" Namanya Kyuhyun. Dia temanku, Pa.. "
Semua berawal dari sana. Aku pertama kali bertemu dengan ayah sahabatku itu saat ke rumahnya untuk menjenguknya yang baru saja kecelakaan. Mata ayah Minho sangat tajam, rasanya seperti mengulitiku saat itu. Sekujur tubuhku bergetar dan panas dibawah tatapan tajamnya. Dia tidak banyak bicara, hanya tatapan tajamnya serasa mengikuti setiap pergerakan yang ku lakukan.
Setiap kali ke rumah Minho, aku akan mencuri pandang ke arahnya. Badan ayah Minho layaknya badan model pria yang biasanya ku lihat di majalah dewasa. Tinggi tegap, dengan kulit berwarna coklat keemasan membuat kesan jantan menguar dari auranya. Belum lagi tatapan tajamnya yang rasanya membiusku pada pusaran kepasrahan pada apapun yang akan dimintanya.
" Ah.. Siwon.. Ah.. ", suaraku sudah serak karena rasanya aku sudah mendesah terlalu lama. Kuluman lelaki yang bibirnya merayapi seluruh kulit tubuhku itu menghilangkan kewarasan yang ku punya. Gerakan tangannya lembut, dan juga sensual. Mengelus paha dalamku sebelum menghajar bagian bawahku. Tubuhku terlonjak, memantuk dengan keras, dan deritan suara ranjang kamarnya begitu nyaring beradu dengan deaahanku yang memenuhi seisi ruangan. Tubuhku menghentak kala permainannya semakin cepat dan keras. Mulutnya sibuk mengulum dan menyedot putingku bergantian kiri dan kanan. Ada rasa perih bercampur nikmat karena Siwon bukan hanya mengulumnya tapi juga menggigit kecil di sekitar puting dadaku. Sensasi yang entah mengapa begitu ku sukai. Aku suka sekali saat Siwon menyusu padaku. Terlihat seolah akulah yang memberikannya kehidupan dan dia yang begitu bergantung padaku.
Geramannya di telingaku menandakan bahwa ia akan segeran sampai. Aku mendorong badannya agar ia segera mengeluarkan kejantanan miliknya dari milikku. Namun lelaki itu malah semakin dalam mendorong penis besarnya membuatku semakin kewalahan. Bibir tipisnya mengulum bibirku, meredam desahan kami. Gerakan cepat itu berakhir dengan ia yang mengeluarkan benihnya di dalam diriku. Nafasku terengah.
" Kenapa di dalam? Bagaimana kalau hamil? " , bisikku lirih dibatas kesadaranku. Aku belum mendengar jawabannya, tapi dia malah membalik badanku. Memelukku erat hingga aku jatuh tertidur di pelukannya.
><><><><><><><><><><><><
Namanya Siwon, Choi Siwon. Pria akhir 30an yang begitu panas. Aku mengenalnya sebagai ayah sahabatku, Choi Minho. Minho bercerita padaku jika ia diangkat menjadi putra Choi Siwon ketika usianya tujuh tahun. Kata Minho, Choi Siwon adalah malaikat yang dikirimkan Tuhan untuknya setelah Tuhan mengambil semua yang dia punya. Pertemuan kami kemudian berlanjut seiring dengan aku yang sering bermain ke rumah Minho. Ku akui jika dari awal aku sudah terpikat pada pesona panas ayah temanku itu. Ototnya liat, jenis tubuh kesukaanku. Tipe pria favoritku.
Dan hubungan kami berubah, dari yang hanya sama-sama tahu tentang nama menjadi lebih dari itu. Aku ingat sekali, malam itu selepas aku, Minho, juga beberapa temanku yang lain mengerjakan tugas lalu berlanjut bermain game, Minho dan yang lain langsung jatuh tertidur ketika menjelang pukul dua dinihari karena kelelahan. Aku yang kehausan turun ke bawah tanpa berpikir bahwa mata tajam itu menemukanku dalam keremangan. Tatapannya tajam, seperti hewan buas yang menemukan mangsanya.
" Apa yang kau lakukan disini, Kyuhyun?", bisiknya serak di telingaku. Kulitku langsung meremang. Suara yang keluar dari mulutku hanya suara cicitan gugup karena badannya yang begitu liat menempel di punggungku. " Aku haus. Aku ingin minum setelah itu aku akan langsung kembali.."
Aku merasakan hembusan nafas panas ayah temanku itu di telingaku, sebelum dia membalik badanku, menatapku tajam. Tangannya mengelus wajahku lembut, mengusap bibirku dengan ibu jarinya. Matanya menyiratkan banyak hal yang tidak berhasil 'ku uraikan artinya apa. Hingga kemudian tangan itu digantikan oleh bibirnya. Mengecup semua bagian dari wajahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonkyu Oneshoot Stories (M21+)
RomanceWonkyu just for Siwon and Kyuhyun #Wonkyu #Siwon #Kyuhyun #SuperJunior #au #FanFiction