21 (untitled)

216 25 4
                                    

NARUTO © Masashi Kishimoto

HIGHSCHOOL DxD © Ichiei Ishibumi

Warning: Alternative Universe, Out of Characters, Mature for Violence

Genre: Action, Fiction, Horror

.

.

.

Banyak dari mereka yang terus menanti kedatangan orang terkasih, terus berdoa tiada henti demi secercah harapan. Harapan sederhana agar mereka bisa bersua kembali melepas rasa rindu.

"Ibu, apa Naruto nii-chan ada dalam salah satu bis itu?" Dengan melihat pada Tsunade yang berada di sampingnya, Leo menunjuk pada deretan bis yang baru saja tiba di Kediaman Namikaze.

Dengan senyuman lembut, Tsunade puun membenarkan akan pertanyaan dari Leo tersebut, "Ya. Nii-chan kkalian berada di salah satu bis tersebut."

Senyum sumringah langsung terpatri pada anak-anak panti. Semangat yang langsung berkobar jelas tergambar pada wajah lucu mereka ketika mendengar kakak kesayangan mereka berada dalam bis tersebut.

Tapi tentu saja bukan hanya ada Tsunade dan anak asuhannya di sana. Ada banyak orang yang juga menanti kedatangan keluarga atau kerabat mereka. Bahkan Jiraiya yang sedari tadi bertugas dibagian komunikasi mendapat izin khusus dari Azazel. Ibu dari Sasuke yang tentu saja menanti kedatangan putra bungsunya. Kedua orang tua Akeno, bahkan Kushina serta Putrinya yang menunggu kedatangan Rias, dan tentu saja masih banyak orang lagi yang juga menanti kedatangan orang terpenting dalam hidup mereka di sana.

"Kaa-sama, apa Rias nee-san ada di sana?" Historia yang sedari tadi memegang tangan ibunya pun juga ingin memastikan kedatngan dari orang yang sudah dia anggap kakaknya itu.

"Iya, sayang. Rias ada di salah satu bis itu," Balas Kushina tersenyum yang semakin mengeratkan pegangannya pada putri semata wayangnya tersebut.

Bis menepi pada area yang sudah disiapkan sebelumnya, tanah lapang dengan rerumputan hijau yang memanjakaan mata. Bukan hanya satu atau dua, melainkan terdapat banyak bis yang sekarang sudah terparkir rapi.

Ditemani langit senja, penumpang satu-persatu turun dari masing-masing kendaraan. Tidak menunggu waktu lama, Kushina bisa melihat Rias yang turun dai bis. Senyum sumringah terpancar jelas dari wajahnya, pun dengan Historia dengan senyum yang mengembang tatkala melihat rias di seberang sana.

Senyuman lain pun terpatri tatkala melihat putri semata wayang mereka, Akeno yang turun menyusul di belakang Rias.

"Anata..." Rasa haru pun tidak bisa disembunyikan ketika Shuri, ibu dari Akeno melihat putrinya tersebut di seberang sana.

Baraqiel yang sedari tadi merangkul pundak istrinya pun semakin mengeratkan pelukannya. Tersenyum senang melihat putrinya yang sudah tiba di sini.

Satu persatu para murid dan guru dari Nagano High School pun turun, terlihat Kakashi dan Guy yang menyusul kemudian. Satu peresatu terus turun, hingga tiba pada Sasuke turun yang tentu saja membuat ibunya langsung menangis bahagia, anak bungsu yang selama beberapa hari ini terpisah darinya sekarang sudah berada di sini.

Sakura dan Ino menyusul di belakang Sasuke setelahnya. Sakura yang memang sudah kehilangan kedua orang tuanya hanya bisa menatap nanar ketika melihat orang-orang yang tengah menanti kedatangan mereka yang berhasil selamat. Ino mengedarkan pandangannya ke segala arah, namun dia tidak bisa menemukan keberadaan kedua orang tuanya yang tentu saja hal itu membuat hatinya menjadi gusar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dead AliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang