chapter 9

4 0 0
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah cerita FIKSI REMAJA, jika ada kesamaan pada nama, tempat, dan selebihnya merupakan kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan, terima kasih!

-

Sampai hari ini Indira belum ditemukan, mereka semua juga sudah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang dengan harapan bisa cepat menyelesaikan kasusnya. Pagi-pagi buta Mas Aldi mendapatkan telepon dari seseorang ingin memesan animasi, sudah seperti kebiasaan sebelum ia mengerjakan pesanan, dirinya memastikan apakah ada permintaan tambahan dari pelanggan? Atau sudah cukup sesuai pesanan dari pelanggan itu?

Pelanggan Mas Aldi kali ini mengirimkan sebuah foto anak kecil bermain bersama kakaknya untuk Aldi jadikan animasi. Tanpa berfikir lama-lama ia mengerjakan kerjaannya, setelah selesai dirinya mengirimkan hasil animasinya ke google drive dengan tidak ada revisi dari pelanggan, dia meminta Mas Aldi sendiri bertemu dengannya membahas seputar freelance animator.

Mas Aldi sangat senang karena tampaknya akan ada sebuah project besar yang harus ia kerjakan dengan biaya sangat mahal. Ia menyetujui ajakan pertemuannya itu, ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bagus ini. Selanjutnya setelah mengerjakan satu pelanggan, Mas Aldi melanjutkan pekerjaannya sampai di waktu siang hari.

Saat hendak pergi, di ruang tengah ia bertemu Kenanda sedang membuat secangkir kopi. Kenanda terheran melihat penampilan dirinya hari ini, mendengar penjelasannya dia pergi menemui klien pentingnya setelah dia memperlihatkan hasil animasinya. Kemudian Mas Aldi juga menunjukkan buatan animasi kepada Kenanda. Bukannya senang justru Kenanda tidak menyangka bahwa Chelsea ada di karya animasinya.

Kondisi semakin aneh mereka berdua dibuat bingung darimana klien Mas Aldi mendapatkan foto Chelsea ketika masih kecil untuk dibuat animasinya? Kemudian Kenanda menyarankan dirinya untuk tetap pergi menemui kliennya karena bisa saja ada kemungkinan dia mengetahui tentang kasus ini. Selain itu dirinya memberikan sebuah alat sadap pendengaran kepada Mas Aldi agar Kenanda bisa mendengar pembicaraan mereka berdua.


"Mas Raka ya?" sapa Aldi saat tiba di salah satu cafe

"Oh ini Aldi itu ya?" sambut Raka dibalas dengan anggukan kepala

"Kira-kira kenapa ya tujuan saya dibawa ke sini?" tanya Mas Aldi tanpa basa-basi

Meneguk es teh manis miliknya ia menjelaskan kepada Mas Aldi, "Jadi gini... Gua yakin lo pasti tau siapa gambar ini kan?" 

Mas Aldi mengangguk mengenal dekat dengan Chelsea, "Iya terus kenapa Mas Raka?"

"Gua ngga peduli mau lu sedeket apa sama perempuan ini, tapi gua mau lo ikut kerja sama buat abisin ni orang." Jelas Mas Raka maksud mereka bertemu

"Sorry nih Mas tapi kok ngga ada korelasinya sama pekerjaan saya ya?" Ucap Aldi yang bingung dengan situasi ini

"Persetan dengan pekerjaan lo njing, lo mau ikut atau dua perempuan di sini bakal gua abisin?" ancam Raka dengan menunjukkan video Indira sedang disekap dan foto Mba Manda


Mas Aldi menyetujui tawaran Raka dengan maksud supaya mereka bisa mudah membebaskan Indira dari persembunyian. Kemudian mereka berdua datang ke kosan menemui Chelsea kemudian membawanya ke tempat dimana Indira disembunyikan. Tanpa sepengetahuan Raka dan Chelsea, semua teman-teman kos membuntuti kemana arah perginya mereka bertiga. Mereka berdua sebisa mungkin tidak menimbulkan tanda mencurigakan.

Sampai mereka di rumah kosong yang tidak berpenghuni. Raka, Mas Aldi dan Chelsea datang menemui wanita diduga menjadi dalang dari penculikan ini. Tanpa aba-aba semua algojo bawahan perempuan itu membawa mereka berdua ke ruang penyiksaan. Mas Aldi tampak panik karena sampai sekarang ia tidak menemukan keberadaan Indira. 

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang