8 - GLIMPSE

75 16 3
                                    


















"Istriku?"

Hah, apa aku benar-benar pengganti Claire?

Apa kau sengaja melakukannya?

Kalau iya, kau berhasil membodohiku.

Memutar-mutar gelas minumannya, Alana terdiam melamun.

Apa yang Keith ucapkan beberapa saat yang lalu terus mengganggu pikirannya. Ditambah lagi setelah perkenalan di depan banyak orang tadi, pria itu berlalu begitu saja meninggalkannya seorang diri. Membuat pikirannya terbang kemana-mana dipenuhi banyak tanya.

"Hai, Alana. Kau disini rupanya."

"..."

"Alana?"

"Oh- ya? Maaf aku-" ucapan Alana terhenti saat menyadari siapa sosok seorang wanita yang kini berdiri di hadapannya.

Laura.

Tersenyum ramah menatapnya.

"Perkenalkan aku Laura, konsultan yang ditunjuk Keith untuk mendampingi mu."

"Aku tahu. Kau juga mantan kekasihnya." Batin Alana tiba-tiba.

Tapi tunggu, apa katanya?

"Konsultan...apa?"

"Yang akan mendampingimu dalam mengemban tugasmu sebagai penanggung jawab Corado Foundation. Beberapa hari ini kami sengaja menghabiskan waktu untuk membahasnya dan keputusannya dia menunjuk ku, tidak maksudku dia meminta ku."

Ah benar juga. Dia yang tidak tahu apa-apa ini sekarang sudah punya tanggung jawab. Tapi kenapa harus Laura? Apa ini semacam reuni asmara? Entah, mengetahuinya saja membuat Alana semakin banyak pikiran. Belum terjawab satu pertanyaan, muncul pertanyaan lainnya. Ini gila.

"Jadi kapan kita bisa mulai bekerja?"

"Entahlah, aku tidak tahu."

"Tidak tahu? Apa maksudmu?"

Tiba-tiba ucapan Laura meninggi, membuat beberapa orang sempat menoleh ke arah mereka termasuk Keith yang didampingi oleh Eric tengah berbicara dengan rekan bisnisnya di sisi lain ballroom itu.

"Maksudku aku tidak tahu apa yang harus aku kerjakan, aku harus memulainya dari mana, kapan, seperti apa, aku masih tidak tahu. Ini terlalu mendadak untuk ku."

"Kau memang seperti itu." Laura menatapnya tak suka.

"Mengaku tidak tahu apa-apa tapi nantinya merugikan banyak orang."

Jelas, sangat jelas Alana mendengar kalimat itu tapi saat menatap Laura wanita itu sedang menyesap minumannya kemudian berbincang dengan salah seorang tamu yang sepertinya dikenalnya.

Lalu suara siapa itu?

"Kau mengkhianati kepercayaannya. Kau melukainya."

Suara itu terdengar lagi dan hanya suara itu, sebab Alana hanya melihat mereka berbincang-bincang tapi tidak bisa mendengarnya.

Kemudian ba-tiba saja semuanya berputar, kilasan singkat itu datang bergantian sampai Alana harus memejamkan kedua matanya dan berpegangan pada meja.

Beruntung Keith datang lebih dulu, langsung meraih Alana ke dalam dekapannya sementara Eric menangkap gelas minuman wanita itu yang tidak jadi jatuh ke lantai.

"Kau baik-baik saja?" Pelan, Keith menghadapkan tubuh Alana padanya. Lantas wanita itu perlahan membuka kedua matanya dan langsung berhadapan dengan wajah khawatir Keith.

LOVE AGAIN - END of Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang