"Sampai jumpa nanti sore Jaemin".
Dengan langkah yang sedikit tergesa-gesa Jaemin masuk ke dalam salah satu restoran, dia langsung menuju ke meja yang sudah di pesan sebelum nya, Jaemin melengkungkan senyumnya saat dia melihat Karina sudah ada disana.
"Nunggu lama ya, maaf tadi jalanan macet". Jaemin menarik kursi dan duduk di hadapan Karina.
Karina tersenyum. "Gak apa-apa, jam pulang kantor kaya gini emang suka macet kan?". Karina mengambil Paper bag yang ia simpan di samping kursinya yang kosong. "Hadiah dari aku buat anak kamu".
Karina memberikan Paper bag itu pada Jaemin dan Jaemin menerima hadiah dari Karina dengan senang hati.
"Makasih ya". Jaemin tersenyum dan menyimpan hadiah dari Karina di atas meja.
"Sama-sama". Karina kembali tersenyum.
"Oh iya, soal masalah kerjaan kamu? Memangnya apa yang harus aku bantu sekarang?".
"Ah iya itu". Karina membuka laptopnya yang sudah dia letakkan di atas meja di hadapannya, setelah menemukan file yang dia cari, Karina langsung memutar laptop itu ke arah Jaemin.
"Sejak semalam aku tidak mengerti ketika akan mengerjakan file itu, tapi aku inget semua file itu ada hubungannya sama kerjaan kamu jadi aku minta bantuan kamu ya Jaem".
Jaemin memperhatikan file-file yang ada di laptop Karina sekilas. "Bisa, tapi kayanya butuh waktu lama deh buat selesain ini, emang harus selesai hari ini juga?".
Karina mengangguk. "Iya, soalnya File nya harus di kirim malam ini, kamu bisa bantu kan Jaem?".
Jaemin terdiam sesaat lalu dia melihat jam tangannya sekilas. "Aku usahain ya".
Karina kembali tersenyum. "Terima kasih Jaemin".
Jaemin tidak menjawab dan hanya tersenyum tipis, matanya langsung terfokus pada layar laptop Karina yang menampilkan file-file penting disana.
—
Entah apa yang terjadi pada Hana hari ini, karena Hana tiba-tiba menjadi rewel dan tidak ingin lepas dari gendongan Yangyang, bahkan Yangyang sudah merasa sangat lelah dan kewalahan sekarang karena Hana terus saja menangis walaupun sekarang Yangyang sedang menggendongnya.
"Gimana sayang, Papa angkat telponnya gak?".
"Engga Mama".
Yangyang menghela nafas, dia melirik ke arah jam sekilas dan melihat waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, harusnya Jaemin sudah pulang dua jam yang lalu, tapi kenapa sekarang Jaemin belum terlihat pulang juga padahal biasanya Jaemin selalu pulang tepat waktu. Jika pun dia ada jadwal lembur atau hal lainnya, Jaemin pasti akan memberi kabar pada Yangyang.
"Coba telpon sekali lagi ya Nak".
Jisung mengangguk lalu dia kembali mencoba memanggil Jaemin tapi hasilnya tetap sama Jaemin masih tidak mengangkat panggilan darinya.
Yangyang kembali menghela nafas, mencoba menenangkan dirinya dan terus berfikir positif, mungkin memang Jaemin sedang sibuk dengan pekerjaan nya karena itulah dia mengabaikan panggilan dari Yangyang.
"Mau telpon Oma aja Mama?".
Yangyang menggeleng. "Gak usah, kasihan kalau Oma kesini kan jauh nanti ngerepotin, kita tunggu Papa aja ya, sebentar lagi Papa pasti pulang kok".
Jisung menatap Yangyang yang wajahnya sudah terlihat sangat lelah, dia menghampiri Yangyang yang sudah duduk di sofa ruang tamu sembari menggendong Hana, Jisung tau Yangyang pasti sangat lelah karena sedari tadi Mamanya itu selalu berdiri menggendong Hana karena Adiknya itu terus saja menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFE || JAEMYANG [✔️]
Fiksi PenggemarPusingnya Jaemin saat Jisung meminta hadiah Ibu baru di hari ulang tahunnya, sampai pada suatu hari dia bertemu dengan Yangyang dan mulai jatuh cinta padanya.