Happy Reading.
.....
Xiao Zhan bersama kedua orang tuanya langsung berangkat ke rumah sakit setelah mendapatkan kabar bawa ibu Yibo dirawat karena tensi tinggi. Selama perjalanan menuju ke tempat itu Xiao Zhan sempat bertukar pesan dengan Dirlaba untuk mengabari berita tentang ini.
Namun sepertinya Dilraba belum bangun tidur, karena wanita itu tidak langsung fast respon, ketika Xiao Zhan mengabarinya. Jadi Xiao Zhan pun langsung menyimpan ponselnya ke saku dan kembali fokus melihat jalanan di depannya.
Setelah tiga puluh menit berlalu, kendaraan mereka akhirnya sampai di rumah sakit tempat ibu Yibo di rawat. Sesampainya di sana Xiao Zhan bersama kedua orang tuanya langsung berjalan turun dari mobil.
Lalu, mereka bertiga mulai mencari kamar rawat ibu Yibo yang terletak di lantai lima rumah sakit ini. Saat Xiao Zhan sudah tiba di ruangan itu, ia melihat Yibo berdiri bersandar dekat dinding. Sedangkan ayah lelaki itu terlihat bolak-balik mengintip ruang tindakan di dekatnya. Sehingga ketika ayah Xiao Zhan dan ibunya datang mendekat, ayah Yibo terlihat cukup terkejut.
Tetapi hanya sesaat sebelum mereka bertiga mulai berbicara bersama-sama memastikan keadaan ibu Yibo. Saat para orang tua tampak sibuk berbincang, Xiao Zhan mulai berjalan menghampiri Yibo. Ia merangkul lengan lelaki itu, lalu mengajaknya untuk duduk di bangku dekat sisi kanan mereka. “Kau baik-baik saja?” Xiao Zhan bertanya sambil menatap ke arah orang tua mereka yang terlihat sibuk di depan sana.
“Aku baik-baik saja. Tapi keadaan kita yang sedang tidak baik,” jawab Yibo sembari memijit pelipisnya.
Xiao Zhan mengangguk menyetujui perkataan Yibo. Lalu ia menatap wajah lelaki di sisinya sambil menebak. “Kau pasti gagal. Sama aku juga,” kata Xiao Zhan dengan wajah lelah.
Yibo mengusap wajahnya untuk mengurangi stres yang tiba-tiba melanda di dalam dirinya. Sedangkan Xiao Zhan hanya diam sambil menatap wajah lelaki di sisinya penuh rasa iba. Sungguh.
Xiao Zhan tahu seberapa indah hubungan percintaan Yibo dan Dilraba. Jadi ia paham betul apa yang sedang dirasakan oleh sahabatnya saat ini. Namun karena kondisi mereka berdua sangat tidak beruntung sekarang. Xiao Zhan takut kalau dirinya akan menjadi penghalang bagi kebahagiaan sahabatnya.
“Haruskah aku kabur dari rumah. Supaya rencana pernikahan ini batal?” Xiao Zhan mendapatkan ide bagus. Ia pun langsung mengatakan kepada Wang Yibo, tetapi lelaki itu malah melotot dan menjentikkan jari ke kening Xiao Zhan.
“Kau itu tidak usah berpikir. Itu lebih baik,” kata Yibo kepada Xiao Zhan.
“Tapi kita harus bagaimana sekarang? Aku benar-benar bingung memikirkannya, Yibo.” Xiao Zhan sangat terbebani dengan situasi ini. Ia sungguh tak mampu jika harus menikah dengan Yibo dan melukai Dirlaba.
Yibo menghembuskan nafasnya berat. Sedangkan tangannya mulai bergerak mengelus lembut paha Xiao Zhan. “Biar saja seperti ini dulu. Nanti kalau kondisi ibuku sudah membaik, kita bisa memikirkan cara yang lainnya.” Yibo memberikan Xiao Zhan saran apa adanya, soalnya saat ini pikirannya juga sedang kacau.
Xiao Zhan pun mengangguk menyetujui perkataan Yibo. Sehingga saat ini ia bisa sedikit merasa lega karena Yibo yang akan menanganinya.
Aku harap semuanya akan berakhir baik, kata Yibo sambil menatap ruang penanganan ibunya.
Aku juga berharap, Yibo.
Sahut Xiao Zhan sembari memandang kosong ke arah depan. Sekarang mereka berdua belum bisa melanjutkan rencana pembatalan pernikahan karena ibu Yibo masuk rumah sakit.
Jadi baik Yibo, maupun Xiao Zhan. Mereka hanya memilih untuk mengikuti alur ceritanya dulu. Nanti ketika menemukan saat yang tepat. Yibo akan mengatakan bahwa ia sudah memiliki kekasih. Supaya pernikahan ini gagal, setidaknya hanya itulah pilihan Yibo satu-satunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice of love || Tamat Di PDF ✅
Fiksi PenggemarWang Yibo dijodohkan dengan Xiao Zhan di saat ia sudah memiliki kekasih yang begitu dicintainya bernama Dirlaba. Bagaimana hubungan mereka akan berakhir, cuzz langsung baca aja.✨✨