part 3 "Rasa Sakit"

214 41 5
                                    


Hay hay bagaimana kabar kalian sekarang,semoga dalam kedaan baik yah

Ada yang masih ingat cerita ini nggak atau malah sudah lupa alurnya

Maaf yah aku sudah jarang banget up cerita-ceritaku dikarenakan banyak hal🙏🙏

semoga kalian suka dengan part ini

lanjuut....

Awaaaaass mingggiiiiirr

Bruuuuk

aauwwhh

"eussshh aduh bisa gak sih kamu kalau jalan pakai mata" omel dita meringis menahan sakit pada pergelangan tangannya

"maaf,aku benar-benar tidak melihat ada orang di depanku" ucap seseorang merasa bersalah

"apa kamu tidak apa-apa?" tanya seseorang yang masih mencoba untuk duduk

"apa anda fikir dengan luka seperti ini,itu masih di bilang baik-baik saja hah" sewot dita pada orang di depannya

saat ini dita tengah berada di luar istana tanpa sepengetahuan siapapun,ini bukan pertama kalinya dita melanggar aturan istana.

semenjak ibunya meninggalkan istana,dita menjadi sangat kesepian karena tak ada yang mau mendekatinya.itu sebabnya dita memutuskan untuk memberanikan dirinya keluar dari istana,melihat bagaimana kehidupan rakyat yang berada di sekita istana amarantha

Ada kebahagiaan tersendiri bagi dita,karena dirinya bisa merasakkan kehidupan yang sesungguhnya tanpa ada aturan dan juga tekanan dari lingkungan tersebut.di sini dita lebih bisa bebas melakukan apapun,dirinya juga merasa jadi manusia sesungguhnya

jikalapun dita harus memilih,dia ingin menjadi orang biasa saja tapi dia juga berfikir dirinya tak mungkin bisa ada di dunia kalau raja dan ibunya tak menikah

"hei hei ko melamun" tanya seseorang yang melihat dita terdiam

"sebaiknya kita bangun sekarang,dan mencari tempat yang aman" tawarnya

tanpa mau protes ditapun akhirnya mengikuti orang tersebut ke suatu tempat,tanpa mau melihat orang itu.karena sedari tadi dita hanya menunduk dan fokus pada lukanya

setelah mendapatkan tempat yang jauh dan di rasa aman,mereka pun memutuskan duduk di sebuah batu yang ada di situ

"mana tangan mu tadi,saya lihat seprtinya kamu terĺuka" ucap seseorang merasa bersalah

"tidak perlu,aku bisa sendiri" datar dita,dia memang suka kebebasan dan sering melanggar aturan.tapi bukan berarti dia mengizinkan orang lain bahkan orang asing untuk menyentuhnya selain keluarga kerajaan

karena itu termasuk pelecehan dan penghinaan bagi keluarga kerajaan

"saya harus pergi sekarang" ujar dita beranjak pergi meninggalkan seseorang yang sepertinya nampak penasran dengan kepribadian dita yang  tak seperti wanita pada umumnya

"tungguuuu? siapaaaa namaamuuuu" teriak seseorang yang baru menyadari jika wanita yang berada di sampingnya sudah pergi menjauh

"dityaaaaa" teriak dita menjawab sambil berlalu pergi hingga menghilang dari pandangan

"ditya? nama yang unik" gumamnya dengan menarik bibirnya melengkung

"semoga aku bisa bertemu denganmu lagi" lanjutnya

kini dita sudah berada di area istana,untuk bisa memasukinya kembali,dia harus berhati-hati dalam melangkah untuk memastikkan takkan ada siapapun yang memergokinya,bisa-bisa dirinya akan menapatkan masalah karena sudah melanggar aturan kerajaan

PANGERAN J & PUTRI DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang