transmigrasi seorang pembunuh bayaran (END)

target keenam

Hana jam 10 mulai tertidur karna kecapean

Mimpi Hana:
"Lah gw di kotak putih ini lagi" jiwa araya melihat kotak kubus putih yang menjadi tempat raya datang ke tubuh Hana

Ceklek...

Jiwa Hana muncul kembali tapi dengan raut muka yang kesal dan marah

"Kenapa saat kau hadir semua baik pada mu!" Ucap jiwa Hana tak terima

"Kenapa marah , bukannya kamu seneng semua baik baik saja" ucap jiwa raya

"Jika kamu ingin kembali dan mendapatkan kebahagian , silahkan , memang kamu bilang hanya balas dendam kan" ucap jiwa raya

"Aku tidak bisa lagi masuk ke tubuh ku , karna sudah menjadi milik mu sepenuhnya" jawab jiwa Hana

"Ya terus kenapa marah , kamu sendiri yang minta aku masuk ke tubuh mu" kata jiwa raya

"Aku marah , semua kamu dapatkan tapi aku dulu gak mendapatkannya!" Ucap jiwa Hana

"Ya itu derita Lo , seharusnya kalo emng mau dapet perhatian seseorang jangan jadi lemah" kata jiwa raya

"Sialan!, Aku akan merebut kebahagian mu itu raya!" Ucap jiwa Hana

Hana terbangun dengan keringat
"Huh , bukan berterimakasih malah marah dasar!" Hana kembali tidur

Pagi yang cerah Hana terbangun untuk sekolah
"Kok Liam gak ngasih kabar ya ,biasanya selalu ngasih kabar" ucap Hana setelah selesai bersiap melihat ketiga hpnya hanya Kelvin yang mengasih kabar

"Mungkin sibuk" hana turun untuk makan

''hana makan yang banyak'' ucap ibu hana saat sudah duduk di meja makan

''iya'' hana mengambil makannya bertiga makan dengan tenang

selesai hana akan diantar kelvin ke sekolah

''kakak duluan ya'' satria sudah siap dengan motornya , hana masih menunggu

''iya'' jawab hana satria pergi

kelvin datang dengan mobil hitam nya
''pagi sayang'' sapa kelvin

''pagi juga'' hana masuk ke mobil kelvin

''kenapa dengan muka mu , cemberut seperti itu''hana masih kesal dengan kelakuan liam yang tiba tiba menghilang tanpa kabar apa pun

''tidak apa apa ,hanya saj ada yang berubah hari ini'' ucap hana

''mungkin itu hanya pemikiran mu aja kan lagi banyak ujian kan'' ya hana sedang ujian untuk kenaikan kelas 12

''ya semoga aja'' kata hana

''senyum ya jangan murung kaya gitu'' perjalanan bentar lagi sampai

''iya sayang'' Hana menampilkan senyumnya

Sampai sekolah Hana mencium pipi Kelvin dan pergi

"Udah gw telfon , gw spam kok kaga di bales ya padahal ceklis 2 Lo" kesal Hana melihat hp pemberian Liam tidak ada motif dari nya

"Stop Haikal gw lagi bad mood , gak usah ganggu gw!" Haikal yang ingin menyapa tidak jadi saat melihat marah Hana

"Iya iya gw pergi" Haikal pergi tidak mau mengganggu dari pada dia yang kena nantinya

Hana masuk kelas , ujian di mulai , istirahat setelahnya , Hana masih berusaha untuk menelfon Liam tapi tidak di angkat
"Kurang ajar , awas aja nanti" marah Hana

Kembali menaruh hpnya , bunyi hp menganggarkan Hana yang sedang makan

"Kirain gw Liam ternyata duit" Hana mengangkat telfonya

Halo nona saya ingin bunuh orang ini - nomor tidak dikenal

Baiklah- Hana

Telfon terputus , Hana segera selesai makannya , ujian kedua dan pulang

Jam 11 Hana akan pergi ketempat yang disuruh oleh orang tadi , untuk Liam nanti dia akan coba mampir ke apartemen nya

Tempat nya terlalu jauh , Hana memakai taksi untuk sampai pada tempatnya , seharusnya ini jadwal untuk menemani Kelvin tapi karna ini , jadi janjinya Hana akan bersama malamnya bersama Kelvin

Sampai pada mol , ya mol sangat ramai sekali bagaimana mencari seseorang di kerumunan banyak orang ini dan membuat Hana tidak ketahuan oleh penjagaan yang ketat itu

Hana masuk seperti orang berbelanja lainnya , penjagaan di lakukan Hana tidak di curigai saat ini

Hana masuk kemolnya melihat foto di hpnya , seorang wanita model yang lagi terkenal nya dan ada aja yang iri dengannya untuk membunuh wanita ini

Hana hanya melakukan perkerjaan nya

Hana menulusuri mol mencari keberadaan orang itu , saat perjalanan ada kerumunan orang yang berkumpul di tempat toko baju ternyata model itu ada disana sedang memilih pakaian dan banyak orang yang melihatnya

Hana masuk ikut melihat model itu , Hana dengan hati hati mengeluarkan jarum suntik yang sudah ada cairan mematikan , jika ini di masukan ketubuh seseorang selama 5 menit wanita itu akan mati dengan mudah nya

Hana dengan sapu tangannya mencari titik tertentu untuk melihat penjagaan saat lengah

Hana tersenyum berdempetan dengan yang lain , saat model itu ingin menyapa fans nya , ini lah saat nya

Hana berjongkok melihat kaki model itu , Hana menusuknya di bagian betisnya

"Akhh" wanita itu meringis

"Kenapa ?" Tanya staf wanita itu

"Tidak apa-apa mungkin hanya kesemutan" kembali tenang , Hana membawa buktinya itu untuk di bakarnya

Saat keluar mol
"Satu ..." Hana menghitung

"Dua..."

"Tiga..."

"Model itu terjatuh tadi"

"Kenapa dengan idola ku"

"Penjagaan mulai ketat , ayok kita pulang"

"Kenapa ini!"

Kerumunan orang mulai bertambah saat wanita model itu terjatuh dan meninggal di tempat belum tau kenapa kejadiannya

Hana tersenyum sudah selesai membakar bukti , siang yang menyengat terganti dengan sore hari Hana akan mampir ke apartemen Liam

Berita:

Model ternama kita meninggal dunia dengan tiba tiba saat di tempat kejadian , penjaga tidak mengerti kenapa dengan wanita model itu, melihat terjadi rumah sakit pun berkata wanita model itu mati karna tusukan jarum suntik beracun di kakinya , semua tercengang tidak ada yang menyadarinya , polisi bertindak setelahnya .

Hana di perjalanan sudah mendapat transfer uangnya , sore yang begitu cerah membuat Hana ikut tersenyum tapi hatinya merasa tidak enak

Sampai di tempat apartemen Liam , Hana membuka kata sandi nya itu saat terbuka hana melihat Liam yang sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita di ruang tamu

"LIAM!?" Hana terkejut melihat Liam yang seperti itu...