Disclaimer : Cerita ini adalah cerita FIKSI REMAJA, jika ada kesamaan pada nama, tempat, dan selebihnya merupakan kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan, terima kasih!
-
Tepat satu menit sebelum upacara peresmian mahasiswa baru dimulai. Nasib baik mereka dapat berbaris di lapangan. Upacara peresmian mahasiswa baru ini diawali dengan pembukaan, dilanjut sambutan dari pihak kampus, lalu diakhiri dengan pelepasan balon. Dengan begitu pihak kampus menyatakan resmi mereka menjadi Mahasiswa Baru di UNJ.
Setelah membubarkan barisan semua mahasiswa baru diperbolehkan pulang. Di kelas ia beberes meja belajarnya lalu dimasukkan ke dalam tas. Kenanda juga tidak lupa untuk membawa buku binder milik Isty yang nanti akan ia beri di indekos. Ia baru meninggalkan ruang kelas ketika sudah tidak ada barang yang tertinggal di dalam kelas.
Sampai di indekos saat ingin mengembalikan buku Chelsea, ia melewati ruang tamu dan terdapat Chelsea beserta Indira sedang duduk bercengkrama. Kenanda menghampiri Chelsea lalu memberikan binder miliknya. Setelahnya Kenanda balik pergi ke kamarnya.
"Ken hari ini ada job manggung nih, mau ikut ngga?" ajak Chelsea menonton live music band
Dengan semangat ia menerima ajakan Chelsea, "Ayo aja sih, nanti tunggu gua di gerbang ya,"
"Okei Ken nanti gua traktir deh di sana," ujar Chelsea lalu di timpal Indira, "Boleh kali gw diajak lagi kere banget nih,"
"Yeh kalo buat lu mah ngga ada Dir, ntar gua masakin mie ya," balasnya kemudian Chelsea terkena serangan pukulan dari Indira.
Chelsea sudah siap pergi ke taman tempat dimana ia tampil bersama anggota bandnya. Acara hari ini merupakan sebuah charity event yang nantinya hasil donasi tersebut mereka sumbangkan membantu pembangunan sekolah di daerah terpencil sana. Sebagai pria dengan rasa peduli yang tinggi, tidak lupa ia menyisihkan setengah duitnya untuk berdonasi. Tidak hanya itu dirinya juga menyebarkan donasi ini ke teman-teman kampusnya.
Ia keluarkan semua usahanya demi menampilkan penampilannya yang terbaik agar penonton bisa kagum padanya dan bisa memberikan sumbangannya. Karena bagi Chelsea acara ini cukup penting, kalau donasi dihasilkan sedikit maka akan sulit membangun sebuah sekolah dan tidak cukup membeli fasilitas lengkap agar anak-anak di sana nyaman untuk belajar.
Selesai acara karena tempat tampilnya di taman mereka menyempatkan berkeliling daerah taman, menikmati hijaunya tumbuhan serta teriknya matahari bersama kekasih. Mahir akan membuat gambar Kenanda memanfaatkan waktunya menggambar Chelsea yang sedang duduk sembari melihat bunga-bunga. Saat melihatnya ia hampir tidak bisa membedakan cantiknya dari bunga dengan Chelsea saking sama-sama menariknya mereka.
Setelah puas menjelajahi taman yang luas sesuai janjinya Chelsea mengajak Kenanda ke sebuah cafe dekat dengan taman. Mereka berdua duduk berhadapan menghadap arah taman, di sana mereka melihat anak-anak kecil sedang asik bermain, membuat gelembung balon, dan ada juga besepeda. Mereka tersenyum memandang anak-anak tengah senang bermain. Dari tatapan mata kelihatan Kenanda seperti dirinya mengingat kenangan masa kecilnya.
"Ken? Are you good?" tanya Chelsea memegang pundak Kenanda
"Gapapa Chel, gw cuman seneng aja ngeliat masa kecil mereka ditemenin sama orang tuanya," balasnya menahan air mata
"Something happened di masa lalu ya Ken?" Chelsea menebak lalu dijawab anggukan kepala.
[Throwback]
Awal kisah ini berlatar pada masa Kenanda memasuki Sekolah Dasar. Awal pertama kali menginjakan kaki di Sekolah Dasar banyak murid-murid baru datang ditemani oleh orang tua, namun untuk Kenanda justru sebaliknya. Ada saja alasan mereka tidak mau menemani sang buah hati pergi sekolah, maka dari itu setiap ia bersekolah selalu ditemani mba Kalin pembantu di rumah. Ia begitu iri melihat teman-temannya diantar-jemput orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Teen Fictionmereka berlima memiliki latar belakang kisah yang berbeda, dan disatukan dalam satu rumah sehingga mereka menjadi sahabat. Pesan dari Mas Aldi "no matter what happens, we'll always be together until we get old" mereka terapkan untuk saling mengingat...