Kyuhyun's POV
" Lepaskan bajumu, Kyuhyun.. "
" Jangan, Kak. Ku mohon. Ada papi, Kak. Jangan membuat masalah semakin rumit, hmm? " Aku mencoba berbicara selembut mungkin pada Kak Siwon yang sudah terbakar amarah di depanku. Matanya nyalang, penuh kemarahan. Juga sakit hati yang tidak berusaha ia sembunyikan. Aku menahan tangannya yang sudah siap menarik kemeja yang 'ku kenakan. Matanya semakin merah, menatapku dingin.
" Lepaskan! "
" Kak.. " , aku semakin pucat mendengar nada dingin yang keluar dari mulut Kak Siwon. Selama kita mengenal, tidak pernah sekalipun Kak Siwon mengeluarkan nada dingin ini padaku. Semarah apapun Kak Siwon, dia akan tetap lembut padaku.
" Kenapa? Tidak mau lagi menerima sentuhanku, Kyuhyun? Maumu begitu? Kau mau orang lain yang memilikiku? Atau kau memang mencintai orang lain bukan aku? Ha? Jawab aku Kyuhyun! ", teriak Kak Siwon yang membuat dadaku di dera nyeri.
Aku memejamkan mata mendengar teriakan serak penuh sakit Kak Siwon. Aku hanya mampu menggeleng, karena kata apapun yang akan 'kuucapkan hanya akan menambah kemarahannya.
" Izinkan aku berbicara, Kak. Ku mohon. Dengarkan aku sampai akhir. Dengarkan alasanku dulu.. "
Kak Siwon semakin gelap mata. Dia mendorongku hingga aku jatuh terlentang di ranjang besarnya. Tenaga Kak Siwon terlalu besar untuk tubuhku sekarang. Seperti hewan liar yang siap mencabik mangsanya, sekarang Kak Siwon menarik lepas paksa seluruh pakaian milikku. Melempar sembarangan arah sebelum tangannya menyentuh dadaku kasar. Aku merintih kesakitan, tapi rintihanku seperti tidak terdengar di telinganya. Dia tetap melakukannya, menggigit dadaku, melampiaskan amarahnya. Tanpa melakukan pemanasan, Kak Siwon memasukkannya dengan kasar dan brutal. Aku menjerit, kesakitan. Tubuhku seperti terbelah menjadi kepingan-kepingan kecil. Aku terisak , menatap Kak Siwon yang masih menatapku dingin sambil terus bergerak kasar diatasku.
Aku hancur saat itu. Duniaku sangat hancur. Tapi, bukankah ini risiko yang harus aku dapatkan dari sejak memulai masalah rumit ini ?
.
.Kak siwon meninggalkanku setelah dia mendapatkan pelepasan. Seluruh tubuhku perih, dan seperti tercabik. Aku menguatkan diri, bangun dari ranjang kamar Kak Siwon, memungut pakaian milikku yang dilempar begitu saja dan memakainya. Bentuknya sudah terkoyak, karena Kak Siwon menariknya dengan paksa. Aku memejamkan mata, menahan perih ditubuhku, juga di hatiku.
Aku membuka kamar Kak Siwon, berjalan tertatih menuju kamarku. Aku berusaha tersenyum saat Papi ternyata menungguku dengan wajah khawatirnya. Aku tersenyum, mendekati papi perlahan lalu memeluk cinta pertamaku itu erat.
" Papa khawatir, Nak.. "
" Aku baik-baik saja, Pa. Papa jangan khawatir ya? "
" Kita sebaiknya jujur pada Siwon, Sayang. Papa tidak bisa membayangkan kehancuran Siwon saat tahu bahwa dia satu-satunya yang tidak memahami ini semua.. "
" Pa, aku lebih menerima Kak Siwon yang menatapku penuh kemarahan daripada wajah kesakitannya karena meratapi kepergianku. Biarkan Kak Siwon membenciku, itu lebih baik daripada dia yang harus menderita karenaku.. "
" Dia mencintaimu, Kyuhyun. Tidak akan dia membencimu sekeras apapun kamu buat dia begitu marah padamu. Lihat sekarang, Papa harus menyaksikan amarah Siwon padamu seperti ini? Kamu kesayangan Papa, Kyuhyun. Hadiah terbesar mendiang Mamamu untuk Papa. Tidak bisa, Nak. Kita katakan yang sebenarnya pada Siwon ya? Kamu membutuhkan dia.. "
Aku menggeleng, meremas tangan Papa yang menggenggam tangan ku. " Biarkan Kak Siwon membenciku, Pa. Atau dia tidak akan bisa melanjutkan hidupnya saat aku harus pergi darinya.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonkyu Oneshoot Stories (M21+)
RomantizmWonkyu just for Siwon and Kyuhyun #Wonkyu #Siwon #Kyuhyun #SuperJunior #au #FanFiction