Afeksi

1 0 0
                                    

Bersama ilusi, kita merangkai jiwa.
Dengan waktu, takdir melumat raga.
Meletakkan kalbu pada sanubari rasa.
Memintal harapan pada semesta yang membawa pelu.
Salahkah jika harus pergi dikala afeksi tengah dibuatnya luluh lantah?

Bahasa kalbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang