Chapter 2

0 0 0
                                    


Chapter 2


Ke esokan harinya

Aku bangun lebih pagi dari biasanya

Walau dua hari tanpa istirahat, aku masih bangun di jam yang sama

Sekarang hari selasa. Sekali lagi, hari hari yang membosankan harus ku jalani

Aku turun ke lantai 1, mencari sesuatu yang bisa ku kerjakan

Nonton TV. Tidak ada yang menarik

Aku berdiri meregangkan tubuhku, lalu merasa ada sesuatu di kaki ku

Timi?

"Kau lapar ya?"

Kucing ini sama sekali tidak meng'eong

Kucing pendiam ya...

Aku mengangkat Timi dan meletakannya di atas kepalaku lalu berjalan ke dapur.

Di dapur sepertinya ada yang sedang memasak, ku tebak itu Cindi

Nah lho, benar. dia melihatku pula...

"Ah Arvast, kau sudah bangun? maaf sarapan belum siap, kau lapar ya?" - dia selalu kaku di depanku.

Aku tidak pernah memikirkan makanan, lagi pula aku bisa hidup tanpa makan sekalipun, bahkan tanpa mengurangi berat badanku

"Tidak, aku hanya cari makan buat-" aku melihat ke atas dan membuat Cindi melihat ke atasku

"Timi? Oh! ada di lemari bagian atas. Akan ku ambilkan"

"Tidak perlu biar aku saja" - aku menjawabnya dengan cepat

Aku tidak mau merepotinya lagi, dia juga masih punya kerjaan

Aku membuka lemari yang ada di sudut ruangan

"hey..." - Cindi. Sepertinya masih ingin bicara dengan ku

"Mmm..?" - jawab ku, tanpa melihat ke arahanya

"Apa aku boleh menghias rambutmu lagi?" – Suaranya pelan dan agar bergetar

Aku berpikir sebelum menjawab – "Tentu saja. Tapi, sepulang sekolah oke."

"Oke~"

***

Selesai sarapan, aku kembali ke kamarku untuk memakai seragam. Oh ya.. aku belum mandi

. . .

. . . .

sekali lagi, Setelah selesai dengan urusanku, aku bersiap berangkat

Sial seragamku hanya Blazer

Mmm... aku lupa kacamata ku –pecah-

Biarlah aku bisa membelinya nanti

Tia sudah berangkat dari tadi. Mungkin ada hal yang harus dia kerjakan

"Cindi! aku pergi!"

...

Tidak ada jawaban

***

Di jalan, setelah membeli kacamata baru aku membuka ponsel ku

Jam masih menunjukan pukul 7.22

Masih ada banyak waktu sebelum bell masuk

Tapi kalau dipikir lagi, aku masih belum setengah jalan sampai sekolah dan 30 menit...

WAAAAAHHHH!!!!

Keadaan memaksa ku berlari. Tentu saja!!

Perlu waktu 1 jam lebih untuk sampai di sekolah, tepatnya 1 jam 10 menit!

Ekstra : Waktu dan HubunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang