Part 19

597 69 18
                                    

Karina menoleh ke arah pria yang datang menghampirinya, senyuman langsung terpancar dari wajah Karina saat melihat pria itu.

"Good Job Karina". Pria itu bertepuk tangan pada Karina. "Akting kamu tadi beneran bagus sekali, layak dapat piala oscar".

Karina tersenyum miring lalu dia melirik ke arah Yangyang yang sudah dalam kondisi terikat di kursi dengan mulut yang di perban.

"Mau langsung di eksekusi?". Tanya pria itu yang membuat Karina menoleh padanya.

"Aku gak mau dia mati secepat itu, setidaknya dia harus merasakan sakit dulu".

Pria itu mengangguk beberapa kali lalu dia merogoh saku celana nya dan memberikan ponsel Yangyang pada Karina.

Karina melirik ponsel itu dan mengambilnya lalu dia melempar ponsel itu ke lantai sampai hancur.

Pria itu langsung tersenyum di balik masker yang dia kenakan setelah melihat apa yang di lakukan oleh Karina.

"Aku gak mau ada yang mengganggu karena aku akan bersenang-senang hari ini". Karina menoleh ke arah pria itu setelah dia menghancurkan ponsel Yangyang dan merubah posisi untuk berdiri di hadapannya.

"Terima kasih atas kerja sama nya Winwin, kamu mempermudah aku untuk melakukan rencana ini ". Karina tersenyum seraya mengulurkan tangannya.

Pria yang di panggil Winwin itu langsung melepaskan masker dan topi yang sedari tadi dia pakai, lalu dia membalas uluran tangan dari Karina.

"Terima kasih juga karena sudah membantuku bertemu kembali dengan Yangyang, setidaknya aku bisa bertemu dia dulu sebelum dia mati".

Karina dan Winwin tersenyum bersama lalu mereka kembali melirik ke arah Yangyang yang masih tidak sadarkan diri itu.

FLASHBACK

"I did it".

Karina keluar dari toko buku itu dan berlari menghampiri Winwin yang sudah menunggu nya tak jauh dari toko buku yang baru saja dia datangi.

"Ketemu?". Tanya Winwin saat melihat kedatangan Karina.

Karina mengangguk. "Aku yakin setelah pulang nanti Yangyang akan marah sama Jaemin".

Winwin tersenyum puas, lalu dia melirik kembali ke arah Karina. "Setelah ini apa yang akan kamu lakukan?".

"Untuk saat ini aku tidak akan melakukan apa-apa yang akan membuat setiap orang curiga, Yangyang sama Jaemin mungkin tidak akan sadar. Tapi tidak dengan Jeno, aku gak mau kedatangan aku kembali kesini akan membuat dia menaruh curiga padaku, jadi aku harus melakukannya dengan hati-hati".

Winwin mengangguk setuju dengan ucapan Karina. "Terus libatkan aku dalam hal ini ya Karina, karena aku juga punya tujuan yang sama kaya kamu".

Karina mengangguk lalu dia melihat ke kanan dan ke kiri karena takut jika ada orang yang dia kenal melihat nya berbicara dengan Winwin seperti sekarang.

Setelah merasa aman Karina merogoh tas nya dan mengambil sebuah kunci dari dalam tasnya, lalu dia memberikan kunci itu pada Winwin.

"Apa ini?". Tanya Winwin heran.

"Itu kunci ruangan tempat Papa menyimpan semua senjatanya di rumah yang aku tinggali sekarang, aku berhasil mencurinya dari Papa sebelum aku kembali kesini".

"Jadi apa yang harus aku lakukan?".

"Setelah kita punya waktu yang tepat, aku akan menghubungi mu untuk datang ke rumah dan mengambil senjata itu untuk menyelesaikan bagian akhir dari rencana kita, karena tidak mungkin jika aku yang mengambilnya karena aku disini tinggal bersama Adik ku, aku tidak mau dia curiga dan rencana kita akan berantakan nanti".

WIFE || JAEMYANG [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang