7. Hari yang Menyenangkan

242 17 0
                                        


"Ubahlah dunia menjadi
diri sendiri"

-Watanabe Haruto

Haruto membuka matanya perlahan lalu duduk di kasur nya sambil mengucek matanya.

"Gue ngapain di hati Minggu ini ya?" Tanya Haruto pada dirinya sendiri

"Oh iya mending gue jenguk Bunda" ucap Haruto

Dengan cepat Haruto langsung berlari ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri
.
.
.

"Ayah sudah bangun?" Tanya Yoshi

Hanbin yang di panggil langsung menoleh menatap Yoshi dengan senyum terukir di bibirnya.

"Kenapa Yos? Kamu lapar? Sebentar ya Ayah lagi masak" ucap Hanbin kembali fokus memotong sayur sayuran

"Ayah perlu bantuan?" Tanya Yoshi

"Tidak perlu, oh ya Yoshi tolong bangunkan adik adik mu yang lain" ucap Hanbin Yoshi hanya mengangguk lalu berjalan ke arah kamar Jeongwoo

°Kamar Jeongwoo

"Woo bangun" ucap Yoshi

"10 mnt lagi Hyung " jawab Jeongwoo

"Tidak ada, cepat bangun sekarang atau motor mu yang Hyung ambil" mendengar perkataan Yoshi Jeongwoo langsung membuka matanya lalu duduk

"Hyung~~" rengek nya

"Hahaha tidak Hyung hanya bercanda cepat bersihkan dirimu lalu sarapan bersama nanti" ucap Yoshi

"Apa Haruto juga ikut sarapan bersama?" Tanya Jeongwoo

Yoshi diam sejenak. Jeongwoo yang sudah tau apa jawaban Hyung nya langsung saja meremat ujung baju Yoshi.

"Ku mohon dia tidak pernah ikut sarapan bersama dengan kita Hyung " ucap Jeongwoo

Yoshi hanya diam, disisi lain ia merasa Jeongwoo akan kecewa di saat dia tidak memperbolehkan Haruto sarapan bersama dan di sisi lain ia masih membenci Haruto karena ia yang sudah membuat Bunda meninggal. Dan juga Yoshi tidak Sudi mau sarapan bersama seorang pembunuh.

"Hyung tanyakan Haruto ya" ucap Yoshi, Jeongwoo mengangguk lalu tersenyum

"Cepat bersihkan dirimu lalu turun ke bawah" Jeongwoo mengangguk
.
.
.

"Haruto mau kemana lo?" Tanya Junkyu

Haruto menatap para Hyung nya dan Ayah nya dengan tatapan datar.

"Gue keluar sebentar" jawab Haruto

"Sarapan dulu Haruto" ucap Yoshi

Haruto kembali membalikkan badanylalu menatap para Hyung nya satu persatu.

"Engga perlu, gue bisa sarapan di luar" ucap Haruto melangkah pergi meninggalkan keluarga nya

Beberapa menit kemudian

"Hallo Bunda" sapa Haruto

"Maaf ya Bun Ruto jarang jenguk Bunda lagi. Bunda tau Ayah sekarang engga pernah mukul Ruto kyk dulu, emmm.... Ayah ada sih mukul Ruto cuman engga separah dulu" ucap Ruto

Dear Haruto Watanabe [TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang