"Ibu aku sangat merindukanmu hiks" lirih seorang gadis di tengah heningnya malam"andai ibu ada di sini,mungkin aku takkan pernah sendiri bu" lanjutnya merasakan sesak di dada
dialah putri aditya atau sering di kenal dengan putri dita,seorang gadis yang harus merasakan berbagai penderitaan sejak kecil akibat tekanan dan cemoohan dari orang-orang hanya karena dia terlahir dari rahim seorang pelayan
sudah lebih dari 2 tahun dirinya tak pernah tau keberadaan ibunya,bahkan dia juga tidak tau bagaiman kabar ibunya sekarang.Apakah ibunya baik-baik saja atau malah sebaliknya.
Andai saja kejadian pada malam itu tak terjadi? pasti dirinya bisa memeluk ibunya dengan erat dan juga bercerita tentang banyak hal yang selalu mereka lakukan
tapi sekarang? dita hanya bisa berharap jika ibunya dalam keadaan baik-baik saja dan dirinya bisa di pertemukan lagi dengan ibunya
hiks hiks hiks
"putri dita?" panggil seseorang yang sudah dita kenal suaranya
"putra mahkota" ucap dita menengok ke belakang setelah menghapus airmatanya
"sedang apa kamu di sini,bukankah ini sudah larut malam heum?" ucap sekaligus tanya putra mahkota dengan lembut
"tunggu?apakah kamu menangis lagi?" kagetnya melihat mata dita yang sembab dengan hidung yang memerah
"katakan padaku,apa yang terjadi denganmu?"
namun hanya gelengan yang di berikan dita sambil menuduk untuk menyembunyikan tangisannya
"adikku dita lihat kaka sekarang" ucap seokjin penuh kelembutan,tentunya seokjin sudah mengetahui apa yang membuat dita menangis tapi dia hanya ingin dita mengatakkannya sendiri
"ini sebuah perintah" ucapanya lagi
mau gak mau ditapun mendongakkan kepalanya menatap soekjin yang tengah menatapnya,tak terasa air mata dita kini kembali mengalir meski dirinya sudah berusaha untuk menahannya
"ka kaka hiks hiks hiks" ucap dita dengan isakan hingga membuatnya tak mampu menjawabnya
jika sudah begini,soekjinlah yang harus berinisiatif untuk menenangkannya dan memberikan kenyamanan dengan cara memeluk dita
"aku hiks aku sangat merindukkan ibu ka hwaaa hiks" tangis dita pecah dalam dekapan seokjin,soekjin pun merasakan sakit melihat kondisi dita yang seperti ini
dulu dita adalah gadis yang sangat ceria,cerdas dan juga jahil meski di kelilingi oleh orang-orang yang tak menyukainya
namun sekarang? soekjin tak bisa melihat senyuman dan kebahagiaan itu lagi sejak 2 tahun yang lalu akibat insiden yang membuat ibunya harus pergi meninggalkan istana
Andai saja seokjin memiliki bukti,mungkin sekarang dia sudah bisa membawa selir ae-jong ke istana lagi dan bisa membersihkan namanya dari tuduhan atas kejahatan yang dia lakukan
"menangislah jika itu bisa membuatmu merasa tenang" ucapnya tanpa sadar menangis dalam diam sambil mengusap punggung dita
"aku gak tau bagaimana keadaan ibunda sekarang kak,apakah di baik-baik saja atau malah sebaiknya.aku benar-bnar sangat takut hiks" keluh dita dalam tangisnnya
"Aku berjanji padamu,aku sendiri yang akan membawa ibumu kembali ke istana amarantha" tekad seokjin dalam hati
"ini sudah sangat larut dita,sebaiknya kamu segera istirahat" ucap seokjin setelah melepaskan pelukannya
"baiklah kaka,aku mohon pamit untuk kembali ke tempatku sekarang" ucap dita memohon ijin yang hanya mendapat anggukan dari seokjin
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN J & PUTRI D
General Fictiondi sini aku akan menceritakan tentang seorang putri benama dita,yang terlahir dari seorang selir dari kalangan bawah/rendah.menjadikan dirinya selalu di pandang sebelah mata di banding yang lain bukan hanya konflik dan kesalapahaman saja yang akan...