Chapter 4

0 0 0
                                    

Mylean


Angelina Mylean (dibaca : Mailyn)

adalah nama yang diberikan orang tua ku

Anak kedua sekaligus putri satu satunya di keluarga ku, itulah aku.


Suatu hari aku dapat surat dari Marina, orang yang terkenal akan kesuksesannya. Yang mengejutkan ku adalah, dia itu Bibi ku.

Nama lengkapnya Marina Merslova, istri dari Jean Merslova. Dan Jean adalah adik dari mendiang Ibuku

Isi surat itu meminta agar Yuro menerima siswa pindahan khusus

Nama : Arvast Merslova, putra dari Jean dan Marina.

Alasan pindah : untuk menjaga adik tercinta yang lari dari rumah.

Melihat informasi itu, aku sedikit memiringkan kepalaku.

Maksudku, apa apaan alasan itu?

Tapi ada hal yang membuatku sadar.

Dulu, atau tepatnya 3 tahun lalu. Aku pernah mengikuti program guru pengganti, nah dari Program itu aku membuat kelas khusus.

Dalam Kelas itu, aku hanya memilih murid-murid yang menarik perhatianku. Salah satunya anak yang bernama Arvast. Anehnya selama berada di sana aku tidak pernah sadar akan nama lengkapnya hingga sekarang. Tidak, lebih tepatnya aku mengabaikan nama 'Merslova' itu

mencari daftar murid dengan nama Merslova, aku menemukan 1 orang. Tiara Merslova, Tapi saat melihat fotonya aku jadi sedikit ragu.

3 hari setelahnya, Marina datang ke Yuro pagi pagi sekali.

Dia datang memperkenalkan dirinya dan menyapaku, lalu meminta maaf karna tidak bisa datang saat pemakaman orang tuaku dan beberapa hal yang kuanggap sepele lain.

Aku tidak pernah menyalahkan mereka, lagi pula aku sudah tidak ingat kejadian itu...

Tujuan aslinya kemari adalah untuk memberikan informasi tentang Arvast. Siapa itu Arvast, apa kesukaannya, dan beberapa hal kecil lain

Selesai dengan urusannya, dia pergi...

Sekitar 15 menit sendirian berpikir apa yang akan ku lakukan, suara telpon berbunyi

"halo"

['maaf Bu, Arvast sudah ada disini. Apa yang harus saya lakukan?']

Yang menelpon adalah Miya, Guru baru sekaligus Wali kelas dimana Tiara belajar. Tunggu!

Saat itu aku panik, tapi...

"langsung bawa dia ke kelas mu di jam pertama. Singkatnya dia akan langsung belajar hari ini"

Aku mengatakan itu dengan lancarnya

['lalu barangnya?']

"barang?"

['Dia bilang langsung kesini dari bandara']

langsung dari bandara?!

"bawa kemari"

['baik']

Aku menutup telponnya lalu bersandar

"sekarang apa..."

Gumamku


***


Pagi berubah menjadi sore, semua siswa pulang kerumahnya masing masing, walaupun begitu masih ada beberapa siswa yang masih ada disekolah untuk menyiapkan acara sekolah, acara yang diadakan setiap tahunnya. Festival sekolah.

Ekstra : Waktu dan HubunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang