Dear Haruto Watanabe [TREASURE]

1. Awal

Haruto berjalan di trotoar jalan sambil menendang kerikil kerikil kecil. Setelah lama berjalan akhirnya Haruto sampai di rumah nya.

Haruto menarik nafas panjang, lalu memutar kenop pintu dengan perlahan.

Plackk!!!!

Baru saja Haruto selangkah masuk ke dalam rumah nya, dia langsung di berikan tamparan keras di pipi kiri oleh Abang nya.

"Lo dari mana Haruto!!!" Tanya Abang sulung nya itu

Haruto hanya menunduk tidak berani menatap Abang sulung nya sekarang.

"JAWAB WATANABE!!!" Tekan Abang sulung nya itu

"R-ruto keluar sebentar tadi Bang" jawab Haruto menunduk karena terlalu takut menatap Abang sulung nya

"Seperti nya kita harus menghukum nya" ucap Abang keduanya

"Dia harus mendapatkan pelajaran Bang Suk" ucap Abang ketiga nya

"Benar apa yang kau katakan Jihoon, seperti nya si kecil ini harus kita berikan hukuman" ucap Hyunsuk menyeringai

"Karena Ayah sedang di luar kota, kita saja yang menghukum nya" ucap Abang ketiga Haruto. Watanabe Junkyu

Hyunsuk mencengkeram tangan Haruto erat lalu menyeret nya masuk ke dalam gudang.

"Bang s-sakit l-lepasin h-haru" ucap Haruto

"Ini hukuman buat lu Haruto, biar lo bisa ingat waktu untuk pulang ke rumah!!!" Ucap Jihoon

"CEPATLAH BERJALAN!!!!" Teriak Hyunsuk

.
.
.
.

Bughh!!!!

Hyunsuk menendang perut Haruto dengan keras sampai Haruto tersungkur di lantai.

"Bangun kau!!!" Ucap Hyunsuk menarik kerah baju adik bungsunya itu

Hyunsuk menampar wajah Haruto berkali kali hingga cap tangan Hyunsuk tertampang jelas di kedua pipi Haruto.

Plack

Plack

Plack

Plack

Hyunsuk melempar badan Haruto ke dinding dengan sangat keras. Haruto tersungkur lemah di lantai.

"Ini hukuman karena kau pulang terlambat Watanabe!!!! Tidur disini malam ini!!!! " Ucap Hyunsuk emosi lalu membanting pintu

Haruto menggerakkan badannya sedikit, lalu duduk bersender di dinding.

Uhukk.... Uhukk...... Uhukk

Haruto terbatuk tidak lama Haruto memuntahkan banyak darah dari mulut nya.

"Awww.... Shhh.... S-sakit" ringis Haruto

Seketika pandangan Haruto mulai memburam, Haruto pingsan di dalam gudang.

.
.
.

Haruto terbangun di saat merasakan pendengaran nya ada seseorang yang sedang mendekati nya.

Haruto mengerjakan mata nya berkali kali, lalu menguceknya.

"J-jeo" panggil Haruto lirih

"Keluar lo juga harus sekolah" ucap Jeongwoo

Haruto hanya mengangguk lalu berjalan gontai keluar dari kamar.

"Sorry bang"

Haruto membuka pintu kamar nya lalu menguncinya dari dalam setelah itu Haruto merebahkan diri nya di kasur miliknya.