Simpanan Sepupu Ipar//Nomin GS🔞 END✔

Bab 4🔞⚠️

Malam ini suasana di dalam kamar Jevano begitu panas. Bukan karena AC kamar yang mati atau cuaca yang sedang kemarau, melainkan dari pergumulan yang Jevano lakukan bersama Malena di atas kasur.

Sejauh ini Jevano sudah membuka pakaian bagian atas milik Malena, pria itu mencumbu, membuat kiss mark, serta meremas dada Malena dengan begitu agresif. Malena sendiri masih dipengaruhi oleh alkohol, gadis itu hanya bisa mendesah pasrah saat Jevano menjelajahi kedua putingnya dan menghisapnya.

"Aahhhkk!" desah Malena jengah.

Nikmat pasti iya, apalagi Malena selama ini tak pernah merasakan yang namanya pacaran ataupun disentuh oleh pria. Sehingga apa yang Jevano lakukan sekarang membuat sensasi nikmat yang mungkin tak akan tubuh Malena lupakan di alam bawah sadarnya.

Suara Jevano mencium dan menghisap setiap jengkal kulit paha hingga ke milik Malena, bergema dalam kamar berukuran 4x5 meter itu. V*gina Malena begitu tembam dan wangi, membuat Jevano begitu menikmatinya saat berhasil memanjakan klitoris Malena dengan lidahnya.

Hingga satu tangannya mencoba masuk ke dalam lubang Malena, ia rasakan begitu hangat, sempit dan cukup basah, sampai rasanya ia ingin memasukan keseluruhan jari tengahnya yang cukup besar itu hingga Malena mendesah minta lebih dipuaskan.

Tapi tidak, Jevano tak ingin merusak keperawanan Malena dengan jarinya, dia akan pastikan keperawanan adik sepupu istrinya itu diterobos oleh p*nisnya, karena itu akan terasa lebih nikmat.

Jevano mengeluarkan jarinya dari lubang Malena dan menjilatinya seperti seorang p*mb*nuh yang menjilati darah korbannya. Terasa begitu gurih dan memiliki bau khas v*gina gadis itu, baunya berbeda dengan milik Teyana, milik Malena ternyata lebih nikmat, dia benar-benar seperti maniak seks.

Sambil memilin klitoris Malena, Jevano menikmati bagaimana bibir Malena mendesah dalam pejaman mata gadis itu.

"Aahhh...aaahhh...emmmpphh" desah Malena.
Melihat itu Jevano semakin gemas dan kembali memainkan lidah nakalnya di atas klitoris Malena.

"enggghhh..." lagi desah hingga sebuah cairan bening dan kental mulai melumuri milik gadis itu.
Pelumas Malena telah keluar, itu tandanya permainan yang sesungguhnya siap untuk dimulai.

Segera Jevano menaiki tubuh Malena, mengangkangkan kedua kaki gadis itu dan mengarahkan p*nisnya tepat di hadapan v*gina Malena. Hingga dalam hitungan detik,

JLEBBB

"Aaahhhhkkkk!" erang Jevano yang merasakan betapa sesak dan hangatnya lubang Malena. P*nisnya terasa penuh di dalam Malena, hingga membuat Malena juga sontak mengerang sambil merintih.

"hhhmmmppphh...aaakkk!"

Meskipun sedang mabuk, pasti gadis itu tetap bisa merasakan sakit walaupun tidak seintens seperti orang yang sadar.

Jevano juga sempat terkejut ketika Malena menjerit sedikit. Tapi setelah itu dia bisa tenang karena Malena kembali tenang, dan inilah saatnya menikmati lubang surga Malena.

Perlahan Jevano memaju mundurkan pinggulnya, agar lubang Malena bisa terbiasa dengan ukuran miliknya yang besar.

"Aahhhkk!!! hmmmpphh..." Jevano mendesah nikmat, bahkan kedua matanya pun sampai terpejam merasakan betapa nikmatnya menikmati lubang perawan Malena.

Bibir pria itu menyumpal bibir Malena dengan ciumannya yang begitu rileks tapi dalam. Sementara pinggulnya terus bergerak memompa p*nisnya di dalam lubang Malena secara perlahan.

"Aahhh sayang...sh***ttt! Punya kamu rapet banget sayang. Eemmpphhh..." Racau Jevano seperti pria yang benar-benar terobsesi akan seks. Miris sekali memang, sudah nyaris 2 tahun Jevano memang bisa dikatakan telantar soal urusan hubungan ranjang, dia hanya bisa onani untuk memuaskan hasratnya, sekalipun Teyana mau diajaknya berhubungan, pasti tidak lama, karena sejak dulu Teyana memang selalu cepat merasa lelah apabila berhubungan intim, lantaran Jevano terlalu kuat. Maka dari itu Jevano tak pernah puas dengan istrinya selama 5 tahun pernikahan mereka.