Wonkyu Oneshoot Stories (M21+)

Mendadak Sayang 🔞

Namanya Siwon Januar Pratama, anak sulung pak RT kompleks rumahku. Umurnya tiga tahun diatasku, teman bermain Bang Reno, kakak kandungku. Parasnya tampan, dengan lesung pipi di kiri kanan wajahnya. Pembawaannya tenang, dengan senyuman memikat yang hampir membuat seluruh gadis di kompleks rumah kami terkesima. Aku pernah sekali sangat mengagumi Mas Siwon saat dia dengan sabar dan telaten mengajariku menyetir mobil setelah Bang Reno menyerah karena katanya aku sangat bebal. Lain dengan Bang Reno yang hampir memakanku dengan amukan, Mas Siwon mengajariku dengan tenang hingga membuatku tidak takut dan gugup saat belajar.

Oh ada satu lagi. Mas Siwon itu pekerja keras. Dulu sebelum memiliki kios sayur yang sekarang menjadi mata pencaharian utamanya, Mas Siwon sempat menjadi ojek online. Aku pernah tidak sengaja tersambung dengannya saat pulang dari luar kota dan sedang di stasiun. Dari kejauhan aku melihatnya melambaikan tangan, dengan senyuman yang tidak pernah lepas dari parasnya.

Iya. Mas Siwon memang selembut itu. Pembawaannya tenang dan kalem, makin membuatku nyaman mengenalnya sebagai lelaki teman abangku.

Dan tidak salah juga jika aku sempat menaruh hati padanya sebelum aku tahu jika saat itu ternyata mas Siwon sudah memiliki kekasih. Kata Bang Reno, namanya Anjani, teman SMA mereka dulu. Bagai layu sebelum berkembang, itulah perasaan ku saat itu. Beruntungnya saat itu aku sedang menempuh pendidikan di luar kota jadi galauku tidak bertahan lama. Dan hubunganku dengan Mas Siwon juga berjalan biasa saja. Kami tetap saling menyapa biasa saja setiap bertemu, sampai sekarang. Sesekali aku juga masih ikut jika Bang Reno dan Mas Siwon hangout atau sekedar nonton bioskop saat malam minggu tiba. Perasaanku terlupakan begitu saja seiring dengan banyaknya kesibukan yang'ku jalani.

" Sudah Dek? "

Aku mengangguk pada Mama yang menyusulku ke belakang yang sedang membuat teh untuk tamu kami. Aku membawanya ke depan, dan langsung menyalimi mereka.

Pak RT, bu RT, dan tentu saja Mas Siwon yang malam ini berkali lipat lebih tampan dengan setelan batik semi formal yang dipakainya.

Oh apakah aku melewatkan sesuatu?

Benar, kami di jodohkan, dan disampaikan oleh kedua orang tuaku tepat saat ulang tahunku yang ke dua puluh delapan, dua bulan yang lalu. Pak RT yang menanyakan langsung pada Papa apakah aku sudah memiliki calon atau belum, dan jika belum beliau bermaksud ingin menjodohkan aku dengan putra sulungnya, Siwon Januar Pratama. Papa tentu saja tidak keberatan. Mas Siwon adalah kandidat mantu potensial setiap orang tua di kompleks rumahku, jadi ketika pak RT mengatakan pada Papa, Papa langsung menyambutnya dengan semangat.

Mama? Sama saja. Mama kenal baik dengan bu RT, dan sudah 'ku katakan bukan jika Mas Siwon adalah kandidat mantu potensial seluruh orang tua di kompleks, termasuk Mamaku. Mama sering sekali bercerita betapa pekerja kerasnya Mas Siwon dalam memulai usaha hingga kini kios sayurnya sudah seperti minimarket, dan punya beberapa cabang kios di beberapa kota, dan membentuk jaringan yang memasok kebutuhan sayuran di berbagai restoran.

" Seperti yang sudah kita obrolkan Pak Broto, jika memang ada jalannya, kami ingin menjodohkan putra sulung kami, Siwon untuk anak bungsu Pak Broto, Nak Kyuhyun. Gayung bersambut, puji Tuhan, nak Kyuhyun menerima maksud kami dengan baik. Kalau anak kami sih sudah sreg pak dengan Nak Kyuhyun. Jadi ya sore ini, kami datang bersilaturahmi ke rumah Pak Broto sekeluarga bermaksud untuk meminang Nak Kyuhyun untuk Siwon. Bagaimana Pak Broto? "

Papaku berdeham, " Ya saya juga semangat sekali sewaktu Pak RT tiba-tiba menemui saya dan mengatakan maksudnya. Kami tentu tidak keberatan asalkan Kyuhyun setuju. Dan untuk masalah pinangan, itu semua tergantung Kyuhyun. Kehidupan pernikahan nantinya yang akan menjalani Kyuhyun, jadi kami serahkan semua keputusannya pada Kyuhyun. Ayo dek, bagaimana jawaban kamu? Bersedia kamu jadi istrinya Siwon? "