Hay hay aku kembali lagi dengan membawa part terbaru cerita ini,mungkin diantara kalian suda lupa dengan cerita ini,tapi aku ingin berusaha untuk tetap melanjutkannyaSemoga kalian masih menyukainya yaah...
Lanjuuut...
Haripun telah tiba,hari dimana untuk pertama kalinya kerajaan amarantha akan kedatangan para pangeran juga pengawalnya dari berbagai kerajaan .hal itu bertujuan untuk semakin mempererat kerjasama yang sudah terjalin sejak lama dengan kerajaan-kerajaan yang notabennya memang sudah menjadi sekutu
Semua orang-orang baik para pelayan,dayang,prajurit bahkan para pangeran amarantha tengah di sibukkan dengan tugas-tugas mereka untuk menyambut para tamu kerajaan
Begitupun dengan putri soodam yang saat ini tengah berdiri di depan cermin untuk memastikan kembali penampilannya tak ada kesalahan
"Anakku putri soodam,apa yang sedang anda lakukan sekarang" ucap seseorang membuat soodam menoleh
"Ah ibu,sejak kapan ibu berada di sini" jawab soodam tersenyum
"Cukup melihatmu tertawa sendiri di depan cermin" jawabnya tersenyum
"Ah ibu soodam jadi malu" ucap soodam tersipu malu karena kelakuannya
"Anakku kenapa kamu harus malu.kamu adalah putri yang anggun dan cantik dan ibu yakin semua orang akan terkagum-kagum melihat kecantikannmu" ujar selir jang menggengam tangan soodam
"Ibu berhentilah memujiku,lihat pipi soodam jadi memerah seperti ini" rengeknya membuat selir jang merasa gemas
"Baiklah maafkan ibu.oh ia bagaimana persiapanmu anakku" tanyanya
"Semuanya sudah siap ibu hanya saja saya sekarang tengah merasa gugup" jawabnya
"Anda harus percaya diri putri soodam,tak perlu ada yang mesti anda takutkan karena putri ibu ini memiliki segalanya yang tak dimiliki orang lain. tunjukkan pada mereka kemampuanmu mengerti" ujar selir jang menatap mata soodam serius
"Baik ibu saya mengerti.terimakasih ibu" balasnya tersenyum memeluk ibunya
"Yasudah sebaiknya kamu bergegas sekarang karena sebentar lagi tamu-tamu kerajaan akan segera datang" pintanya melepas pelukan
"Baik ibu"
"Ibu pergi dulu" ucapnya yang hanya di angguki soodam
Lalu dimana dita? Saat ini dita tengah berada di dapur istana untuk membantu para pelayan menyiapkan makanan untuk para tamu kerajaan,sejak kemarin dita memang sudah di sibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang tak semestinya dilakukkannya mengingat dirinya adalah seorang putri.tapi bagi dita putri yang di sandangnya hanyalah sebuah status namun tak berarti baginya
"Tuan putri kami mohon berhentilah membantu pekerjaan kami,kami tidak ingin mendapat hukuman tuan putri" ucap salah satu pelayan merengek pada dita yang di ikuti lainnya
"Ia tuan putri,bukankah sebaiknya anda harus bersiap-siap untuk menyambut para tamu kerajaan" ujar lainnya menimpali
Yah bukan mereka membiarkan dita melakukan pekerjaan pelayan begitu saja,hanya saja dita tak pernah menggubris larangan-larangan yang mereka katakan,itu yang membuat para pelayan akhirnya menyerah dan membiarkan dita melakukan keinginanya meskipun dalam benak mereka sangat ketakutan
"Kalian tidak perlu merasa sungkan dan takut,bukankah aku berasal dari pelayan seperti kalian" ucap dita santai namun bikin para pelayan menunduk
Ada perasaan bersalah menyelimuti hati mereka,karena mereka jugalah yang selalu memandang sebelah mata keberadaan dita di kerajaan ini apalgi sejak ibunya dihukum karena kejahatan membuat mereka semakin meremehkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGERAN J & PUTRI D
General Fictiondi sini aku akan menceritakan tentang seorang putri benama dita,yang terlahir dari seorang selir dari kalangan bawah/rendah.menjadikan dirinya selalu di pandang sebelah mata di banding yang lain bukan hanya konflik dan kesalapahaman saja yang akan...