Happy Reading🤗________________
Saat perjalanan pulang ke mansion adijaya, Asgar yg masih mengambil alih tubuh Tya memelan kan laju mobil nya saat pandangan nya mengarah pada sekumpulan pemuda se usia abang nya tengah tawuran di persimpangan jalan yg lumayan sepi.
Ia melihat satu sosok familiar yg tak lain salah satu abang Tya tengah bertarung melawan musuh nya.
Asgar mengambil handphone nya dan memfoto tawuran di depan nya, setelah nya ia kembali melajukan mobil nya untuk kembali ke mansion adijaya.
Sesampainya di mansion ia segera memakirkan mobil nya di garasi dan segera masuk ke dalam mansion.
Saat masuk ke dalam ternyata tidak ada seorang pun yg berada di mansion hanya ada beberapa maid yg berjaga.
Ia menggedikan kan bahu nya acuh dan berlalu pergi ke kamar nya yg berada di lantai 2.
*********
Saat ini Asgar tengah berada di meja makan bersama kedua abang nya untuk melaksanakan makan malam seperti biasa nya.
Mereka bertiga menikmati makanan dengan tenang tanpa menimbulkan suara apapun hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yg bersahutan.
Setelah selesai seperti biasa mereka pergi berkumpul di ruang keluarga.
"Kapan lu keluar dari tubuh Tya? " tanya Rey kurang suka
"Why? " tanya balik Asgar memandang datar Rey
"Gw ada urusan sama Tya" jawab Rey
"Hm, ikut gw" ucap Asgar pergi ke dapur untuk mengambil sesuatu dan di ikuti Rey di belakang nya
Asgar mengambil cutter dan mengarahkan cutter tersebut ke jari nya, tetes demi tetes darah yg keluar mampu menghilangkan kesadaran Asgar yg berada di tubuh Tya.
Rey dengan sigap menangkap tubuh sang adik yg hampir jatuh ke bawah dan segera menggendong tubuh Tya ala bridal style dan membawa nya ke ruang keluarga.
"Kenapa? " tanya Ray khawatir melihat sang adik yg tidak sadar kan diri
"Asgar keluar" jawab Rey membaringkan tubuh Tya di atas sofa dan dengan sigap mengoleskan minyak kayu putih yg dibawakan oleh maid ke hidung Tya
"Eungh"
Suara Lengguhan Tya membuat Rey mau pun Ray membantu sang adik yg mencoba untuk duduk.
"Kenapa? " tanya Tya yg sudah bisa mengkondisikan tubuh nya setelah rasa pusing menyerang nya
"Sejak kapan? " tanya Ray dingin
"Maksud nya? " tanya Tya bingung
"Trauma" ucap Ray singkat
Sedangkan Rey hanya diam menyimak obrolan kedua saudara nya.
"Abang sendiri kenapa ga jujur sama Tya? " tanya balik Tya mengalihkan topik pembicaraan
"Apa? " sekarang gantian Ray di buat bingung oleh pertanyaan sang adik
"Tawuran" ucap Tya
"Siapa yg tawuran? " tanya Ray seolah olah tidak mengerti apa yg di bicarakan oleh sang adik
Tanpa banyak bicara Tya mengambil handphone nya dan menujukkan foto yg memperlihatkan seorang pemuda tengah bertarung yg tak lain ialah Ray.
"Tya kecewa sama abang"
"Gak gitu dek, abang gamau kamu khawatir" jelas Ray memegang tangan sang adik yg langsung di tepis oleh sang empu nya
"Tya makin khawatir liat wajah abang yg banyak memar nya"
"Maaf"
"Hm" dehem Tya dan pergi meninggalkan kedua abang nya
"Sorry Rey" ucap Ray menyadari tatapan kembaran nya
"Minta maaf ke Tya bang bukan ke gw" ucap Rey berlalu pergi meninggalkan kembaran nya
Ray duduk termenung sendirian di ruang keluarga seraya menyesali perbuatan nya yg sampai membuat kedua adik nya kecewa.
Kembali lagi ke Tya.
Tya saat ini tengah menenangkan diri nya untuk tidak bertindak egois tanpa memikirkan perasaan sang abang.
"Maaf bang Tya ga bermaksud ngelarang abang buat tawuran, tapi Tya gamau abang kenapa napa Dan kehilangan orang terdekat Tya lagi" gumam Tya
**********
Keesokan hari nya...
Tya saat ini berada di dalam kelas, kelas Tya sedang menjalani ujian nasional karna bulan depan mereka akan resmi melepas masa putih abu abu nya.
Bel sudah berbunyi tanda waktu istirahat sudah tiba, masing masing siswa/i maju ke depan dengan membawa lembar jawaban dan soal untuk di serahkan kepada bu Rika (guru yg saat ini menjadi pengawas kelas mereka).
"Apakah semua sudah mengumpulkan lembar jawaban nya ke saya? " tanya Bu Rika menatap murid murid kelas 12 IPA 1
"Sudah burik" jawab mereka kompak
"Baiklah, saya akhiri ujian kali ini selamat ber istirahat, Assalamu'alaikum" ucap bu Rika dan keluar dari kelas 12 IPA 1
"Wa'alaikumussalam"
Setelah mereka memastikan burik sudah keluar rata rata mereka langsung keluar untuk mengisi perut mereka yg keroncongan minta di isi dan mendinginkan fikiran mereka yg di buat tegang oleh ujian tadi, sedangkan Angel dan Putri langsung menghampiri Tya yg sedang membereskan barang barang nya.
"Bisa gila gw lama lama tu soal ga main main sat" gerutu Angel kesal
"Gw setuju sama lu ngel, mana jawaban nya harus di jelasin se detail detail nya, di pikir gw Tya kali ya" timpal Putri
"Hus, sama aja" ucap Tya
"Udah lah nanti lagi kita bahas nya gw udah laper ni, anak anak gw udah demo minta di isi" ucap Putri menepuk nepuk perut nya yg datar
"Heh anj*** lu hamidun?! " tanya Angel berterima heboh dan di hadiah i tampilan maut dari Putri
"Kagak lah ege maksud gw tu cacing cacing di perut gw" jawab Putri sinis
"Mwehehe gw kira lu hamil Put ya maap atu" ucap Angel menatap Putri dengan wajah yg di buat memelas
"Ilangin tu wajah melas lu enek ga liat nya" ucap Putri pedas
"Udah udah ayo ke kantin" ucap Tya menanggapi
"Yok"
********
Tya Menggeryit kan dahi nya saat melihat beberapa mobil mewah terparkir di garasi mansion Adijaya.
"Assalamu'alaikum" ucap Tya
"Waalaikumsalam" jawab mereka yg berada di dalam mansion
"Sayang sini" panggil Olivia a.k.a mommy twins R dan juga Tya
"Ada apa mom? " tanya Tya menghampiri sang mommy setelah menyalimi tangan kedua orang tua nya dan juga kedua abang nga yg tengah berkumpul di ruang tamu
"Duduk dulu" suruh Oliv kepada anak bungsu nya dan di patuhi oleh Tya
"Nanti malam ikut mommy sama daddy pergi keluar ya sayang? " tanya Oliv mengelus rambut Tya dengan lembut
"Kemana? " tanya balik Tya
"Ada deh, nanti mommy bantu kamu siap siap" jawab Oliv
"Dad?! " tanya Tya
"Nanti kamu juga tau sayang, bersih bersih dulu sana sekalian istirahat" jawab abiyan a.k.a daddy Tya, tidak memberi kan jawaban yg puas
"Hm" dehem Tya dan pergi meninggalkan kedua orang tua
__________________
Hai gays balik lagi wkwk, gimana ni? Ada yg kangen ga ni sama Tya? Wkwk
Maaf gays baru bisa up lagiJangan lupa vote yak, vote nya gratis kok ga bayar hehe
See u🙌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Pria Lumpuh
Teen Fiction⚠️Cerita ini hanya cerita fiksi bukan cerita nyata harap bijak memilih bacaan Tya-gadis cantik dan anggun yg berasal dari keluarga adijaya yg terkenal akan prestasi dan juga sifatnya yg bijak dan juga dewasa dalam menghadapi sebuah masalah, Gadis...