Dear Haruto Watanabe [TREASURE]

17. Hukuman

Haruto terkejut di saat tubuh nya yang tiba tiba di siram dengan air bekas pel anak anak piket hari ini. Haruto menghembuskan nafas pelan, mencoba sabar. Lagi pula ia sudah terbiasa dengan semua ini.

"Hahaha... Basah?" Tanya Jay tertawa terbahak bahak karena berhasil menjahili Haruto pagi ini bersama dengan kelompotan nya

Haruto menatap Jay dan teman teman nya yang juga ikut menertawai nya dengan senyum tipis, ia berjalan keluar kelas berniat ingin mengganti seragam nya dengan pakaian olahraga. Untung saja hari ini ada pelajaran olahraga, jika tidak mati lah sudah Haruto. Ia akan di marahi habis habisan oleh pak Jungwon

****

Haruto berjalan sendiri di koridor sekolah, di karenakan Justin dan juga David yang tidak masuk sekolah.

Justin izin karena ia sakit perut dan juga demam, sedang kan David izin karena ada acara keluarga.

Haruto menghela nafas berat, ia merasa ada yang kurang jika tidak bersama dengan dua sahabat nya itu.

"Haruto!!" Panggil Jeyna sedikit berteriak

Haruto hanya tersenyum tipis melihat Jeyna yang berlari ke arah nya.

Jeyna berdiri di depan Haruto lalu mengatakan "Halo tiang, pelajaran olahraga ya hari ini kelas lo?" Tanya nya

Haruto mengangguk "iya, lo ngapain? Gak belajar?" Tanya Haruto balik yang hanya mendapatkan cengiran dari Jeyna

"Gue mau bolo-" belum selesai mengucapkan kata kata nya, Haruto sudah memukul kepala Jeyna

"Apa apaan sih lo!!??" Ucap nya ketus

"Jangan bolos terus cil, lo mau pintar kan?" Jeyna hanya mengangguk ngangguk

"Jangan sering bolos, kalau mau pintar. Belajar yang rajin, bukan bolos di setiap pelajaran seperti ini" jelas Haruto

Jeyna hanya menatap Haruto dengan tatapan ingin membunuh. Otak nya itu sudah lemot malah di tambah dengan harus menghafal rumus rumus MTK yang membuat nya pusing syalalala.  Sungguh kalau bisa ia ingin pelajaran MTK menghilang dari dunia ini.

"Iya, gue masuk kelas" jawab nya

"Pinter banget tuan putri" ucap nya menundukkan badan nya sedikit

"Belajar yang rajin tuan putri" setelah mengatakan itu Haruto melenggang pergi meninggalkan Jeyna di koridor

****

Bel pulang sekolah berbunyi, banyak siswa dan siswi yang berjalan berhamburan keluar dari dalam kelas mereka. Haruto merapikan buku nya untuk pulang, awal nya ia ingin pulang bersama dengan Jeyna, namun ternyata Jeyna ada tugas kelompok jadi ia pulang sendiri.

Haruto menggandeng ransel nya, ia melangkah pergi meninggalkan ruang kelas yang sudah sepi.

Dari kejauhan Haruto bisa melihat jika ada Jay yang sedang bersama kelompotan nya yang sering membully Haruto.

"Woyy!!! Watanabe!!!" Teriak Yeonjun yang membuat Haruto diam di tempat nya

Jay dengan cepat mencengkeram tangan Haruto, membawa nya kebelakang sekolah. Haruto diam tidak memberikan perlawanan sedikitpun.