Chapter 9 : Epilog

0 0 0
                                    

09. Epilogue


Mylean


Lagi...

Sekali lagi aku menyesali pilihan yang ku buat.

Kenapa aku tidak pergi mengajaknya?

Jika saja aku mau menunggu beberapa hari, dia pasti akan mau ikut menemaniku dan aku tidak akan menyesal seperti ini. Tapi kenapa aku terburu buru pergi hingga meninggalkannya... apa karna aku rindu teman pertamaku... atau ada alasan lain.

Jujur saja, untuk sekilas aku melupakan tentang dirinya. Mungkin karna aku sudah puas seharian bermain dengannya. Tapi rasa puas itu malah memberiku penyesalan.

Jika bukan karna pesan yang dikirim Remy, aku pasti sudah melewatkan pemakamannya.

Sebenarnya apa yang kucari?

Keluargaku mulai hancur semenjak wafatnya kedua orang tuaku. Membuatku kehilangan arah dan tujuan.

Biarpun kepergian kakek memberiku arah yang baru, namun pertemuan ku dengan Arvast lah yang membuatku merasa lebih hidup

Dulu hanya dia yang memanggilku Maika, tapi seiring waktu berlalu, aku mulai terbiasa dengan nama itu.

Semua ini di mulai dari satu orang, jika saja aku tidak terlalu dekat dengannya, aku tidak akan sampai seperti ini

Rasa tertarik ku lah yang membuatku terikat dengannya

Ya... semua ini bermula dari dirinya, anak yang menjadi murid kesayanganku... anak yang ku anggap berharga bagiku... anak yang membuatku menyadari apa yang terpenting dalam hidup ku... dan...

Aku akan melanjutkan hidupku, aku akan terus melangkah maju.

. . .

. . . .

Beberapa bulan setelahnya, aku sadar ada yang aneh, sangat aneh.

Aku sama sekali belum melihat Remy dan Yuki, untuk tambahan Gera juga termasuk

Tentu ini sangat aneh, sejak kejadian itu aku tidak pernah bertemu dengan mereka...

Lalu mendadak 2 dari 3 orang itu muncul.

di suatu malam yang gelap ditambah dengan hujan badai sebagai pelengkapnya, kedua orang itu muncul di depanku.

Aku menyuruh keduanya masuk ke ruanganku.

Mereka tidak mengatakan apapun, hanya memberikan surat padaku.


Dalam surat itu tertera :

Aku yang bertanda tangan di bawah ini, Arvast. Memberikan semua hak atas harta dan kekayaanku dimana itu juga termasuk hak atas kepemilikan Laboratory pribadi milikku kepada perempuan yang bernama :

[Angelina Maika] 'atau pemilik nama asli' [Angelina Mylean]

Dengan ini, dia berhak memiliki semua harta yang kumiliki.

Tapi, kalau dia menolak, [Atsuko Remy] akan menjadi pengurus semuanya.

Disana juga tertulis alamat lengkapnya. . .


Melihat itu aku jadi sedikit bingung.

Tapi, aku menahan diriku untuk bertanya ataupun menerimanya tanpa syarat apapun.

"teruskan apa yang ingin dilakukannya, kami akan membantumu"

Remy mengatakan itu tanpa melihat lurus ke mataku

Ekstra : Waktu dan HubunganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang