Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebagai seorang guru PNS Johan pria berusia 30 tahun mendapat tugas di mutasi di suatu sekolahan SMP Negeri.
Johan adalah seorang gay. Sebelum dirinya memutuskan menikah dia sempat menjalin hubungan dengan berbagai pria yg kesemuanya berusia 40tahun keatas.
Setelah menikah dan punya anak, Johan memutuskan mencoba untuk menahan gejolak nafsunya terhadap lelaki.
Meskipun usahanya tidak membuatnya berhenti bernafsu terhadap pria2 tua tapi dia mencoba menjaga komitmen untuk tidak menjalin hubungan entah itu asamara hingga hubungan seks. Pada akhirnya komitmen Johan runtuh saat dia dimutasi ke suatu SMP Negeri dan terpesona dengan Kepala Sekolahnya.
Johan bisa saja menahan untuk tidak mengulangi masa lalunya tetapi Sang Kepala Sekolah sepeti menariknya kembali dengan memberi perhatian2 intens terhadapnya.
. .
Di Hari Senin yg cerah Johan berusaha untuk menyambut hari dengan semangat baru.
Tempat kerja baru orang2 baru, Johan mencoba membangun pikiran optimis dengan apa yg akan dihadapinya hari itu.
Sebuah sekolah negeri dengan akreditasi yg bagus, gedung bertingkat yg bagus. Johan memasukinya dengan mencoba percaya diri.
Dengan penampilan rapi berkaca mata, Johan memasuki ruang guru sekolahn itu, memberi salam hangat kepada rekan2 kerja barunya.
Toktoktok
"Selamat pagi..." Johan mencoba mengetuk pintu ruang kantor.
Seorang perempuan dengan hijab berusia sekitar 35 th langsung menengok ke arah pintu.
"Iya, silahkan masuk. Dari mana ya, pak?"
Johan langsung mencoba memperkenalkan diri
"Saya Johan Arianto, guru yg ditugaskan ke sekolah ini, Bu"
"Oohh iya, pak Johan yg menggantikan Bu Mery itu ya ? Iya. Iya pak, langsung masuk saja. Tunggu saja disini dulu, pak. Pak kepala sekolah belum datang"
Johan memasuki ke ruangan yg akan menjadi ruang kerjanya dan berkenalan dengan guru2 yg sudah datang di ruangan itu.
Akhirnya Pak Kepala Sekolah tetah tiba. Pria berusia 50th berperawakan tinggi besar dengan rambut yg nampak sudah banyak memutih dan kumis rapi terlihat begitu berwibawa.
Johan diberitahu oleh rekan guru lain bahwa pak Kepala sekolah sudah datang dan menyarankan pak Johan untuk menemuinya di ruangan pak kepala sekolah.
.
Toktoktok
Johan mencoba mengetuk pintu ruangan pak kepala sekolah.
"Iya, masuk" jawab pak kepala sekolah dari dalam ruangan.
Saat membuka pintu, dalam hati Johan langsung mengumpat. 'anjir lah! Tampan banget, bakalan berat ini untuk ditahan nggak tertarik. Mana gagah banget body sesuai selera lagi'
