadi dengan uangnya sendiri, bahkan tidak mau mengunakkan sepeser uang dariku.

Nindy merekrut seorang manager baru, namanya Fazira. Lalu beberapa saat kemudian aku mendengar dari Bagas ia bertemu seorang pemuda yatim piatu, dia mempunyai bakat menjadi seorang penyanyi dan mengangkatnya menjadi adik laki-lakinya. Ini sungguh di luar harapanku. Kenapa jadi kacau begini?
Namanya Ajisaka Dewangga. Nindy menyayanginya dan aku cemburu.

Suatu hari aku sedang berada di luar negeri untuk project film terbaruku. Betapa terkejutnya aku mendengar kabar istriku Nindy di serang oleh orang asing. Tubuhku gemetar ketakutan, Bagas menghampiriku sambil terus menenangkanku.

Bagas berinisiatif untuk mencari pelaku tersebut aku mengiyakannya. Aku ingin segera kembali, tapi pasti dia sangat kesal jika aku berada di sisinya sekarang. Biarlah kak Elina yang menjaganya sementara waktu.

Kak Elina mengabarkanku bahwa Nindy hamil, jantungku berdebar tak karuan. Aku bahagia tapi juga takut kehilangan Nindy. Mengingat perjanjian kami yang akan bercerai usai ia melahirkan bayi laki-laki. Hatiku menjadi semakin gelisah setiap saat.

Berita baik pastinya di lanjutkan berita buruk. Nindy mengalami amnesia, bagaikan di sambar petir di siang bolong. Aku tak menyangka ini semua malah terjadi. Aku memang ingin menahannya di sisiku, tapi kenapa dengan cara seperti ini. Dia kehilangan ingatan, berarti dia melupakanku sepenuhnya.

Apa aku harus terus bersandiwara tidak peduli padamu Nindy?? Aku ingin menyatakan isi hatiku yang sebenarnya padamu. Tapi kamu malah melupakanku.

*Flashback Off*

Nindy tertidur di kasur Jevano, tangannya masih menahan tangan Jevano di atas perutnya.
"Dia menjadi lebih pemarah sekarang, tapi aku menyukainya. Setidaknya dia bisa meluapkan kekesalannya bukan memendamnya lagi" Jevano tersenyum melihat Nindy yang tertidur pulas.

Baby J bergerak di dalam perut Nindy membuat Jevano kembali takjub. Jevano menganga kecil sambil berbaring di samping Nindy yang tertidur pulas.

"Gemes banget istri aku, Baby J juga pasti gemes kayak momy nya. Jangan bandel ya papi mau bobo juga, jangan rusuh kasian momy" Jevano mengecup perut Nindy lalu mengecup keningnya. Keduanya pun tertidur pulas sampai pagi.

Nindy yang terbangun karena terkejut, ia ketiduran di kamar Jevano semalam. Di sampingnya terlihat Jevano masih tertidur tapi tangannya masih menempel di perut Nindy. Nindy terlihat frustasi dan menepuk jidatnya pelan.

Semalam ia sendiri yang mengusir Jevano dari kamar, tapi ia sendiri juga yang menghampiri Jevano ke kamarnya. Ini semua gara-gara keinginannya yang mau di elus perutnya oleh Jevano.
"Selama ini aku gak pernah pengen atau ngidam yang aneh-aneh. Tapi baru kali ini aku ngidamnya aneh pengen deket Jevano terus, padahal tempo hari dia udah buat aku nangis sampe sakit. Untung kamu suaminya Nindy kalau bukan udah ku jambak rambutmu yang bagus ini" Nindy mengelus rambut Jevano, ternyata halus dan juga harum.

Nindy mendekatkan hidungnya ke arah rambut kepala Jevano dan mengedusnya perlahan, kelakuan ibu hamil ini tak luput dari pandangan si yang punya rambut itu sendiri. Matanya terbuka melihat tingkah absurb istrinya di pagi hari. Tapi hatinya nampak senang, istrinya nampak agresif dia cuma bisa terdiam dan tertawa dalam hati karena gemas.

Nindy yang sudah puas mengendus rambut kepala Jevano sekarang menatap wajah Jevano yang masih tertidur. Di mainkankan hidung Jevano di cubit, di tarik, dan Jevano terbangun karena bersin. Nindy terkejut mendengar Jevano bersin, sementara Jevano menggosok hidungnya yang gatal.

"Kamu mainin hidung aku ya?" Tanya Jevano yang masih menggosok hidungnya karena gatal.
"Enggak kok" Nindy mengelak lalu terduduk di kasur.
"Nindy, hidung aku sensitif kalau kamu pegang atau di pencet aku bisa langsung bersin. Jadi gak usah bohong" hidung Jevano sudah memerah seperti tomat. Nindy mempoutkan bibirnya mendengar Jevano marah pagi-pagi.

I'm Comin' For You, JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang