Part 7

1.2K 89 16
                                    

Warn: di part ini ada sedikit adegan ++ nya ya, wkwkwk 😬

"Selamat ya, kandungan kamu sekarang sudah memasuki usia 4 minggu".

Yangyang memejamkan mata dan menghela nafasnya pelan ketika mengingat perkataan Dokter, tangan kanan nya langsung mengusap perut di balik kaos yang dia pakai itu.

Yangyang menoleh saat Wendy mengusap pundaknya, dia melihat Wendy yang tersenyum ke arahnya. "Kamu jaga kandungan kamu ya, jangan sampai terjadi apa-apa".

Yangyang tersenyum tipis dan mengangguk pelan. Wendy tersenyum lalu ia mengarahkan tangannya ke atas perut Yangyang, dia mengusap lembut perut yang masih rata itu.

"Jaemin pasti bahagia dengar kabar ini".

Yangyang kembali tersenyum tipis, lalu tangan nya kembali mengusap perut yang sekarang terdapat calon anak nya bersama Jaemin. Jika boleh jujur awalnya Yangyang sangat takut dengan reaksi Wendy saat tau dia hamil, tapi di luar dugaan Wendy justru bahagia. Wendy bilang Jaemin sudah menceritakan semua nya, dan Wendy tau anak nya itu bukan pria brengsek yang tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang dia perbuat. Jadi saat tau Yangyang sedang hamil, tentu saja Wendy sangat bahagia karena akan mendapat cucu baru.

Yangyang mengecup kening Jisung saat anak itu sudah tertidur pulas, ketika pulang sekolah tadi Jisung mengeluh mengantuk, tapi Yangyang menyuruh Jisung untuk makan siang terlebih dahulu sebelum anak itu tidur, setelah menyuapi Jisung makan, barulah dia mengantar dan menemani Jisung untuk tidur siang di kamarnya.

Yangyang mematikan lampu lalu menutup pintu kamar Jisung sebelum dia keluar. Yangyang langsung pergi ke dapur karena dia ingin memasak sesuatu untuk untuk makan malam bersama Jaemin dan juga Jisung.

Saat Yangyang sedang sibuk memasak, dia merasakan ada tangan yang melingkar di perutnya dan memeluknya erat dari belakang, Yangyang tersenyum saat mengetahui kalau Jaemin yang melakukan itu sekarang.

Jaemin mencium pipi Yangyang dan menaruh dagu nya di atas pundak Yangyang.

"Aku lagi masak Jaem".

"Aku tau".

"Kamu Cape ya?". Yangyang bertanya saat mendengar helaan nafas berat dari Jaemin.

Jaemin mengangguk. "Tadi aku ngerasa cape tapi pas liat kamu capenya langsung ilang". Jaemin semakin mengeratkan pelukan nya di perut Yangyang dan dia mengecup pundak Yangyang.

"Kamu bilang mau ngasih tau sesuatu yang penting sama aku?". Jaemin bertanya yang membuat Yangyang langsung mematikan kompor dan membalikkan badan nya ke arah Jaemin. Yangyang langsung menatap pria yang ada di depannya itu dengan lekat.

"Kenapa hmm?". Jaemin bertanya saat melihat Yangyang terus menatapnya, tanganya terungkap mengusap pipi Yangyang dengan Ibu jarinya.

Yangyang menggeleng, lalu dia melonggarkan dasi yang di pakai Jaemin. "Kamu lebih baik mandi dulu abis itu kita makan malam bareng ya".

Jaemin mengangguk lalu dia mengecup bibir Yangyang sekilas sebelum dia pergi menuju kamar nya.

Jaemin membuka pintu dan langsung melempar jas nya ke atas tempat tidur, dia mulai membuka satu-persatu kancing kemeja yang dia pakai, tapi tiba-tiba matanya nya melirik ke arah amplop coklat yang di letakkan di atas nakas di samping tempat tidurnya.

Tangan Jaemin meraih amplop coklat yang ada di atas nakas itu, dia langsung membuka amplop itu dan mengeluarkan isinya. Kening Jaemin mengerut samar saat dia membaca Kop surat yang tertulis disana.

Jaemin membaca setiap kalimat dengan teliti, senyumnya mengembang sempurna saat dia membaca salah satu kalimat yang ada disurat itu, kedua matanya juga langsung berbinar saat melihat hasil foto USG yang juga ada di amplop itu. Jaemin kembali memasukkan semuanya kedalam amplop coklat dan kembali meletakkan amplop itu di atas nakas yang ada di samping tempat tidurnya.

WIFE || JAEMYANG [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang