Renjana 3

317 15 0
                                    

Siwon duduk di tengah gelap kamarnya. Hatinya perih, segala hal sudah coba ia lakukan untuk meredakannya tapi nyatanya hujaman rasa sakit itu tetap menusukinya. Ingatan bagaimana wajah Kyuhyun yang memohon padanya untuk menerima ide dari Papi, atau bagaimana wajah menangis Kyuhyun berkata bahwa itu untuk masa depannya.

Masa depan apa yang Kyuhyun maksud jika di dalam masa depan itu tidak ada dia? Bagaimana mungkin Kyuhyun dengan tega mengatakan itu semua saat dia tahu kalau seluruh hatinya adalah milik Kyuhyun? Kyuhyun mempermainkannya karena tahu ia yang begitu mencintai Kyuhyun.

Kemarahan itu kembali menguasai Siwon. Marah dan benci karena Kyuhyun yang begitu egois karena tidak mau memperjuangkannya, marah pada keadaan di mana dia tidak bisa mengatakan apapun dan tetap menuruti mau Kyuhyun.

Siwon mengingat acaranya sore tadi. Matanya selalu mencari Kyuhyun dan menatapnya lagi yang sedang tertawa ceria dengan keluarga mereka yang lain. Kyuhyun sangat cantik, tidak ada kecantikan siapapun yang bisa menandingi bagaimana Kyuhyun terlihat amat sangat cantik dimatanya.

Sebelum tangan halus Elena menepuk lengannya, menyadarkannya yang tengah mengikuti seluruh pergerakan Kyuhyun. " Temui dia, Siwon.. "

Siwon menoleh, menatap Elena yang menatapnya ceria. Elena Alexander, putri tertua keluarga Alexander. Sebelum pertemuan ini, mereka sengaja bertemu diam diam. Membicarakan bagaimana rencana ini akan dijalankan ke depannya. Siwon mengakui dengan jelas bahwa jika meskipun mereka menikah, cintanya hanya untuk Kyuhyun. Elena tertawa, tawa yang membuat Siwon kebingungan.

" Kamu tahu tentang aseksual, Siwon? "
" Elena? "
" Aku merasakan itu. Aku tidak memiliki ketertarikan seksual, kepada perempuan ataupun lelaki. Ini bukan self diagnose, tapi aku sudah membicarakan ini pada psikiaterku setahun belakangan. Aku bipolar, dan aku menyadari tentang ini saat aku menginjak senior school. Aku mengonsumsi obat sejak saat itu, dan psikiater mendorongku untuk mencari apapun yang menimbulkan gairahku agar bipolarku minim kambuh. Aku menemukannya. Aku menyukai keramik, dan aku memiliki galeri sendiri untuk membuatnya. Aku tidak berencana menikah, tapi orang tuaku khawatir berlebihan. Jadi disinilah aku sekarang, duduk di depanmu dan berbicara fakta ini.. "
" Aku mencintai adikku, Cho Kyuhyun.. "
" Cho? "
" Papi dan Mami menikah dengan Papi membawa Kyuhyun, dan Mami membawaku dan Minho. Belasan tahun tumbuh bersama ternyata menimbulkan perasaan yang lain diantara kami. Kami sudah menikah, dan aku terlalu lemah untuk menolak apapun permintaan Kyuhyun. Termasuk kali ini, harus menerima permintaan Papi untuk menerima rencana ini.. "
" Tetap cintai Kyuhyun. 'Ku rasa cara menyenangkan mereka hanya sampai pertunangan, tidak harus menikah. Kita akan mencari alasan masuk akal nanti, dan ajak Kyuhyun ke Melbourne. Akan 'ku tunjukkan galeriku pada kalian dan 'ku berikan salah satu koleksiku sebagai hadiah pernikahan dariku.. "

Siwon menggeleng samar, enggan mendekati Kyuhyun walaupun jelas sesak rindu itu seperti menggulung hatinya. " Rindu padanya kan? Kamu cerita kalau dia seperti menghindarimu? "

" Ya.. "

"Dia juga terluka. Seharusnya kamu bisa melihat, dia memang tersenyum tapi hatinya tidak Siwon. Dia menangis.. "

" Dia membuangku, Elena. Membuangku dengan cara memohon padaku untuk memilih orang lain.. "

" Kalian seharusnya bicara. Tanpa amarah, tanpa kebisingan. Biarkan hati kalian berkata jujur, jalan apa yang harusnya kalian ambil. Tidak ada kata terlambat, Siwon. Aku mendukungmu.. "

Siwon memikirkan kembali apa yang dikatakan oleh Elena. Benar. Tidak ada yang terlambat untuk menemui Papi, berkata sejujurnya bahwa yang ia cintai adalah Kyuhyun. Persetujuan Kyuhyun bisa ia pikirkan nanti. Siwon sangat tersiksa, memendam rindu pada Kyuhyun dan hanya bisa mengecup keningnya secara sembunyi sembunyi di malam hari. Siwon menahan semuanya. Berpura-pura menatap dingin Kyuhyun karena ingin Kyuhyun mendekat padanya, meminta maaf dan Siwon akan sekuat tenaga memperjuangkan segalanya.

Wonkyu Oneshoot Stories (M21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang