Siang ini di kediaman Wang perdebatan besar benar-benar terjadi. Bahkan sudah hampir tiga puluh menit ketiga orang yang sedang duduk di ruang tamu itu berdebat untuk mempertahankan keinginan mereka masing-masing. Wang Yibo dengan keputusannya menolak tegas pernikahannya, sedangkan kedua orang tuanya tetap akan melaksanakan pernikahan itu--- apa pun yang terjadi.
“Kau tidak boleh keras kepala! Kami berdua sudah mengumumkan beritanya secara langsung, tapi sekarang kau malah mengatakan lelucon selucu ini, Yibo!” seru ayah Yibo kepada putranya yang sedang duduk di hadapan mereka berdua.
Yibo tentu saja langsung kecewa mendengar perkataan sang ayah, ia bahkan tidak menyangka kalau ayahnya akan mengorbankan dirinya hanya demi memperkuat perusahaan.
Konyol.
Situasi ini benar-benar konyol dan menyebalkan, karena itu Yibo berusaha menyampaikan pendapatnya dengan lantang.
“Tapi aku tidak mencintai Xiao Zhan!”
“Cinta akan tumbuh saat kalian tinggal bersama. Kau hanya perlu menjalaninya dan membiarkan semua berlalu.” Kali ini ibunya yang sedang duduk di sisi kanan Yibo mulai ikut untuk mendukung keputusan ayahnya.
“Ibu! Semuanya tidak semudah ucapan, ibu. Jadi tolong.” Yibo membuat pose memohon dengan menyatukan kedua tangannya, sembari menatap mata ibunya dan berkata “Aku mohon, tolong jangan mengatakan bahwa cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu, kepadaku. Karena aku tidak percaya hal itu. “Yibo langsung bangkit bersiap untuk meninggalkan ruangan ini setelah mengatakan kalimat itu kepada ibunya.
Namun ibu Yibo langsung bergerak menahan tangan putranya untuk memaksa Yibo menikah. “Yibo!! Jangan bersikap seperti anak-anak. Kau itu sudah dewasa, jadi tolong hargai keputusan kami berdua.” Wanita itu tampak begitu memaksa anaknya untuk tetap menikah bersama Xiao Zhan.
“Hargai?! Apakah kalian pernah menghargai keinginanku?” tanya Yibo kepada ibunya.
“Apa maksudmu?” Ibu Yibo tampak tak mengerti akan pertanyaan anaknya.
“Aku ingin menjadi dokter, tetapi kalian menyuruh aku untuk melanjutkan perusahaan, aku ingin mengikuti kelas basket ketika SMA, namun ibu bilang itu tidak berguna. Aku sudah sering mengikuti semua yang kalian mau untuk membuktikan bahwa aku adalah anak yang berbakti,” kata Wang Yibo untuk pertama kalinya kepada kedua orang tuanya yang terlihat terkejut mendengar penuturan putra mereka.
“Tapi ibu dan ayah tidak pernah mau menghargai pengorbananku, dan membiarkan aku bernafas lega. Kalian malah semakin menekanku dengan banyak hal. Aku benci itu!!” Wang Yibo berteriak di depan ibunya.
Dammmm.
Ibu dan ayah Yibo sangat terkejut mendengar keluhan putra mereka. Tetapi mereka tetap tidak bisa membatalkan pernikahan ini. Sehingga ibu Yibo mencoba memeluk putranya memohon untuk mewujudkan keinginannya menikahkan Yibo dan Xiao Zhan.
“Ibu minta maaf, Yibo. Ibu memang bukan orang tua yang baik bagimu, selama ini. Namun semua hal yang pernah ibu dan ayah lakukan itu adalah cara kami mencintaimu. Ibu akui, mungkin keinginan kami itu menyakitimu, hanya saja--- bukankah hal itulah yang membawamu sampai ke titik ini.” Ibu Yibo benar-benar tidak mau menyerah, walaupun karena pertengkaran ini kepalanya menjadi sakit dan jantungnya berdetak lebih kencang.
Yibo tersenyum pahit menanggapi perkataan ibunya, kepadanya. “Ibu hanya membenarkan bahwa semuanya berjalan baik-baik saja. Padahal kenyataannya tidak. Aku merasa muak dan sesak!!” Yibo berkata sambil mendorong tubuh ibunya terlepas darinya.
“Yibo!” Ayah Yibo langsung membentak anaknya saat melihat perlakuannya terhadap sang istri.
Wang Yibo menghembuskan nafasnya lelah. Ia sudah tidak bisa berada lebih lama lagi di ruangan ini bersama kedua orang tuanya. Sehingga ia pun segera berbalik berniat untuk masuk ke kamarnya. Namun tiba-tiba ibu Yibo langsung terjatuh ke lantai, sampai menimbulkan bunyi hantaman yang cukup keras.
Brukkk.
“Ibu,” jerit Yibo ketika berbalik menatap ibunya yang sudah tak sadarkan diri di lantai. Ia bahkan langsung berlari menghampiri ibunya untuk memeriksa kondisinya.
“Istriku.” Ayah Yibo juga terlihat mendekati istrinya untuk melihat keadaannya. “Istriku, bangun,” ucap ayah Yibo setelah meraih kepala istrinya dan meletakkannya ke pahanya. Sedangkan Yibo mencoba mengusap tangan ibunya untuk membuatnya bangun. Tetapi ibunya tetap tidak menunjukkan reaksi.
Jadi ayah Yibo langsung memerintahkan Yibo untuk menyiapkan mobil karena mereka akan pergi ke rumah sakit. Yibo tentu segera berlari mengambil kunci mobilnya, dan mereka pun pergi ke rumah sakit bersama-sama. Dalam perjalanan Yibo terus menatap ayahnya yang terlihat sangat khawatir kepada ibunya.
Maaf ibu, ujar Yibo dengan wajah yang dipenuhi oleh rasa bersalah.
TBC.
Cerita ini sudah tersedia versi pdf, informasi pemesanan silahkan hubungi.
Harga : 45 k
0878-8527-7443 . K.akira
0812-8651-7240 . K.Zora
0878-4577-0830 . k.kurosanCL
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of love || Tamat Di PDF ✅
FanfictionWang Yibo dijodohkan dengan Xiao Zhan di saat ia sudah memiliki kekasih yang begitu dicintainya bernama Dirlaba. Bagaimana hubungan mereka akan berakhir, cuzz langsung baca aja.✨✨