"gimana kabar mu Hana" kata papah Hana ,
"Baik sangat baik" Hana di ruang tamu dengan orang tuanya dan haru
"Gimana dengan keluarga Kelvin?" Tanya haru
"Sudah memaafkan ku" kata Hana
"Baguslah , yaudah istirahat lah dulu di kamar " kata mamah nya Hana
"Iya deh , aku mau tidur bentar" ucap Hana menarik kopernya pergi kekamar
Sampai kamar
"Huh , kamar gw" senang Hana melihat kamar yang sudah lama tidak ditepati ini"Gw tidur bentar lah " Hana tertidur dengan cepat
Hana sampai malam saat tadi jadi langsung tidur aja
Paginya Hana bangun siang karna sangking pulasnya tidur
Hana turun pergi ke meja makan , Hana memegang perutnya merasakan lapar
"Sudah bangun Hana , mamah masakin kesukaan mu , makanlah" kata mamahnya melihat Hana yang baru turun
"Hoamm, makasih mah" Hana duduk dimeja makan sendiri , mamahnya baru saja pergi ke ruang tamu untuk nonton tv , papahnya pasti sudah kerja , haru juga sudah berkerja
Hana memakannya dengan lahap , di Inggris tidak ada makanan mamahnya jadi ini sangat membuatnya kangen dengan masakannya
Hana melihat pesan dari Liam
"Yah ketahuan gw pulang" Hana melihat pesan Liam "kau sudah pulang Hana , saya menunggu mu""Padahal tadi udah gw rencanain mau bikin kejutan, nih anak pasti lacak hp gw"kesal Hana
Pesan Liam kembali datang
"Aku akan menjemputmu""Heh gw belum ngapa ngapain" panik Hana, dengan baju tidur hitam , rambutnya yang masih kumel seperti ini , magernya untuk mandi
Hana setelah makan , dengan cepat menuju kamarnya untuk bersiap , memakai baju santai aja biar lebih cepet toh dia tidak bilang apa apa ingin kemananya
Hana keluar berhenti duduk bersama mamahnya sebentar
"Mau kemana?" Tanya mamahnya"Hem biasa Liam" mamahnya mengangguk paham
Bunyi tlakson mobil
"Oke mamah bay" hana mengecup pipi mamahnya dan pergi keluar pintu
"Hati hati" teriak mamahnya
Hana melihat seorang laki laki dengan jas kerjanya rambut yang sedikit berantakan dan dasi yang sedikit miring
"Ayolah Liam , masa mau ketemu sama aku penampilan kamu acak acakan kaya gini" ucap Hana
Liam mengabaikan kata kata Hana , memeluk nya dengan erat , liam meneteskan air matanya
"Heh jangan nangis dong" panik Hana
"Baby kangen" kata Liam mengusap air matanya kasar
Pelukan selesai
"Ututu , iya aku juga kangen" Hana merapikan rambut Liam membenarkan dasi nya juga"Sudah , nah seperti ini Liam lebih tampan" kata Hana
"Mau jalan jalan?" Tanya Liam
"Mauuu, ayok" Hana dan Liam berada di mobil pergi
Perjalanan Liam bercerita bahwa dia disini sangat kesepian kalo tidak ada Hana, Hana terkekeh mendengarnya , lihat lah ini singa yang ditakuti karyawan nya , saat bersama Hana Liam seperti anak bayi singa sangat menggemaskan saat mengadu pada Hana
Sampai tempat yang selalu Liam kunjungi jika kangen dengan hana
"Mau ya jadi kekasih saya Hana" kata Liam tiba tiba memberi bunga mawar
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi seorang pembunuh bayaran (END)
Short StoryFollow dulu ya.... Araya Shella panggil saja raya seorang wanita yang bekerja sebagai pembunuh bayaran ini , menjadi terkenal karena sangat lihai menggunakan senjatanya , orang tua nya sudah mati karena kecelakaan pesawat dan raya hanya sebatang kar...