Sesampainya di rumah..
Jevano turun dari mobil demi membuka pintu mobil untuk Nindy. Nindy yang melihat perlakuan manis dari Jevano lumayan tercengang. Sifat yang ia lihat beberapa hari lalu sangat berbeda. Membuatnya berfikir jika Jevano terus manis seperti ini padanya yang ada ia pasti akan jatuh cinta juga pada Jevano.
Jika diingat-ingat ia pernah bunuh diri karena pria yang ia cintai juga."Kok aku jadi berdebar gini ya?" batin Nindy sembari menyentuh dadanya yang berdebar.
"Kamu kenapa? Mual ya?" Tanya Jevano menatap Nindy yang terus memegangi dadanya.
Nindy tersadar dari lamunannya, ia pun menggeleng pelan.
Jevano menepuk punggung Nindy perlahan lalu berkata "Aku tahu kamu pasti mual liat Bagas terus, kita masuk ke dalam rumah aja yah biar Bagas balik ke kantor".Sontak Bagas tercengang mendengar kata-kata bosnya itu.
"Tega amat Pak Jevan sama jomblo kayak saya ini" gumam Bagas, Jevano menoleh ke arahnya sontak Bagas memberi senyum singkat dan bergegas pamit pergi dari rumah itu.Di Kamar Nindy..
Nindy sedang sibuk melakukan yoga ringan yakni *pose kucing sambil menutup kedua matanya.
**Gerakan ini dilakukan dengan berlutut, lalu lengkungkan punggung dan tekuk dagu ke arah perut. Kemudian, buang napas dengan melengkungkan punggung ke depan ketika mengangkat kepala dan memiringkannya sebanyak mungkin. Manfaat melakukan gerakan ini adalah meredakan stres dan merangsang pinggul untuk mempersiapkan persalinan
Sumber : mbah google
Saat sedang mengambil nafas dalam dan masih dalam gerakan yoga pose kucing. Jevano masuk ke kamar Nindy tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Nindy tak menyadari kehadiran suaminya itu, dan kini menyaksikan dirinya yang sedang dalam posisi akward.
Masih belum menyadari kehadiran suaminya, mata Nindy terbuka sambil menghembuskan nafas perlahan dari mulutnya. Betapa terkejutnya ia melihat Jevano sudah terduduk di pinggiran kasur sambil menatap dirinya bingung.
Dengan satu kaki yang bersilang di kaki yang lain, tak lupa satu tangannya lagi memangku pipinya yang memiliki garis rahang tegas nan tampan itu.
Sesegera mungkin Nindy mengakhiri yoga nya hari itu.
Sambil melipat matras berwarna pink ia melirik Jevano yang masih setia duduk disana."Kenapa liat-liat terus?" Tanya Jevano sambil memberikan senyum smirk yang membuat kedua alis Nindy hampir bersatu di dahinya.
"Oh~ Aku tahu, pasti kamu tersepona sama kegantengan aku kan? Tapi.. ya wajar sih soalnya aku emang ganteng" Ujar Jevano sembari menyilangkan tangannya di dada.
Nindy yang tidak terima dirinya dikira terpesona pada Jevano terperangah menghentikan kegiatan sibuknya melipat matras yoga.
"Diih gantengan juga Jaemin Nct Mimpi. Nih ngaca dulu!" Nindy menyodorkan sebuah cermin bundar kecil sehingga pas di genggaman tangan Jevano.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Comin' For You, J
Teen FictionJika kau fikir aku akan menyerah setelah di campakan, oh salah besar! Aku akan mencari kebahagiaan baru, aku bukan gadis bodoh itu yang akan menangis di bawah kolong meja karena patah hati. Karena aku bukan aku lagi ahahahaha Eh ada cogan, hei kau t...