Happy Reading 🖤
.....
Saat sudah sampai di lokasi hotel Dilraba, Xiao Zhan, serta Wang Yibo langsung disambut oleh salah satu pekerja di sana. Sebab keluarga Wang adalah tamu VVIP di tempat ini. Jadi pihak hotel sengaja memberikan pelayanan khusus kepada Yibo, berserta kedua orang disisinya.
“Wah, tempat ini sangat bagus.” Dilraba berbisik sambil memegang lengan Xiao Zhan. Sedangkan Yibo yang mendengar perkataan kekasihnya itu—hanya bisa mengelus lembut surai rambutnya, gemas.
“Jangan norak,” bisik Xiao Zhan sembari tersenyum kecil kepada petugas yang akan membawakan barang bawaan mereka ke kamar.
“Aku hanya kagum,” jawab Dilraba agak cemberut.
Xiao Zhan pun langsung geleng-geleng kepala mendengar jawaban Dilraba. Begitu pun Yibo, meskipun kekasihnya itu berasal dari orang berada. Ia tidak pernah menghabiskan uangnya untuk menyenangkan dirinya. Dirlaba lebih suka menyibukkan hari-harinya dengan bekerja. Berbeda dari Xiao Zhan yang hobinya mengeluarkan uang untuk hal-hal kecil.
Dari belanja, menyewa bioskop kalau mau nonton, membeli mobil keluaran terbaru, walaupun ia tidak jago dalam hal menyetir. Lalu yang terakhir ... Xiao Zhan berhasil membuat kedua orang tuanya marah besar. Karena ia membeli sebuah rumah mewah di kawasan Wai Tan, itu terjadi beberapa bulan yang lalu.
Sungguh. Xiao Zhan itu hobinya adalah menghabiskan uang. Sedangkan Dilraba menghematnya, lalu Yibo? Ia berada di tengahnya. Terkadang ia bisa menghabiskan begitu banyak uang untuk membeli barang-barang bersama Xiao Zhan, lalu menjadi hemat ketika berduaan bersama Dirlaba.
Tin.
Pintu lift terbuka dan kami langsung tiba di lantai kamar hotel VVIP yang telah di pesan secara pribadi oleh kedua orang tua Yizhan. Bahkan ketika front office, lelaki itu membuka pintu kamar unit mereka. Dirlaba, dan Yizhan di buat syok melihat tampilan di dalamnya. Cuman mereka harus pasang wajah biasa saja, karena masih ada petugas hotel yang sibuk meletakkan barang bawaan mereka.
Lalu, saat semuanya beres. Tak lupa Yibo memberikan uang tip kepada petugas hotel. “Terima kasih,” kata Yibo sambil tersenyum.
“Silahkan nikmati waktu anda, tuan. Saya permisi.” Setelah mengatakan itu semua orang mulai meninggalkan ruangan ini.
“Wow, ini sangat-sangat norak!” seru Xiao Zhan sesudah memastikan semua orang sudah meninggalkan kamar. “Sungguh, dekorasi kamar ini seperti ruangan untuk menyambut setan,” sambungnya dengan wajah tak percaya menyaksikan mawar berwarna merah berbentuk hati tersusun rapi di atas ranjang. Lalu di meja bulat dekat sofa berwarna abu-abu gelap dekat jendela kamar ini--- terlihat lilin, dan anggur merah mahal sudah tersaji untuk menyambut kedatangan mereka.
“Orang tua kalian benar-benar memiliki niat.” Dirlaba melangkah menuju ranjang, dan ia berhenti tepat di samping tempat tidur. Matanya bergerak meneliti seluruh ruangan yang terlihat sangat indah dan romantis ini.
Persiapan untuk bulan madu Yibo dan Xiao Zhan sangat dikerjakan dengan baik. Sampai Dilraba merasa sangat iri melihat semua ini, Yibo yang menyadari perubahan di wajah kekasihnya langsung bergerak meraih tangannya sambil berkata, “Jika kau tidak suka kita bisa pindah kamar,” tawar Yibo sambil menatap mata Xiao Zhan meminta persetujuannya.
“Ide bagus,” jawab Xiao Zhan sudah bersiap untuk meninggalkan kamar ini. Tetapi Dilraba menolak untuk pergi.
“Tidak masalah. Kita bisa menyingkirkan bunga ini, lalu setelah itu ... ayo bermain di pantai,” ujarnya langsung bergerak menyingkirkan bunga di ranjang berukuran besar di depannya. Dibantu oleh Yibo dan Xiao Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of love || Tamat Di PDF ✅
FanfictionWang Yibo dijodohkan dengan Xiao Zhan di saat ia sudah memiliki kekasih yang begitu dicintainya bernama Dirlaba. Bagaimana hubungan mereka akan berakhir, cuzz langsung baca aja.✨✨