transmigrasi araya

2.1K 77 0
                                    

Seorang wanita dengan baju yang terbilang cukup seperti anak laki dengan rambut blondenya terurai , senjata sniper di tangannya membuat yang melihat saja sudah takut

Jalanan Yang sempit dan kumuh menjadikan tempat wanita itu untuk ketemu seseorang yang berani membayar mahal atas kerjaan nya itu

"Ini bayaran kamu , terimakasih nona araya" raya tersenyum miring mengambil amplop uang seperti nya itu banyak

Ya Araya seorang wanita pembunuh bayaran yang sering sekali orang pengusaha untuk berniat jahat menghancurkan bisnis seorang

"Oke gw pergi" araya berjalan keluar dari tempat kumuh itu untuk pulang

Dengan sniper yang sudah di masukan ke tas yang tidak akan menyangka kalo ada sniper di situ

Trotoar yang ramai karna jam sudah ingin menggelamkan matahari , araya hidup dengan hobynya itu , saat diluar perkejaan araya sama dengan seorang remaja yang sudah tamat akan sekolah umurnya saja sudah 25 tahun sekarang

Saat suara truk membunyikan klakson panjang ,araya yang melihat seorang anak kecil berlari menyebrang sembarangan , araya yang melihatnya berlari dengan cepat mendorong anak kecil itu sampai terjatuh di trotoar itu

Kejadian sudah terlihat jelas araya mendapatkan luka yang sangat berat ,anak kecil itu hanya shok dan lecet saja

"Ada yang tabrakan"

"Ambulan cepat"

"Darahnya sudah keluar banyak"

"Siapa yang mengenal wanita ini"

"Malangnya nasib wanita ini"

"Kelalaian seorang ibu membuat wanita ini meregang nyawa nya "

Semua nya sudah mengelilingi jasad seorang Araya Shella sangat menyedihkan mati ditempat tidak bisa ditolong lagi ....

"Apa ini, apa gw dah di neraka ya , kok putih tembok gini sih" araya tersadar di alam yang berbeda

Kotak seperti kubus membuat araya tidak bisa kemana mana dengan pintu satu yang tidak bisa terbuka

Ceklek..

Seorang wanita dengan gaya culun nya baju sekolah yang berlumuran darah mendekat kearah araya

"Tolong bantu aku"araya yang melihat nya terkejut dengan seorang wanita yang tiba tiba masuk

"Hah! Bantu apa , mau bayar berapa?" Tanya nyeleneh araya

"Bantu balas semua dendam ku " lirih wanita ini memeluk araya dan seketika mata araya tertutup Gelap

Dengan kamar yang sederhana , terbangun seorang wanita yang memakai baju sekolah dan lumuran darah ditangan kirinya membuat darah sudah mengering

"Eughh , Gila pala gw pusing" wanita itu bangun dengan memegang kepalanya pusing

"Perasaan tadi gw di kotak putih gitu ,nah sekarang gw dikamar siapa" araya terbangun di jiwa wanita lain

"Lah kenapa gw pake baju sekolah" setelah araya melihat sekitar , raya melihat baju putih abu melekat pada tubuhnya

"Eh darah!" Raya terkejut dengan darah yang sudah mengering dipergelangan tangan kirinya

"Ada yang gak beres ini!" Raya bangun dari kasurnya yang sudah banyak darah mengering

Raya melihat kaca meja rias
"Lah Lo siapa!? ,tubuh gw gak sekecil ini"araya menunjuk kaca yang berbeda dari tubuh aslinya

"Muka ini!, Orang ini yang berada di kotak putih tadi ,apa katanya" raya mengingat seorang wanita yang berada di kotak putih itu memeluknya dan raya setelahnya berada dikamar ini

"Bantu balas semua dendamku!?" Araya mengingatnya , seketika kepala raya mengingat semua kejadian yang ada dalam tubuhnya sekarang ini

"Huh! ,Jadi gw transmigrasi ke tubuh Hana kalika cewek yang miskin dan dibenci semua orang karena culun dan lemah" raya tersenyum miring melihat perubahan ini

"Oke Hana kalika sebagai bayarannya gw akan pakai tubuh Lo ngelakuin yang biasa gw lakuin" sekarang panggil Hana , kembali dengan Hana yang sekarang sudah membereskan darah , tubuhnya , dan kasur yang sudah terganti seprai

Semua selesai Hana melihat jam ternyata masih jam 2 malam Hana kembali tidur...

Pagi yang cerah diluar kamar Hana sudah ada abang nya dan ibunya di meja makan sedang sarapan
"Ini sudah pagi biasanya Hana sudah bangun dan rapih" ibu nya heran dengan kebiasaan Hana yang bangun pagi selalu

"Biarkan lah , ngapain peduli dengan dia" ucap laki laki itu yang tidak peduli adiknya mau ngapain pun

Namanya Satria kaleksa seorang laki laki yang tampan , tinggi , dan sudah bekerja di suatu perusahaan usianya 23

"Aku pergi dulu Bu" pamit satria keluar dari pintu depan

Hana menggeliat di kasur dengan nyaman, tapi matanya terbuka lebar
"Astaga gw lupa nih tubuh masih sekolah!" Hana terbangun dari tidurnya langsung kekamar mandi , jam sudah menunjukan pukul 7 dan butuh hanya 15 menit untuk kesekolah

Penampilan yang berbeda tentunya , yang biasa Hana dengan gaya rambut di kepang dua, memakai baju rapih dan kaca mata bulatnya itu

Dan Hana yang sekarang , baju sekolah yang keluar berantakan tidak lengkap atribut , rambut yang di kuncir kuda dengan sedikit tambahan rambut pendek disisi kanan kiri , kaca mata nya tidak dipakai lagi

"Lo kalo gak rabun ngapain pake kacamata " ucap Hana di pantulan kacanya

Selesai semua nya Hana keluar dengan langkah cepat , membiarkan ibunya yang terkejut siapa yang keluar dari kamar anaknya yang bisa bisa nya berubah

"Heh kamu siapa!?" Teriak ibu nya

Hana hanya mengabaikan dan pergi berlari, jarak sekolah terbilang cukup dekat

Ibunya melihat ke kamar Hana ternyata kosong berarti yang tadi Hana

Ibunya hanya bisa terdiam.

Hana berlari dengan cepat ditrotoar yang panjang , seorang laki laki dengan motornya ninja ya melesat melihat Hana yang menarik mata cowok itu untuk melihatnya

Hana berlari terus sampai gerbang hampir tertutup
"Pak nanti pak , saya masuk dulu" ucap Hana terengah-engah

"Cepat" perintah satpam itu , Hana kembali berlari ke kelas nya , kelas 11 IPA 1

Hana terbilang pintar karna masuk kesekolah ini dengan beasiswa sampai lulus

"Permisi" Hana membuka pintu kelas yang tertutup itu

"Iya , kamu siapa ya?" Tanya ibu guru yang melihat Hana

Murid lain yang melihat nya mengira itu anak baru
"Saya Hana kalika , apa kalian mengenalnya?" Senyuman miring itu Hana tampilkan

Murid semua tercengang guru pun sama terkejut dengan perubahan Hana yang tiba tiba dengan baju sekolah acak acakan rambut yang tidak dikepang lagi , dan kaca mata tidak dipakai

"Gak mungkin kan"

"Si culun Hana menjadi seperti ini"

"Apa Hana mempunyai kembaran"

"Gak ini pasti akal akalan nya aja supaya tidak di buli lagi"

"Gaya yang seperti cowok tidak mungkin Hana "

"Hana bukanya yang culun itu ya"

Semua keheranan dengan Hana
"Baik semua diam , Hana masukan bajunya dan duduk ditempat mu" Hana mengangguk , saat jalan bagian meja meja ada yang iseng menghalang dengan kakinya , setiap harinya Hana akan jatuh dan di tertawa kan

Hana tersenyum
"Ini bukan Hana tapi raya kalian bermain dengan orang yang salah" ucap batin hana ....

transmigrasi seorang pembunuh bayaran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang