berita 6

198 8 1
                                    

Hana , Haikal , haru , dan Mela lagi makan di kantin

"Belepotan gitu makannya , sini aku bersihin" ucap haru membersihkan sudut bibir Mela  dengan tisu

Hana dan Haikal saling beradu tatap
"Lo mau juga , sini!" Kata Haikal dengan nada sangar

"Dih ogah!" Hana menjauhkan mukanya

"Jangan galak Haikal , cewek gak bakal mau kalo nawarinya gitu" ucap lembut Mela

"Mampus di ceramahin" sewot Hana

"Biar , sini gw bersihin" maksa Haikal

"Gw bilang Kelvin, kapok Lo ya!" Ancam Hana

"Yee aduan" Haikal kembali pada makanannya

"Biar, emng kaya Lo jones" (jomblo ngenes) kata Hana meledek

"Ngeledek lagi nih bocil" kesal Haikal

"Kenapa!, Mau gelut!" Sewot Hana

"Heleh sekali tinju pingsan aja" ucap haikal tidak mau kalah

Mela dan haru hanya menonton dengan memakan baksonya

"Belum tau aja gimna bela diri gw " Hana terkekeh melihat kesombongan haikal

"Dih sok bisa , Hana gw itu gak bisa bela diri dari kecil" Hana tertegun ya benar Hana Lo gak bisa tapi ini jiwa raya

"Tarung kita disini" Hana bangun dari duduk nya

"Ayok!" Jawab Haikal

"Ehhhhh stop! , Kok malah mau berantem " Mela ikut marah melihat keduanya

"Ehehehe becanda ya kan kal" Hana kembali duduk , Mela marah serem juga

"Iya bener kata Hana" Haikal ikut makan baksonya lagi

"Mampos , makanya jangan berantem terus" ucap haru terkekeh

Bel pulang sudah berbunyi , tadi di kantin itu jamkos karna gurunya rapat

"Lo di jemput Kelvin?" Tanya Haikal

"Iya " jawab Hana

"Yaudah gw duluan" Hana mengangguk , Hana menunggu berdiri di depan gerbang sekolah

Menunggu lama jadi Hana ngerokok dulu , Hana masih candu rokok , karna kebawa jiwa raya dulu

Hana gak sadar mobil Kelvin sudah mulai dekat

"Heh!, Sejak kapan ngerokok!" Kelvin turun saat tadi dari mobil nya melihat Hana lagi ngerokok

"Hemm enggak kamu salah liat tadi permen" Hana membuang asal bekas rokoknya

"Ini Asep apa , kalo bukan rokok" Kelvin meneliti

"Ini Asep , gaktau dari mana" Hana sudah panas dingin

"Mau jujur apa enggak" suara dingin itu bikin gemetar Hana

"Jujur apa , kan aku dah bilang aku makan permen tadi" Hana mencoba tidak takut

"Siniin tas kamu!" Sentak Kelvin

"Mampus bungkus rokoknya disitu lagi" ucap batin Hana

"Aku laper makan yuk " Hana mencoba mengalihkan pembicaraan

"Nanti , siniin dulu tasnya!" Kelvin mangkin marah

"Iya iya" Hana pasrah memberikan tasnya

Kelvin mencarinya dan ketemu sebungkus rokok

"Hana sejak kapan kamu ngerokok!?" Kelvin tentu marah , Hana baginya sangat penting jika kesehatan nya terganggu

"Hahh hemm gak gitu , aku coba baru ini kok , aku penasaran aja " Hana gugup

transmigrasi seorang pembunuh bayaran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang