Jake tidak pernah siap kembali seperti semula
Satu jam perhari tidak cukup untuk saling berbagi tentang diri. Jake sampai lupa bahwa pada akhirnya Sunghoon hanyalah orang asing yang menemani hari kosongnya yang menyiksa.
Pikirnya, Sunghoon mungkin menolaknya tapi tetap mempersilahkan dan membiarkan perasaannya tumbuh diantara mereka dan tetap ngobrol setelah makan malam seperti biasa.
Tapi unit Sunghoon kosong tiga hari kemudian dan dia yakin dia tidak baik-baik saja.
Apakah Sunghoon tidak nyaman atas pengakuannya kemarin?
Apakah Sunghoon hanya tidak ingin melukai hatinya sehingga memutuskan untuk menghilang dari pandangannya supaya Jake tidak terluka?
Apakah Sunghoon
Apakah Sunghoon
Jam telah menunjukkan pukul satu malam. Segala pertanyaan yang muncul kerapkali dia mengambil nafas mengambil kantuk yang seharusnya telah sampai lima jam sebelumnya.
Jake amat bersemangat memberitahukan perasaannya pada pemiliknya ketika gugup dibalik semangatnya hampir memungkas rangkaian kata di kepalanya. Semangat itu meletup-letup sejak ibu memerintahkannya supaya cepat keluar kamar dan makan Tang Yuan yang manis untuk sarapannya. Tak pupus sampai matahari turun dan bulan menggantinya.
Sampai lupa tidak mempersiapkan diri untuk respon Sunghoon sebab egoisnya memberitahunya bahwa Sunghoon merasakan hal sama dan jika penolakan yang didapatnya, Sunghoon dan ia dapat menganggap pengakuannya sebuah angin lalu.
Nyatanya tidak ya?
Beginikah akhirnya?
Jake yang malang harus tetap terkurung oleh kelas yang menguras tenaganya dan Sunghoon pergi bak tidak pernah membuatnya bersemu dibawah lampu taman temaram dan prilakunya yang membuat dada berdegup kencang?
FIN.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FIN] Satu Jam Perhari
FanfictionKonversasi satu jam sehari sudah lebih cukup bagi Sunghoon dan Jake Sungjake!! bxb!!