Happy Reading
......
Malam harinya Dirlaba memilih untuk beristirahat di kamar hotelnya. Sedangkan Xiao Zhan dan Yibo pergi ke area pantai untuk mencari makan malam bersama. Awalnya, mereka berdua enggan meninggalkan Dirlaba sendirian di dalam kamar. Namun wanita itu malah merengek-rengek minta dibelikan bebek goreng. Jadi sekarang Yibo bersama Xiao Zhan sedang mencari keberadaan restoran itu.
Jika dilihat dari Google maps, jaraknya masih lumayan jauh dari tempat mereka menginap. Sehingga Xiao Zhan menyarankan Yibo untuk menggunakan taksi saja. Tetapi apa?!! Lelaki itu menolaknya dan mengatakan bahwa berjalan kaki itu adalah olahraga.
Xiao Zhan tahu itu, namun ia tipe orang pemalas berolahraga. Berbeda dengan Yibo yang sangat menyukai olahraga, bahkan sampai rutinitas itu menjadi daftar wajibnya ketika memiliki waktu luang.
Hal itu tentu bertentangan dengan Xiao Zhan. Yang mempunyai hobi menghamburkan uangnya dan berbelanja sampai bosan. “Aku rasanya sudah tidak sanggup, Yibo,” keluh Xiao Zhan saat sudah berjalan sangat jauh dari hotel mereka.
Yibo yang berjalan di samping Xiao Zhan pun tersenyum meremehkan sahabatnya ini. Soalnya, mereka baru berjalan santai--- tapi Xiao Zhan sudah merengek meminta untuk berhenti. “Kau sangat lemah. Kita hanya jalan Xiao Zhan, bukan lari.”
“Tapi aku tetap capek!”
“Lalu, kau mau kita naik taksi seperti yang kau minta?” tanya Yibo sambil menghentikan langkahnya, dan memandang Xiao Zhan yang sedang berkeringat di sampingnya.
“Iya, kita naik taksi saja.” Xiao Zhan langsung memeluk lengan Yibo, meminta lelaki itu untuk menyetujui keinginannya. Namun Yibo menolak mentah-mentah ajakannya. Jadi Xiao Zhan pun langsung merengek seperti bayi di tengah jalanan ini.
Bahkan karena aksinya Xiao Zhan sampai mengundang tawa, serta tatapan aneh dari pejalan kaki disekitar mereka berdua.
“Yibooo, aku tidak mau jalan. Pokoknya, aku mau naik mobil.” Xiao Zhan terus mengeluarkan jurus ninja untuk membujuk Yibo. Cuman gagal.
Yibo tetap ini jalan kaki ke restoran tempat menjual bebek. Sedangkan Xiao Zhan tidak mau jalan. Jadi Yibo pun terpaksa menawarkan punggungnya untuk Xiao Zhan tumpangi. Xiao Zhan tentu saja segera berteriak senang mendengar tawaran Yibo.
“Kau serius?” tanya Xiao Zhan sembari menatap mata Yibo penuh binar indah.
“Hmm.” Yibo berdehem menjawab pertanyaan Xiao Zhan. Lalu, tak perlu menunggu waktu lama Yibo mulai merasakan berat badan Xiao Zhan di punggungnya.
“Kau yang memberikan aku tawaran, ya. Jadi jangan salahkan aku kalau pinggang kau akan encok besok pagi,” kata Xiao Zhan tepat di telinga Yibo.
Yibo langsung tertawa mendengar perkataan Xiao Zhan. Soalnya, memang kondisi pinggang Yibo sedang tidak baik.
“Ayo, tancap gas.” Xiao Zhan berteriak sambil membuat pose Ultraman. Sehingga Yibo langsung berlari untuk membuat Xiao Zhan tertawa. Malam ini mereka berdua terlihat sangat menikmati suasana wilayah ini. Dari cafe, restoran, bahkan semua pemandangan malam di kota tempat ini terasa sangat menyenangkan untuk di nikmati bagi Xiao Zhan, begitupun Yibo. Bahkan pemilik restoran bebek yang mereka cari juga sangat ramah kepada mereka. Sehingga Yibo sangat senang menghabiskan waktunya menunggu menu pilihannya selesai di masak.
Setelah masakan ini sudah di masak, Yibo dan Xiao Zhan kembali ke hotel dengan cara sama. Ya, Yibo masih mengendong Xiao Zhan karena lelaki itu sedari tadi terus mengeluh tentang kakinya--- Yang akan patah. Yibo benci mendengar keluhan Xiao Zhan, sehingga ia pun berbaik hati membawa lelaki itu di punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of love || Tamat Di PDF ✅
FanfictionWang Yibo dijodohkan dengan Xiao Zhan di saat ia sudah memiliki kekasih yang begitu dicintainya bernama Dirlaba. Bagaimana hubungan mereka akan berakhir, cuzz langsung baca aja.✨✨