bab 1

1.3K 32 0
                                    

"hidup itu ibarat main layangan yg bisa kapan aja di tarik ulur oleh tuhan"

~Isabele Tya A

Happy reading 🤗

____________________

Sang rembulan sudah hilang di gantikan oleh sang Surya yg menampak kan dirinya dengan malu malu

Terlihat seorang gadis mengeliat lantaran terusik sinar yg di pancarkan oleh sang Surya

"Eungh"lenguhan keluar dari bibir kecil seorang gadis yg baru saja bangun dari tidur nyenyak nya

"Jam berapa sekarang?"monolog nya seraya melihat alarm yg menunjukkan pukul 05.15

"Sholat dulu deh habis itu siap siap"ucapnya bergegas pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melakukan aktifitas yg biasanya ia lakukan

Tok tok tok

"Dek,ayo turun!!"teriak sang Abang

"Bentar bang Tya ambil tas dulu"sahut gadis yg tak lain Tya dengan ikut berteriak

Cklek

"Udah siap?"tanya Rey mengelus kepala Sang adik dengan pelan lantaran takut membuat rambut sang adik berantakan

"Udah"jawab Tya merapikan pakaian nya agar terlihat rapi

"Ayo"ajak Rey mengandeng tangan sang adik untuk turun ke bawah

Ting

"Morning"sapaan singkat keluar dari bibir tebal sang Abang yakni Ray

"Morntoo bang"balas Tya dengan mengecup pipi sang Abang

Ray tersenyum tipis saat sang adik mengecup pipi nya dan membalas mengusap kepala sang adik dengan lembut

"Sarapan"ucap Ray

"Oke/hm"ucap Tya dan Rey bersamaan

Hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yg saling bersahutan karna sudah menjadi kebiasaan bagi keluarga adijaya untuk tidak berbicara saat berada di meja makan

Skip selesai sarapan

"Hari ini kamu berangkat sama siapa?"tanya Rey

"Sendiri aja deh"jawab Tya dengan menghabiskan susu coklat favorit nya

"Yaudh hati hati jangan ngebut"peringat Rey

"Ga janji hehe"balas Tya disertai cengiran andalan nya

"Dengerin"ucap Ray

"Ish iya iya"ucap Tya kesal

"Berangkat sana nanti telat"ucap Rey

"Iya Tya duluan, assalamualaikum"ucap Tya dan pergi ke garasi untuk mengambil mobilnya setelah menyalimi kedua abangnya

"Waalaikumussalam"jawab duo R

******

A'T HIGH SCHOOL..


Bel istirahat sudah berbunyi para siswa/i A'T berbondong bondong untuk mengisi perut mereka yg sudah keroncong an menuntut untuk segera di beri makan di kantin sekolahan

Begitupun Tya dkk yg akan pergi ke kantin setelah merapikan semua perlengkapan mereka yg sudah selesai di gunakan tadi pada saat pembelajaran berlangsung

"Ayo gays"ajak putri yg sudah tidak sabar untuk makan di kantin karna perutnya yg sangat lapar di karnakan tadi ia tidak sempat sarapan karna bangun terlambat

"Ayo"

Sepanjang perjalanan ke kantin banyak para siswa/i yg menyapa Tya dkk baik itu  seangkatan maupun adek kelas mereka yg menyukai Tya karna sifat ramahnya dan juga kebaikan hatinya

Tak sedikit pula Tya maupun yg lain juga membalas sapaan mereka karna tidak ingin di anggap sombong dan juga menghargai mereka yg menyapanya meskipun terkadang ia hanya tersenyum

Tidak butuh waktu yg lama untuk  mereka sampai di kantin A'T karna jarak kelas 12 ipa 1 jaraknya tidak terlalu jauh

Tya dkk membagi tugas agar tidak banyak membuang waktu,putri dan angel yg memesan makanan mereka sedangkan Tya sendiri mencari meja yg kosong untuk ia dan teman teman nya tempati

Tya mengalihkan pandangan nya ke penjuru kantin untuk melihat lihat apakah ada meja yg kosong untuk ia dan teman teman nya nanti dan gothca!

Ia melihat ada satu meja yg kosong tetapi letaknya berada di dekat meja most wanted boy A'T

Ia pun menghampiri mereka dan menyapa teman seangkatannya setelah itu ia pun duduk di meja kantin sembari menunggu teman teman nya datang

Saat asik menunggu teman teman nya seseorang menghampiri nya dengan nafas tersengal senggal

"Kak Tya"panggil seorang siswi yg sedang menunduk

"Ya?"ucap Tya bingung karna ia tidak mengenal gadis di depan nya

"Kakak di tunggu sama kak dimas di rooftop  sekolah(gimana sih gays nulisnya😢)kak"jelas gadis tersebut

"Baik,makasih"ucap Tya berterima kasih karna bagaimana pun gadis di depan nya sudah rela berlarian demi memberi nya informasi yg kurang penting karna ini menyangkut mantan pacarnya

Tidak lama putri dan angel pun datang dengan membawa nampan berisikan bakso dan juga es teh milih ketiganya

"Gw ke rooftop dulu ya"ucap Tya berdiri dari kursinya

"Ngapain lu?"tanya putri penasaran

"Ditunggu Dimas"jawab Tya dan pergi meninggalkan teman teman nya di kantin

"Tapi bakso lu gimana?"tanya putri yg ia yakini Tya tidak mendengar ucapan nya karna Tya yg sudah duluan pergi

"Udah lah buat lu aja,biasanya lu juga nambah"sindir angel sinis

"Hehe tau aja lu ngel"ucap putri menyenggol lengan sang sahabat dan di balas dengusan malas oleh angel


********

Di rooftop


"To the poin"ucap Tya dingin

"Kenapa lo putusin gw kemarin?"tanya seorang pemuda yg tak lain ialah dimas

"Menurut lu?"tanya balik Tya dengan bersedekah dada

"Gw gatau"jawab Dimas

Tanpa banyak bicara Tya mengeluarkan handphone nya dan menunjukkan gambar yg kemarin putri dan angel kirim ke nomornya

"So?"ucap Tya santai

"G-gak gw bisa jelasin"ucap Dimas mencoba memegang tangan Tya dan langsung di tepis oleh sang empu

"Gaperlu dijelasin semua udah jelas dim, sekarang gw minta jauhin gw dan bahagia ya sama Bianca"ucap Tya tersenyum tipis dan menepuk bahu Dimas tiga kali setelahnya ia pergi meninggalkan Dimas yg masih tidak bergeming dari tempatnya

"I won't let you go baby"batin Dimas dengan Mandang punggung Tya yg semakin menjauh




_____________________

Vote and komen ya tandai typo

Tbc


Suamiku Pria LumpuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang