Setelah beberapa hari istirahat di apartemennya, hari ini Malena berniat untuk masuk kuliah lagi, karena dia tak ingin ketinggalan materi kuliah terlalu jauh. Sementara tubuhnya saat bangun tadi pagi terasa remuk, terutama di bagian selangkangan dan juga punggungnya.Jevano membujuknya untuk melakukan hubungan intim lagi malam harinya, setelah pagi sampai siang harinya pria itu menyetubuhinya di dapur. Benar-benar tidak ada istirahatnya melayani pria itu.
Jevano benar-benar pria berlibido besar dan tak kenal lelah, kapan saja pria itu bisa menginginkan Malena, bahkan sekali main saja dia bisa 2 sampai 3 kali ejakulasi. Pantas saja Teyana tidak mau meladeninnya, karena Jevano bisa dibilang hyper seks juga.
Kini pria itu berjalan ke arah Malena setelah membukakan pintu mobilnya untuk sang istri, mereka sudah tiba di kampus.
"Nanti siang aku jemput kamu buat makan siang," tegasnya.Malena mengerutkan dahinya bingung.
"Aku nggak mau kamu makan siang sama siapapun, karena aku nggak mau ambil risiko kaya kejadian sebelumnya." Penjelasan Jevano itu akhirnya membuat Malena paham.Namun kalau seperti ini terus, itu berarti kehidupannya akan berputar di sekitar Jevano saja, dalam arti dia tak bisa punya teman apalagi kalau itu teman laki-laki.
"Kalo gitu aku berangkat dulu, kalo ada apa-apa langsung telefon aku ya?"Malena hanya diam tak menjawab dengan apapun, hanya melihat suaminya yang makin protektif itu pergi dengan mobilnya saja.
Setelah itu Malena berjalan memasuki gerbang kampus, dan baru saja dia berjalan beberapa langkah, Malena sudah bisa merasakan hawa yang lain di sekelilingnya.
Malena bisa melihat beberapa orang di sekelilingnya memerhatikannya sambil berbisik.Yah ini semua pasti gara-gara kejadian beberapa hari kemarin, namanya pasti sudah jadi trending topik di kampus sekarang.
Tanpa niat mempedulikan, Malena pun berjalan begitu saja melewati mereka.
Namun saat dia sampai di lapangan depan kampus, tiba-tiba Lindha memanggilnya."Malena!" kata Lindha yang menghampiri Malena bersama Nicholas, dan juga Hanky.
Mereka bertiga berjalan menghampiri Malena, dan saat Malena melihat Hanky, tangan pemuda itu diperban, Malena jadi bertanya-tanya apa yang membuat Hanky sampai harus diperban.
"Kak Han itu..." tanya Malena pelan.
"Oh ini? ah nggak apa-apa kok. Cuma cidera kecil aja." Hanky beralasan sambil tersenyum lebar, pemuda itu sangat senang karena Malena sudah kembali ke kampus.
"Nggak apa-apa pala kau benjut, kak. Orang gara-gara tangan diperban itu kak Hanky jadi nggak bisa ikut praktek dari 2 hari kemaren, kan?" celetuk Lindha yang langsung mendapat delikan mata dari Hanky.
Maksud Hanky adalah jangan sampai Malena khawatir padanya, rencananya Hanky akan menceritakannya pada Malena saat dirinya sudah sembuh saja, agar gadis yang disuakinya itu tak kepikiran."Emang kenapa kak tangannya?"
"Oh ini-" omongan Hanky langsung terpotong oleh Lindha.
"Emang kamu nggak tau kalo tangan kak Hanky cidera dari pas dia nolongin kamu di kamar mandi kampus waktu itu?" Celetukan Lindha itu membuat Malena langsung menatap Hanky lirih. Tapi tidak dengan yang ditatapnya, sekarang Hanky malah melirik agak kesal pada Lindha yang ceroboh sekali.
"Maaf ya kak," kata Malena pelan sambil tertunduk.
"O-oh nggak apa apa kok Na, serius, ini si Lindha aja yang lebay. Aku nggak apa-apa kok. Sebentar lagi juga sembuh." Penjelasan Hanky itu hanya berbalas senyuman kecil Malena.
Rasanya Hengky ingin sekali menyumpal mulut Lindha dengan bakso yang biasa dijual di kantin kampusnya.
Dan karena dia melihat wajah Malena yang murung, akhirnya Hanky memberanikan diri untuk mencegat Malena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpanan Sepupu Ipar//Nomin GS🔞 END✔
Fanfiction[S1 Bab 26-51 Unpub] [S2 Bab 26-31 Unpub] [PDF Ready]✔ Cerita ini memiliki rate 18+/21+ mungkin, karena terdapat adegan yang tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur. Dan cerita ini memiliki 3 season dalam 1 book. Bab yg hilang adl PDF...